Uji Coba UNBK SMP Terkendala Server Pusat
Uji coba Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP di Kota Denpasar, Senin (19/3) mengalami kendala pada server.
DENPASAR, NusaBali
Uji coba Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP di Kota Denpasar, Senin (19/3) mengalami kendala pada server. Siswa yang harusnya memulai ujian sejak pukul 07.30 Wita harus mengundur waktu ujian sekitar dua jam. Siswa dan guru mengkhawatirkan dengan adanya gangguan server dari pusat akan terjadi kembali pada ujian yang sebenarnya pada bulan Mei 2018 mendatang.
Dengan gangguan tersebut, soal ujian yang dikirimkan dari pusat tidak bisa dibuka kendati para siswa sudah log-in ke dalam aplikasi. Bahkan, siswa yang mengikuti simulasi sempat khawatir mereka tidak bisa melaksanakan simulasi karena gangguan yang terjadi. Siswa juga harus bersabar menunggu karena kondisi tersebut bukan hanya terjadi di Denpasar namun di seluruh daerah di Indonesia.
Wakasek Kurikulum SMPN 3 Denpasar Ni Ketut Sumiasih saat ditemui disela-sela pelaksanaan Simulasi UNBK di SMAN 3 Denpasar, kemarin, mengatakan, terjadinya gangguan tersebut disebabkan karena server dari pusat yang tidak berfungsi. Padahal, siswanya yang sudah siap melakukan simulasi sejak pagi hari harus menunggu lama untuk memulai ujian. Sejumlah siswa pun ada yang mengeluhkan waktu terbuang.
Kata Sumiasih, pihaknya mengkhawatirkan saat ujian yang sebenarnya berlangsung akan terjadi hal yang sama. Jika terjadi, waktunya akan terus mundur. "Tadi baru benar pukul 09.00 Wita, dan baru bisa mulai pukul 09.15 Wita. Jika terus ada gangguan maka ujian juga akan terus diundur, apalagi ada tiga sesi yang dijadwalkan mengikuti UNBK," ungkapnya.
Jika terjadi gangguan lebih dari 5 jam sudah dipastikan siswa yang ujian pada sesi ketiga akan dilaksanakan pada malam hari. Karena, setiap mata pelajaran harus dilaksanakan UNBK dalam sehari yang sudah dijadwalkan. "Semoga tidak ada halangan. Karena jumlah siswa kami 325 siswa kelas IX, maka kami lakukan UNBK dengan tiga sesi," kata Sumiasih.
Diungkapkan, saat ini pihaknya masih meminjam komputer dan perangkat di SMAN 3 Denpasar, karena komputer yang dimiliki masih belum mencukupi untuk melaksanakan UNBK. "Kami baru memiliki 50 komputer. Mudah-mudahan tahun depan bisa melaksanakan sendiri," harapnya.
Sementara Kadisdikpora Kota Denpasar I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi via telpon, kemarin, mengatakan, terkait kendala yang dihadapi saat simulasi, belum mendapatkan laporan dari sekolah yang melaksanakan simulasi, karena pelaksanaan simulasi dilakukan oleh masing-masing sekolah. Saat ini kata Gunawan, yang diketahui melaksanakan simulasi yakni SMPN 2 Denpasar dan SMPN 3 Denpasar.
Jika memang ada kendala dalam simulasi lanjut Gunawan, dipastikan akan ada evaluasi kembali dari pusat. "Ini baru bersifat uji coba. Nah disaat uji coba inilah kita mengetahui apa kendala yang dihadapi, sehingga pusat bisa memperbaiki kendala itu. Namun, untuk saat ujian yang sebenarnya, dipastikan pusat sudah mengantisipasi itu. Jadi tidak ada kekhawatiran bagi sekolah dalam pelaksanaan UNBK," katanya. *m
Uji coba Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP di Kota Denpasar, Senin (19/3) mengalami kendala pada server. Siswa yang harusnya memulai ujian sejak pukul 07.30 Wita harus mengundur waktu ujian sekitar dua jam. Siswa dan guru mengkhawatirkan dengan adanya gangguan server dari pusat akan terjadi kembali pada ujian yang sebenarnya pada bulan Mei 2018 mendatang.
Dengan gangguan tersebut, soal ujian yang dikirimkan dari pusat tidak bisa dibuka kendati para siswa sudah log-in ke dalam aplikasi. Bahkan, siswa yang mengikuti simulasi sempat khawatir mereka tidak bisa melaksanakan simulasi karena gangguan yang terjadi. Siswa juga harus bersabar menunggu karena kondisi tersebut bukan hanya terjadi di Denpasar namun di seluruh daerah di Indonesia.
Wakasek Kurikulum SMPN 3 Denpasar Ni Ketut Sumiasih saat ditemui disela-sela pelaksanaan Simulasi UNBK di SMAN 3 Denpasar, kemarin, mengatakan, terjadinya gangguan tersebut disebabkan karena server dari pusat yang tidak berfungsi. Padahal, siswanya yang sudah siap melakukan simulasi sejak pagi hari harus menunggu lama untuk memulai ujian. Sejumlah siswa pun ada yang mengeluhkan waktu terbuang.
Kata Sumiasih, pihaknya mengkhawatirkan saat ujian yang sebenarnya berlangsung akan terjadi hal yang sama. Jika terjadi, waktunya akan terus mundur. "Tadi baru benar pukul 09.00 Wita, dan baru bisa mulai pukul 09.15 Wita. Jika terus ada gangguan maka ujian juga akan terus diundur, apalagi ada tiga sesi yang dijadwalkan mengikuti UNBK," ungkapnya.
Jika terjadi gangguan lebih dari 5 jam sudah dipastikan siswa yang ujian pada sesi ketiga akan dilaksanakan pada malam hari. Karena, setiap mata pelajaran harus dilaksanakan UNBK dalam sehari yang sudah dijadwalkan. "Semoga tidak ada halangan. Karena jumlah siswa kami 325 siswa kelas IX, maka kami lakukan UNBK dengan tiga sesi," kata Sumiasih.
Diungkapkan, saat ini pihaknya masih meminjam komputer dan perangkat di SMAN 3 Denpasar, karena komputer yang dimiliki masih belum mencukupi untuk melaksanakan UNBK. "Kami baru memiliki 50 komputer. Mudah-mudahan tahun depan bisa melaksanakan sendiri," harapnya.
Sementara Kadisdikpora Kota Denpasar I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi via telpon, kemarin, mengatakan, terkait kendala yang dihadapi saat simulasi, belum mendapatkan laporan dari sekolah yang melaksanakan simulasi, karena pelaksanaan simulasi dilakukan oleh masing-masing sekolah. Saat ini kata Gunawan, yang diketahui melaksanakan simulasi yakni SMPN 2 Denpasar dan SMPN 3 Denpasar.
Jika memang ada kendala dalam simulasi lanjut Gunawan, dipastikan akan ada evaluasi kembali dari pusat. "Ini baru bersifat uji coba. Nah disaat uji coba inilah kita mengetahui apa kendala yang dihadapi, sehingga pusat bisa memperbaiki kendala itu. Namun, untuk saat ujian yang sebenarnya, dipastikan pusat sudah mengantisipasi itu. Jadi tidak ada kekhawatiran bagi sekolah dalam pelaksanaan UNBK," katanya. *m
1
Komentar