nusabali

Tiga Kebakaran di Hari Pangrupukan

  • www.nusabali.com-tiga-kebakaran-di-hari-pangrupukan

Hari Pangurupukan (sehari sebelum Nyepi,red) Jumat (16/3) tidak hanya dihebohkan dengan pengarakan ogoh-ogoh.

SINGARAJA, NusaBali
Warga di tiga lokasi yakni Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Desa Petandakan dan Jalan A Yani, Kelurahan Kaliuntu, Buleleng juga dihebohkan dengan peristiwa kebakaran. Kejadian terdahsyat terjadi di Jalan Ayani, yang melalap habis, warung JFC, makanan cepat saji yang baru dibuka empat bulan terakhir.

Peristiwa yang tepat berada di areal pasar loak Buleleng, diketahui terjadi sekitar pukul 21.30 Wita. Saat itu areal pertokoan yang juga tidak jauh dari Pasar Anyar Buleleng sudah sepi. Lokasi yang ada di jantung kota itu sudah sepi dari hiruk pikuk keramaian. Namun selang beberapa lama setelah api berkobar melalap seisi ruko lantai dua itu situasi kembali ramai dengan kerumunan warga yang ingin menyaksikan kebakaran.

Tidak ada yang mengetahui pasti awal kebakaran tersebut. warga yang tinggal sekitar lokasi kejadian baru menyadari setelah api besar dan kepulan asap tebal menyeruak di atas bangunan. Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranatha Kusuma mengakui yang ditemui di malam kejadian mengakui menemukan langsung peristiwa kebakaran tersebut.

“Tadi pas saya jalan patroli sama anggota, tiba-tiba dipanggil salah satu warga, apinya sudah besar dan asap sudah mengepul, cuma masih dalam ruangan,” kata dia.

Mengetahui kejadian tersebut ia langsung mengubungi PLN dan Dinas Pemadaman Kabupaten Buleleng untuk segera memadamkan api.

Beberapa menit kemudian tiga unit mobil kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng tiba di lokasi. Petugas dengan sigap memadamkan api dalam ruko JFC yang selama ini dikontrak oleh Made jaya Artha, 48, warga Jalan Yudistira Selatan, Kelurahan Kendran, Buleleng.

Proses pemadaman api pun berlangsung cukup lama, karena api sudah terlanjur besar dan menjulur ke lantai dua ruko. Patugas pemadam kebakaran bersama masyarakat setempat juga berupaya untuk membuka rolling door ruko untuk dapat memadamkan api segera. Proses pemadaman api juga dibantu oleh satuan Sabhara Polres Buleleng dengan mengerahkan mobil water cannon.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha Widiada mengatakan menerjunkan kekuatan penuh armada yang dimiliki. Selain menurunkan tiga unit mobil damkar di Pos I wilayah perkotaan juga menerjunkan dua unit dari Seririt dan satu unit dari Pos Kubutambahan. Selain juga dibantu mobil Water Cannon dan Tangki Damkar milik Dinas Perkimta Buleleng.

“Karena ini kawasan pasar kami terjunkan kekuatan penuh, untuk mengantisipasi api merambat ke bangunan lain, dari Pos Kubutambahan dan Seriirt juga kami turunkan untuk jaga-jaga,” kata dia. Api baru dapat dipadamkan pad apukul 22.30 Wita.

Pihak kepolisian pun mengaku masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Namun dari pemeriksaan awal, diduga kebakaran tersebut terjadi karena arus pendek. Meski demikian Kompol Wiranata mengaku akan mendatangkan tim Labfor untuk melakukan penyelidikan khusus.

Sebelumnya pada pukul 16.00 Wita, api juga melalap sebuah warung milik Kadek Susanti Dewi, 21, warga Desa Petandakan. Api yang hanya melalap sebuah kasur tersebut dapat dipadamkan warga sekitar dengan peralatan seadanya. Penyebab kejadian diperkirakan karena api dupa yang jatuh di atas kasur.

Pada pukul 10.00 Wita kebakaran juga melalap sebuah rumah milik Kadek Duwipawan, 42, warga Banjar Dinas Kertana Desa Rangdu, Kecamatan Seririt Buleleng. Kebakaran yang melalap habis rumah berukuran 6x7 meter dan dapur berukuran 3x4 meter itu diduga berawal dari api kompor, yang lupa dimatikan saat memasak. Dari ketiga kejadian itu tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.*k23

Komentar