nusabali

Selama 16 Tahun Dibelenggu Pen

  • www.nusabali.com-selama-16-tahun-dibelenggu-pen

Derita yang bikin orang trenyuh dialami Ida Bagus Made Loji, 85, pria sepuh yang tinggal di Dusun Kawan, Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. 

Tulang Kering Hancur karena Ditabrak Mobil

SEMARAPURA, NusaBali
Gara-gara musibah ditabrak mobil di Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Denpasar Selatan, 16 tahun silam, tulang keringnya hancur. Kaki dari kakek berusia 85 tahun ini pun harus dipasangi pen luar-dalam, yang justru membuatnya terbelenggu menahan tasa sakit.

Penderitaan IB Made Loji ini mengetuk hati Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, yang sempat menjenguk ke rumahnya di Dusun Kawan, Desa Bakas, Selasa (16/2). Saat itu, IB Loji didampingi salah satu putranya, IB Gianyar. Pantauan NusaBali, kondisi IB Loji tampak sangat memprihatinkan. 

Pada kaki kirinya menancap alat bantu (pen) dari luar, dengan tiga tuas pengunci. Selain itu, tingkat kesadaran IB Loji juga kian menurun. Soalnya, selain mengalami luka di kaki, kepalanya juga sempat benturan saat kecelakaan belasan tahun silam. “Alat bantu (pen) itu sudah dipasang sejak 16 tahun lalu, setelah mengalami kecelakaan,” cerita putranya, IB Gianyar.

IB Loji sendiri dulunya ditabrak mobil saat menyeberang sambil naik sepeda dayung di Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, sekitar 16 tahun silam. Kala itu, IB Loji masih tinggal kos di kawasan Sanur bersama istrinya, AA Biang Rai. Kesehariannya, dia membantu sang istri jualan canang di Sanur. 

Ketika menyeberang jalan sepulang dari pasar, IB Loji malah ditabrak mobil dari belakang. Tulang keringnya pun hancur, sehingga harus dipasangi peralatan besi berupa pen. “Sejak itu, ayah saya pulang kampung ke Dusun Kawan, Desa Bakas,” kenang IB Gianyar.

IB Gianyar memaparkan, IB Loji memang masih bisa berjalan-jalan di seputaran rumahnya dengan dibantu sebuah tongkat. Bahkan, ayahnya masih bisa menyapu halaman, mandi sendiri, dan melakukan aktivitas lainnya. Hanya saja, pekak berusia 85 tahun tersebut sering mengerang kesakitan karena pen yang terpasang di kakinya.

Sementara itu, Bupati Nyoman Suwirta secara khusus menyempatkan diri menjenguk IB Loji saat menggelar acara bedah desa di Desa Bakas, Selasa kemarin. Prihatin atas kondisi IB Loji, Bupati Suwirta pun meminta Dinas Kesehatan Klungkung untuk memfasilitasi pengobatannya, jika memang memungkinkan dan dibolehkan membuka pen di kakinya. “Melalui bedah desa ini, kita bisa mengetahui kondisi riil di lapangan. Ternyata, ada warga yang menderita seperti ini,” tandas Bupati Suwirta. 7 w

Komentar