Perbaikan Pipa PDAM Jalan Antasura-Nangka Tertunda
Anggaran APBN Rp 92 Miliar Belum Ada Kepastian Cair
DENPASAR, NusaBali
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar belum bisa memastikan kapan cairnya anggaran perbaikan pipa yang direncanakan tahun 2018 ini. Sebab, hingga saat ini, anggaran yang diajukan ke pusat tahun 2017 lalu sebesar Rp 92 miliar, khusus perbaikan pipa PDAM di Jalan Antasura hingga Jalan Nangka Selatan belum dilakukan pembahasan di Kementerian.
Direktur Utama PDAM Kota Denpasar IB Gede Arsana, Selasa (20/3) mengatakan, anggaran yang diajukan untuk perbaikan pipa PDAM sepanjang Jalan Antasura hingga Jalan Nangka sejauh 5,6 kilometer diperkirakan tidak akan terealisasi tahun 2018 ini.
Padahal kata dia, pipa-pipa pendistribusian air ke masyarakat di Kota Denpasar sudah melebihi batas waktu pergantian. Pipa yang ada saat ini sudah hampir berumur 50 tahunan, padahal dari aturan maksimal usia pipa PDAM harus diganti setelah berumur 30 tahun pemakaian.
Hal itu membuat kekawatiran pihaknya karena akan sering mengalami kebocoran. “Kami belum bisa memastikan akan terealisasi tahun 2018 ini. Sebab sampai sekarang masih belum ada konfirmasi, padahal pipa-pipa yang kami miliki sekarang ini sudah melebihi maksimal pemakaian. Jika kita paksakan terus kami harus memberikan tambahan biaya untuk pemeliharaan karena pasti akan sering terjadinya kebocoran,” ungkapnya.
Disamping itu penambahan debit air dari IPA II Waribang akan menambah tekanan air, sehingga dikhawatirkan pipa-pipa yang umurnya sudah mencapai lebih dari standar penggantian akan terus bermasalah. “Ditambah debit air IPA II Waribang semakin memperbesar debit air untuk memperlancar pendistribusian ke masyarakat dan dipastikan juga membuat tekanan air lebih tinggi. Jika tidak terealiasai 2018 ini semoga 2019 bisa cair,” harapnya.
Selain berpengaruh pada usia pipa, penundaan pemasangan pipa juga akan berpengaruh pada perbaikan jalan tersebut. Karena untuk perbaikan dan pengaspalan Jalan Antasura dan Jalan Nangka masih menunggu perbaikan pipa agar tidak terjadi bongkar pasang kembali.
Kabid Bina Marga PUPR Kota Denpasar I Wayan Sudirgayasa saat dikonfirmasi via telpon, kemarin, terkait perbaikan jalan tersebut tidak bisa dihubungi. Kendati ada nada sambung, namun beberapa kali dihubungi tidak merespon. *m
Direktur Utama PDAM Kota Denpasar IB Gede Arsana, Selasa (20/3) mengatakan, anggaran yang diajukan untuk perbaikan pipa PDAM sepanjang Jalan Antasura hingga Jalan Nangka sejauh 5,6 kilometer diperkirakan tidak akan terealisasi tahun 2018 ini.
Padahal kata dia, pipa-pipa pendistribusian air ke masyarakat di Kota Denpasar sudah melebihi batas waktu pergantian. Pipa yang ada saat ini sudah hampir berumur 50 tahunan, padahal dari aturan maksimal usia pipa PDAM harus diganti setelah berumur 30 tahun pemakaian.
Hal itu membuat kekawatiran pihaknya karena akan sering mengalami kebocoran. “Kami belum bisa memastikan akan terealisasi tahun 2018 ini. Sebab sampai sekarang masih belum ada konfirmasi, padahal pipa-pipa yang kami miliki sekarang ini sudah melebihi maksimal pemakaian. Jika kita paksakan terus kami harus memberikan tambahan biaya untuk pemeliharaan karena pasti akan sering terjadinya kebocoran,” ungkapnya.
Disamping itu penambahan debit air dari IPA II Waribang akan menambah tekanan air, sehingga dikhawatirkan pipa-pipa yang umurnya sudah mencapai lebih dari standar penggantian akan terus bermasalah. “Ditambah debit air IPA II Waribang semakin memperbesar debit air untuk memperlancar pendistribusian ke masyarakat dan dipastikan juga membuat tekanan air lebih tinggi. Jika tidak terealiasai 2018 ini semoga 2019 bisa cair,” harapnya.
Selain berpengaruh pada usia pipa, penundaan pemasangan pipa juga akan berpengaruh pada perbaikan jalan tersebut. Karena untuk perbaikan dan pengaspalan Jalan Antasura dan Jalan Nangka masih menunggu perbaikan pipa agar tidak terjadi bongkar pasang kembali.
Kabid Bina Marga PUPR Kota Denpasar I Wayan Sudirgayasa saat dikonfirmasi via telpon, kemarin, terkait perbaikan jalan tersebut tidak bisa dihubungi. Kendati ada nada sambung, namun beberapa kali dihubungi tidak merespon. *m
Komentar