Rebutan Selimut, Pemuda Hajar Teman
Hanya karena rebutan selimut, seorang pemuda asal Banjar Kerta Budi, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Bangli, I Ketut FP,14, dianiaya temannya berinisial Dd, 17, yang satu banjar dengannya.
BANGLI, NusaBali
Insiden tersebut terjadi di Balai Banjar Kerta Budi, Rabu (14/3) dinihari sekitar pukul 02.30 Wita. Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Sentral Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polres Bangli.
Informasi yang terhimpun, Selasa (13/3) sekitar pukul 22.00 Wita, Ketut FP datang ke balai banjar untuk membuat ogoh-ogoh bersama pemuda lainnya, termasuk terlapor Dd. Karena sudah larut malam, para pemuda memilih istirahat dan tidur di balai banjar. Sekitar pukul 02.30 Wita, tiba-tiba FP dipukul oleh Dd dengan tangan kosong, dan korban yang masih dalam posisi tidur kepala korban sempat diinjak.
Akibat kejadian tersebut, korban sempat tidak sadarkan diri. Beberapa pemuda yang ada di lokasi memutuskan membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat penanganan. Setelah mendapat penanganan awal oleh tim medis, disarankan korban dirujuk ke rumah sakit. Diketahui sebelum kejadian penganiayaan tersebut, korban dan terlapor saling berebut selimut. Selanjutnya, sekitar pukul 17.15 Wita, korban yang dalam kondisi sudah membaik didampingi ayahnya mendatangi Mapolres Bangli, dan melaporkan tindakan penganiayaan yang telah dialaminya.
Dikonfirmasi terpisah Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP Fajar Nuur Akbar, membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporan sudah kami terima, dan masih dalam proses," ungkapnya singkat via Whatsapp. *e
Informasi yang terhimpun, Selasa (13/3) sekitar pukul 22.00 Wita, Ketut FP datang ke balai banjar untuk membuat ogoh-ogoh bersama pemuda lainnya, termasuk terlapor Dd. Karena sudah larut malam, para pemuda memilih istirahat dan tidur di balai banjar. Sekitar pukul 02.30 Wita, tiba-tiba FP dipukul oleh Dd dengan tangan kosong, dan korban yang masih dalam posisi tidur kepala korban sempat diinjak.
Akibat kejadian tersebut, korban sempat tidak sadarkan diri. Beberapa pemuda yang ada di lokasi memutuskan membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat penanganan. Setelah mendapat penanganan awal oleh tim medis, disarankan korban dirujuk ke rumah sakit. Diketahui sebelum kejadian penganiayaan tersebut, korban dan terlapor saling berebut selimut. Selanjutnya, sekitar pukul 17.15 Wita, korban yang dalam kondisi sudah membaik didampingi ayahnya mendatangi Mapolres Bangli, dan melaporkan tindakan penganiayaan yang telah dialaminya.
Dikonfirmasi terpisah Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP Fajar Nuur Akbar, membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporan sudah kami terima, dan masih dalam proses," ungkapnya singkat via Whatsapp. *e
Komentar