Kecelakaan Beruntun 3 Kendaraan, 1 Tewas
Penumpang Mitsubishi L300 tewas di lokasi kejadian. Mobil pick up inilah yang pertama menabrak kendaraan di depannya hingga memicu kencelakaan beruntun.
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan beruntun libatkan tiga kendaraan hingga timbulkan korban tewas terjadi di jalur Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Banjar Bajera Saraswati, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Rabu (14/3) dini hari.
Kendaraan yang terlibat lakalantas adalah Mitsubishi L300 pick up nopol P 9593 VQ dengan truk Hino nopol L 8187 UE dan truk Hino DK 9887 GQ. Sementara korbannya adalah penumpang Mitsubishi L300 Budi Astono, 31, yang tewas di lokasi kejadian karena patah tulang tengkorak.
Informasi yang dihimpun kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.45 Wita. Bermula dari kendaraan L300 nopol P 9593 VQ yang dikemudikan Agus Arianto, 39, asal Banyuwangi melaju dari arah Gilimanuk (Barat) menuju arah Timur hendak ke Denpasar beriringan dengan truk Hino L 8187 UE yang dikemudikan Herman, 65, asal Jember. Posisi kendaraan L300 paling belakang.
Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan lurus, tiba-tiba kendaraan L300 yang membawa muatan ikan menabrak truk Hino di depannya yang membawa muatan pakan ternak seberat 20 ton. Sopir truk Hino pun terkejut sehingga menabrak lagi kendaraan truk Hino nopol DK 9487 GQ yang dikemudikan I Rai Bagus Astina, 33, yang sedang parkir d ipinggir jalan sebelah utara yang sama-sama membawa muatan pakan ternak seberat 18 ton.
Akibat kejadian tersebut satu orang tewas di lokasi kejadian yakni penumpang L300, Budi Astono asal Banyuwangi karena benturan keras sehingga dia mengalami cedera kepala berat. Sementara dua sopir lainnya berhasil selamat, hanya mengalami luka lecet pada bagian kaki.
Lalu kondisi ketiga kendaraan sama sama mengalami rusak bagian depan dan belakang. Untuk kendaraan L300 mengalami kerusakan pada bagian depan, kaca depan pecah, kedua pintu penyok, dengan kerugian sekitar Rp 5 juta.
Kemudian kendaraan truk Hino nopol L 8187 UE mengalami kerusakan pada spion kiri pecah dan lepas, lampu stopan belakang pecah dan bak belakang penyok total kerugian capai Rp 1 juta. Dan kondisi truk Hino nopol DK 9487 GQ mengalami kerusakan pada bak pojok belakang kanan dengan total kerugian capai Rp 500.000.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Kadek Citra Dewi Suparwati, menjelaskan penyebab kecelakaan beruntun sopir kendaraan Mitsubishi Agus Arianto masih dimintai keterangan. Berdasar keterangan awal pengemudi kurang hati-hati sehingga kecelakaan terjadi hingga sebabkan korban jiwa. “Apakah sopir ngantuk atau seperti apa, masih kami dalami,” ungkapnya.
Sementara jenazah Budi Astono sempat dibawa ke BRSUD Tabanan untuk dibersihkan. Korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi keluarkan darah dari telinga, hidung, dan mulut. “Jenazah sudah dibawa pulang oleh keluarganya sekitar pukul 08.00 Wita (kemarin). Mereka ini rencanaya mau bawa ikan ke Denpasar yang diambilnya dari Jawa,” imbuhnya.
Saat ini sopir L300 Agus Arianto sedang diamankan di Polres Tabanan untuk dimintai keterangan lebih lanjut, penyebab persis kejadian hingga sebabkan rekannya tewas. Apakah karena ngantuk atau apa sehingga menghantam pantat truk yang ada di depannya.
Di BRSUD Tabanan, jenazah Budi Astono sedang diurus keluarga. Menurut manager on duty atau dokter jaga BRSUD Tabanan dr Hari Kurnia, pasien dibawa ke UGD dalam keadaan sudah meninggal. Saat dilakukan pemeriksaan luar terdapat patah tulang tengkorak sehingga mengalami cedera kepala berat. “Ini yang menyebabkan meninggal dunia akibat benturan keras. Selain patah tulang tengkorak, di daerah kepala juga terjadi luka robek,” tandas dr Hari Kurnia. *d
Kecelakaan beruntun libatkan tiga kendaraan hingga timbulkan korban tewas terjadi di jalur Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Banjar Bajera Saraswati, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Rabu (14/3) dini hari.
Kendaraan yang terlibat lakalantas adalah Mitsubishi L300 pick up nopol P 9593 VQ dengan truk Hino nopol L 8187 UE dan truk Hino DK 9887 GQ. Sementara korbannya adalah penumpang Mitsubishi L300 Budi Astono, 31, yang tewas di lokasi kejadian karena patah tulang tengkorak.
Informasi yang dihimpun kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.45 Wita. Bermula dari kendaraan L300 nopol P 9593 VQ yang dikemudikan Agus Arianto, 39, asal Banyuwangi melaju dari arah Gilimanuk (Barat) menuju arah Timur hendak ke Denpasar beriringan dengan truk Hino L 8187 UE yang dikemudikan Herman, 65, asal Jember. Posisi kendaraan L300 paling belakang.
Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan lurus, tiba-tiba kendaraan L300 yang membawa muatan ikan menabrak truk Hino di depannya yang membawa muatan pakan ternak seberat 20 ton. Sopir truk Hino pun terkejut sehingga menabrak lagi kendaraan truk Hino nopol DK 9487 GQ yang dikemudikan I Rai Bagus Astina, 33, yang sedang parkir d ipinggir jalan sebelah utara yang sama-sama membawa muatan pakan ternak seberat 18 ton.
Akibat kejadian tersebut satu orang tewas di lokasi kejadian yakni penumpang L300, Budi Astono asal Banyuwangi karena benturan keras sehingga dia mengalami cedera kepala berat. Sementara dua sopir lainnya berhasil selamat, hanya mengalami luka lecet pada bagian kaki.
Lalu kondisi ketiga kendaraan sama sama mengalami rusak bagian depan dan belakang. Untuk kendaraan L300 mengalami kerusakan pada bagian depan, kaca depan pecah, kedua pintu penyok, dengan kerugian sekitar Rp 5 juta.
Kemudian kendaraan truk Hino nopol L 8187 UE mengalami kerusakan pada spion kiri pecah dan lepas, lampu stopan belakang pecah dan bak belakang penyok total kerugian capai Rp 1 juta. Dan kondisi truk Hino nopol DK 9487 GQ mengalami kerusakan pada bak pojok belakang kanan dengan total kerugian capai Rp 500.000.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Kadek Citra Dewi Suparwati, menjelaskan penyebab kecelakaan beruntun sopir kendaraan Mitsubishi Agus Arianto masih dimintai keterangan. Berdasar keterangan awal pengemudi kurang hati-hati sehingga kecelakaan terjadi hingga sebabkan korban jiwa. “Apakah sopir ngantuk atau seperti apa, masih kami dalami,” ungkapnya.
Sementara jenazah Budi Astono sempat dibawa ke BRSUD Tabanan untuk dibersihkan. Korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi keluarkan darah dari telinga, hidung, dan mulut. “Jenazah sudah dibawa pulang oleh keluarganya sekitar pukul 08.00 Wita (kemarin). Mereka ini rencanaya mau bawa ikan ke Denpasar yang diambilnya dari Jawa,” imbuhnya.
Saat ini sopir L300 Agus Arianto sedang diamankan di Polres Tabanan untuk dimintai keterangan lebih lanjut, penyebab persis kejadian hingga sebabkan rekannya tewas. Apakah karena ngantuk atau apa sehingga menghantam pantat truk yang ada di depannya.
Di BRSUD Tabanan, jenazah Budi Astono sedang diurus keluarga. Menurut manager on duty atau dokter jaga BRSUD Tabanan dr Hari Kurnia, pasien dibawa ke UGD dalam keadaan sudah meninggal. Saat dilakukan pemeriksaan luar terdapat patah tulang tengkorak sehingga mengalami cedera kepala berat. “Ini yang menyebabkan meninggal dunia akibat benturan keras. Selain patah tulang tengkorak, di daerah kepala juga terjadi luka robek,” tandas dr Hari Kurnia. *d
Komentar