nusabali

1.331 Ogoh-ogoh Meriahkan Pangrupukan

  • www.nusabali.com-1331-ogoh-ogoh-meriahkan-pangrupukan

Setelah mengamankan ratusan liter arak dan tuak yang siap edar jelang Nyepi, jajaran Polres Gianyar lanjut melarang keras acara mabuk-mabukan saat mengusung Ogoh-ogoh, Jumat (16/3).

GIANYAR, NusaBali

Data dari Badan Kesbangpol dan Linmas Gianyar, di Gianyar kini terdapat 1.331 Ogoh-ogoh.Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo menegaskan, warga Gianyar yang kedapatan pesta miras saat malam Pangrupukan tak segan-segan akan ditindak. "Terlebih dahulu kami akan lakukan pendekatan persuasif. Jika memang harus ditindak, akan ditindak," jelasnya, Rabu (14/3). Unt uk menjaga kondusivitas malam Pangrupukan nanti, 1.100 personel kepolisian diterjunkan.

Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo, tidak akan memberikan kelonggaran apabila menemukan pengusung Ogoh-ogoh sedang mabuk. Dibantu petugas dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pecalang, para pengusung Ogoh-ogoh ini terus dipantau. "Petugas kami akan menyebar di seluruh kecamatan. Kalau kami temukan mabuk, kami akan sigap menindak," ujar Djoni.

Menurutnya, pengusung Ogoh-ogoh dalam pengaruh alkohol berpotensi menimbulkan konflik. "Alkohol berpengaruh bisa menimbulkan gangguan keamanan," jelasnya. Mengenai bentuk Ogoh-ogoh, diimbau tidak menyinggung oknum atau bernuansa Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA). "Termasuk harus memperhatikan ketinggian, supaya tidak kena kabel. Itu kan mengganggu juga," jelasnya.

Data dari Badan Kesbangpol dan Linmas Gianyar, di Gianyar kini terdapat  1.331 Ogoh-ogoh yang dibuat per banjar. Jumlah itu termasuk ogoh-ogoh pendamping yang dibuat oleh anak-anak. Rinciannya, di Kecamatan Tegallalang 147, Payangan 73, Sukawati 338, Gianyar 216, Ubud 187, Tampaksiring 227, dan Blahbatuh 143.

Sementara itu, Kamis (15/3) ini, pukul 17.00 Wita, khusus krama di Desa Pakraman Tegallalang, mengarak ogoh-ogoh mendahului. Pengusungan mendahului dari Pangerupukan ini sudah menjadi tradisi di desa itu.

Perbekel Desa Tegalalang Dewa Gde Rai Sutrisna mengimbau kepada masyarakat atau pengguna jalan yang hendak melintasi desa Tegallalang untuk mencari jalur lain. “Sehingga perjalanannya tidak terganggu dan terjebak macet,” ujar Dewa Rai.

Sedangkan, bagi warga yang hendak menyaksikan pawai Ogoh-ogoh, agar mencari tempat parkir yang aman agar tidak mengganggu kelancaran pawai. “Tempat parkir di lapangan umum Tegallalang dan jaba Pura Dalem Kangin,” jelasnya.*nvi

Komentar