nusabali

KONI Denpasar Kukuhkan Program 'Denpasar Emas'

  • www.nusabali.com-koni-denpasar-kukuhkan-program-denpasar-emas

Atlet yang masuk program Denpasar Emas merupakan hasil pantauan Porprov B2017 serta Walikota Cup 2018.

DENPASAR, NusaBali
‪Tak mau terus dalam bayang-bayang Kabupaten Badung Di ajang Porprov Bali, maka Kota Denpasar bergerak mengincar gelar juara pada Porprov Bali XIV 2019 di Tabanan.

KONI Kota Denpasar menegaskan kesiapannya melepas bayang-bayang KONI Badung dalam mewujudkan prestasi terbaiknya di event Porprov. Sebagai komitmen untuk menggusur Badung yang langganan di puncak selama tujuh kali,  KONI Denpasar siap mengukuhkan program andalan yakni Denpasar Emas.

Program Denpasar Emas ini sekaligus sebagai upaya jitu mematahkan rekor Kontingen Badung yang juga komitmen mempertahankan Porprov untuk ke-8 kalinya di tahun 2019 mendatang. "Atlet potensial yang kami siapkan di Porprov Bali 2019, itu masuk program Denpasar emas. Program tersebut akan diumumkan saat penutupan Walikota Cup 2018 pada Jumat (23/3) di GOR Lila Bhuana, Denpasar," ungkap Humas KONI Denpasar, I Dewa Gede Rai, Selasa (20/3).

Menurut Dewa Rai, atlet yang masuk program Denpasar Emas merupakan hasil pantauan Porprov Bali 2017 serta Walikota Cup 2018. Khusus untuk atlet Porprov, memang yang potensi meraih medali emas. Misalnya, dari medali perak yang memiliki kans meningkat menjadi emas nantinya. "Ini bentuk penggarapan mental, agar atlet selalu berpikiran untuk meraih medali emas," tegas Dewa Rai.

Sedangkan untuk atlet Walikota Cup yang dominan dari atlet pemula, berdasarkan hasil tim monev. Pertimbangan dari Pengkot cabor juga menjadi bahan masukan untuk menetapkan atlet masuk program Denpasar Emas. Sebab, KONI Denpasar ingin fokus menuju juara umum Porprov Bali 2019. "Denpasar hanya selisih medali emas tipis dari rival abadi Badung. Mudah-mudahan program ini bisa meningkatkan jumlah medali emas Kontingen Denpasar nantinya," beber Dewa Rai.

Ditambahkan untuk tahun ini, memang tidak semua atlet bisa diakomodir. Sebab, KONI juga menerapkan sistem pemerataan cabor di program Denpasar Emas. Itu dilakukan untuk meminimalisir kecemburuan di antara Pengkot cabor.

Jadi, pemilihan dan seleksi ketat, serta verifikasi tetap dilakukan untuk atlet yang masuk program Denpasar Emas. "Semua cabor tetap ada perwakilan atletnya di program Denpasar Emas. Yang belum mampu mewujudkan medali agar lebih termotivasi. Dan, yang sudah mendekati kenyataan untuk tetap ditingkatkan prestasinya. Terutama cabor yang dipertandingkan di Porprov agar bisa  menjadi juara umum," jelas Dewa Rai.*dek

Komentar