Ganda Campuran Dirombak
Setelah tanpa gelar di All England, pelatih ganda campuran Richard Mainaky akan kembali merombak susunan pemain di sektornya.
JAKARTA, NusaBali
Hanya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang tetap utuh. Hal ini dilakukan karena Richard akan melanjutkan programnya menuju Asian Games 2018. Dia mempersiapkan Tontowi/Liliyana ke Asian Games 2018, serta pasangan lainnya menuju Olimpiade 2020 di Tokyo.
Mewujudkan misi tersebut, Richard akan mengembalikan komposisi susunan pemain seperti saat Indonesia Masters, Januari 2018. Debby Susanto kembali dipasangkan dengan Ricky Karanda Suwardi, Praveen Jordan dengan Melati Daeva Oktavianti, juga Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.
"Program tetap Tontowi/Liliyana target utama emas Asian Games dan pemain muda seperti Hafiz/Gloria, Praveen/Melati, dan pasangan muda lainnya untuk 2020. Dan memang menuju ke sana butuh proses dan jam terbang," kata Richard, Sabtu (17/3) malam.
"Saya masih mau lihat siapa yang pantas. Apakah Ricky/Debby, Praveen/Melati, atau Hafiz/Gloria. Mereka masih dalam penilaian saya sampai saat ini," ujar Richard menjelaskan.
Tercatat ada tiga turnamen yang bakal mereka ikut. Turnamen-turnamen itu adalah Badminton Asia Championship 2018 di China pada 24-29 April, Selandia Baru Terbuka 1 -6 Mei, dan Australia Terbuka 8-13 Mei.
Meski ganda campuran tanpa gelar di All England 2018, Richard Mainaky, menilai hasil ini bukanlah kegagalan total. PBSI menurunkan tiga pasang di sektor ganda campuran. Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.
"Tidak gagal total karena All England bukan target utama. Apalagi pasangan yang main seperti Hafiz/Gloria. Mereka merupakan pemain pelapis, dan khususnya bagi Hafiz All England ini yang pertama. Kemudian dia bersama Gloria lolos sampai 8 besar itu bagi saya suatu prestasi baik,”kata Richard.
Sedangkan Praven/Debby, dijelaskan Richard, walaupun unggulan dan berpengalaman namun pasangan ini lama tidak berpasangan sehingga cukup mempengaruhi pola permainannya. Apapun hasilnya ia tetap fokus dan yakin memenuhi target medali di Asian Games. *
Hanya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang tetap utuh. Hal ini dilakukan karena Richard akan melanjutkan programnya menuju Asian Games 2018. Dia mempersiapkan Tontowi/Liliyana ke Asian Games 2018, serta pasangan lainnya menuju Olimpiade 2020 di Tokyo.
Mewujudkan misi tersebut, Richard akan mengembalikan komposisi susunan pemain seperti saat Indonesia Masters, Januari 2018. Debby Susanto kembali dipasangkan dengan Ricky Karanda Suwardi, Praveen Jordan dengan Melati Daeva Oktavianti, juga Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.
"Program tetap Tontowi/Liliyana target utama emas Asian Games dan pemain muda seperti Hafiz/Gloria, Praveen/Melati, dan pasangan muda lainnya untuk 2020. Dan memang menuju ke sana butuh proses dan jam terbang," kata Richard, Sabtu (17/3) malam.
"Saya masih mau lihat siapa yang pantas. Apakah Ricky/Debby, Praveen/Melati, atau Hafiz/Gloria. Mereka masih dalam penilaian saya sampai saat ini," ujar Richard menjelaskan.
Tercatat ada tiga turnamen yang bakal mereka ikut. Turnamen-turnamen itu adalah Badminton Asia Championship 2018 di China pada 24-29 April, Selandia Baru Terbuka 1 -6 Mei, dan Australia Terbuka 8-13 Mei.
Meski ganda campuran tanpa gelar di All England 2018, Richard Mainaky, menilai hasil ini bukanlah kegagalan total. PBSI menurunkan tiga pasang di sektor ganda campuran. Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.
"Tidak gagal total karena All England bukan target utama. Apalagi pasangan yang main seperti Hafiz/Gloria. Mereka merupakan pemain pelapis, dan khususnya bagi Hafiz All England ini yang pertama. Kemudian dia bersama Gloria lolos sampai 8 besar itu bagi saya suatu prestasi baik,”kata Richard.
Sedangkan Praven/Debby, dijelaskan Richard, walaupun unggulan dan berpengalaman namun pasangan ini lama tidak berpasangan sehingga cukup mempengaruhi pola permainannya. Apapun hasilnya ia tetap fokus dan yakin memenuhi target medali di Asian Games. *
Komentar