Pelatih Kodrat Ikuti Pelatihan di Bandung
Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali siap mengirim perwakilan pelatih senior dan pelatih yang baru naik kurata 6 guna mengikuti pelatihan pelatih nasional di Bandung, Jawa Barat pada 19-21 April.
DENPASAR, NusaBali
Pelatihan dilakukan untuk menyamakan persepsi soal teknik Sport Drajat.Menurut Ketua Dewan Pelatih Kodrat Bali, I Ketut Wisna , pelatihan akan diikuti perwakilan masing-masing Pengprov untuk menyeragamkan kembali standarisasi teknik tarung bebas prestasi, sosialisasi kode etik pelatih dan program kerja 2018-2019 dan tata cara mengorganisasi pertandingan.
"Kami segera koordinasi dengan Pengprov Kodrat Bali, siapa saja yang akan dikirim nantinya," tegas Misna, di Denpasar, Minggu (18/3).
Sebab, pelatihan itu sangat penting. Sebagai bahan evaluasi dari PP Kodrat. Menurut Misna, pelatihan itu dilakukan Perguruan pusat Kodrat. Perguruan pusat menilai, standarisasi pertandingan serta metode Sport Drajat di masing-masing daerah diakui belum maksimal.
Menurut Misna, perguruan pusat melalui Sang Guru Muda, Badai Meganegara Dradjat telah mengevaluasi berbagai kegiatan di daerah. Baik level tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Hasilnya, ditemukan penurunan kualitas teknik tarung. "Pusat yang menginginkan ada pelatihan," beber Misna.
Sementara Sekum Kodrat Bali, AA Bagus Tricandra Arka menambahkan, pelatih yang menjadi wakil Bali wajib mengutamakan disiplin saat pelatihan. Dengan harapan, Sport Drajat dapat diaktualisasikan dengan tepat di Bali.
"Hasil pelatihan harus dapat kembali ditularkan dengan baik. Makanya, akan ada seleksi internal lebih dulu. Termasuk penghargaan kepada pelatih berprestasi selama ini. Sebab, Tarung Derajat Bali memiliki PR besar untuk mempertahankan prestasi dalam menatap PON Papua nantinya. Jadi, tekniknya harus benar dulu didapat oleh pelatih untuk kembali ditularkan kepada atletnya," jelas Tricandra Arka. *dek
"Kami segera koordinasi dengan Pengprov Kodrat Bali, siapa saja yang akan dikirim nantinya," tegas Misna, di Denpasar, Minggu (18/3).
Sebab, pelatihan itu sangat penting. Sebagai bahan evaluasi dari PP Kodrat. Menurut Misna, pelatihan itu dilakukan Perguruan pusat Kodrat. Perguruan pusat menilai, standarisasi pertandingan serta metode Sport Drajat di masing-masing daerah diakui belum maksimal.
Menurut Misna, perguruan pusat melalui Sang Guru Muda, Badai Meganegara Dradjat telah mengevaluasi berbagai kegiatan di daerah. Baik level tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Hasilnya, ditemukan penurunan kualitas teknik tarung. "Pusat yang menginginkan ada pelatihan," beber Misna.
Sementara Sekum Kodrat Bali, AA Bagus Tricandra Arka menambahkan, pelatih yang menjadi wakil Bali wajib mengutamakan disiplin saat pelatihan. Dengan harapan, Sport Drajat dapat diaktualisasikan dengan tepat di Bali.
"Hasil pelatihan harus dapat kembali ditularkan dengan baik. Makanya, akan ada seleksi internal lebih dulu. Termasuk penghargaan kepada pelatih berprestasi selama ini. Sebab, Tarung Derajat Bali memiliki PR besar untuk mempertahankan prestasi dalam menatap PON Papua nantinya. Jadi, tekniknya harus benar dulu didapat oleh pelatih untuk kembali ditularkan kepada atletnya," jelas Tricandra Arka. *dek
Komentar