Siswa SDN 2 Kawan Mengarak Kuda Berkepala Manusia
Siswa laki-laki SDN 2 Kawan, Bangli, mengarak ogoh-ogoh kuda berkepala manusia di seputaran Kota Bangli, Rabu (14/3).
BANGLI, NusaBali
Sementara siswa perempuan membawa obor. Ogoh-ogoh ini merupakan kreatifitas para siswa. Dana bersumber dari urunan Rp 1.000 per siswa. Pembuatan ogoh-ogoh dikerjakan di rumah salah satu siswa dibantu para orangtua murid.
Kepala SDN 2 Kawan, I Wayan Runiartha, mengatakan sekolah hanya memfasilitasi kreatifitas para siswa. Para siswa sejak beberapa bulan lalu mengumpulkan uang dan sepenuhnya dikelola oleh mereka. “Pengerjaan ogoh-ogoh dilakukan sepulang sekolah,” ungkap Runiartha. Dikatakan, mereka yang terlibat parade ogoh-ogoh sebanyak 301 siswa kelas I hingga kelas VI. Khusus yang mengarak ogoh-ogoh siswa laki-laki kelas V-VI, sementara untuk siswi membawa obor. “Ada pula yang jadi seka gong. Mereka sudah berlatih sejak seminggu lalu,” ujarnya.
Para siswa berkeliling dari depan selokah mengarah ke selatan tembus di Jalan Brigjen Ngurah Rai dilanjutkan ke utara hingga sampai di catuspata Bangli dan kembali ke arah selatan untuk finish di depan sekolah. Jarak yang ditempuh kurang lebih 3 kilometer. Runiartha menambahkan, kegiatan ini digelar saat jeda semester. Selama 4 hari jeda semester diisi kegiatan olahraga hingga seni dan budaya. “Kami harapkan siswa semakin kreatif,” imbuhnya. *e
Sementara siswa perempuan membawa obor. Ogoh-ogoh ini merupakan kreatifitas para siswa. Dana bersumber dari urunan Rp 1.000 per siswa. Pembuatan ogoh-ogoh dikerjakan di rumah salah satu siswa dibantu para orangtua murid.
Kepala SDN 2 Kawan, I Wayan Runiartha, mengatakan sekolah hanya memfasilitasi kreatifitas para siswa. Para siswa sejak beberapa bulan lalu mengumpulkan uang dan sepenuhnya dikelola oleh mereka. “Pengerjaan ogoh-ogoh dilakukan sepulang sekolah,” ungkap Runiartha. Dikatakan, mereka yang terlibat parade ogoh-ogoh sebanyak 301 siswa kelas I hingga kelas VI. Khusus yang mengarak ogoh-ogoh siswa laki-laki kelas V-VI, sementara untuk siswi membawa obor. “Ada pula yang jadi seka gong. Mereka sudah berlatih sejak seminggu lalu,” ujarnya.
Para siswa berkeliling dari depan selokah mengarah ke selatan tembus di Jalan Brigjen Ngurah Rai dilanjutkan ke utara hingga sampai di catuspata Bangli dan kembali ke arah selatan untuk finish di depan sekolah. Jarak yang ditempuh kurang lebih 3 kilometer. Runiartha menambahkan, kegiatan ini digelar saat jeda semester. Selama 4 hari jeda semester diisi kegiatan olahraga hingga seni dan budaya. “Kami harapkan siswa semakin kreatif,” imbuhnya. *e
1
Komentar