Buru Perampok ATM, Bentuk Tiga Tim Khusus
Polisi hingga kini belum berhasil mengungkan aksi perampokan dua ATM di kawasan Kuta dan Kuta Selatan Badung.
Kapolresta Yakin Pelaku akan Tertangkap
DENPASAR, NusaBali
Untuk memaksimalkan penyelidikan, dibentuk tiga tim khusus. Tiga tim khusus ini dibentuk gabungan dari Polsek Kuta, Polsek Kuta Selatan, Polresta Denpasar dan Polda Bali.
Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo mengungkapkan, penyelidikan kasus perampokan mesin ATM CIMB Niaga tersebut sudah mulai menemukan titik terang. Hal itu setelah petugas kepolisian membentuk tiga tim untuk mengungkap kasus ini. Bahkan, hasil penyelidikan oleh tim, para pelaku perampokan tersebut diduga lebih dari 5 orang.
0Sementara, yang melakukan ekesekusi pertama dan terekam kamera ada tiga terduga pelaku berjenis kelamin laki-laki. Ketiganya, menggunakan pakaian lengan panjang serta kaus tangan dan helm serta masker. Sementara, selebihnya berada didalam dua mobil Avanza dan Inova warna hitam yang parkir di pinggir jalan, "Ketiga pelaku pertama ini yang melakukan penyemprotan cairan kepada penjaga malam itu. Sehingga, langsung tidak sadarkan diri dan dianiaya serta diikat oleh para pelaku. Saat itu kondisinya sudah tidak sadar," katanya, Rabu (14/3).
Hasil temuan lain oleh tim adalah serpihan kaca warna hitam dan juga hasil pemeriksaan cairan untuk melumpuhkan petugas jaga malam itu. Menutur dia, kaca hitam yang digunakan oleh para pelaku ini untuk meredam proses pemecahan kaca biasa. Sehingga, efek suara pecahan tidak terlalu besar. Sebaliknya, hasil pemeriksaan cairan di Labfor menunjukan kandungan didalam cairan merupakan obat bius.
Hal inilah yang menyebabkan korban langsung tidak sadarkan diri. "Selain itu, kita juga amankan tali tambang yang digunakan oleh para pelaku untuk mengikat dari mesin ke mobil. Saat ini masih ditelusuri jejak-jejak yang tertinggal di barang bukti tersebut," beber perwira melati tiga ini.
Pun terkait keberadaan para terduga pelaku yang lebih dari lima orang ini masih berada di Bali. Kombes Hadi sangat yakin, bahwa para pelaku belum berhasil keluar dari Bali. Sehingga, tiga tim yang dibentuk masing-masing dari Polsek, Polresta dan Polda ini masih mengidentifikasi sindikat perampokan itu. Masih menurut Kapolresta, para pelaku merupakan orang yang sangat professional dalam setiap aksinya termasuk di ATM Mybank, Jalan Raya Bypass Kedonganan. "Karena untuk dua perampokan di ATM ini diduga kuat masih pelaku yang sama. Mereka ini orang yang profession dan tidak meninggalkan jejak yang berarti. Meski demikian, tentu kita juga memiliki berbagai cara dalam pengungkapannya. Tunggu saja, moga-moga dalam waktu dekat kita berhasil ungkap dan tangkap para pelaku," tutup Kapolresta dengan sangat yakin. *dar
1
Komentar