nusabali

BI Dorong Perluasan Ekspor Bali

  • www.nusabali.com-bi-dorong-perluasan-ekspor-bali

Perluasan pangsa pasar ekspor ditambah optimalisasi produk ekspor, akan memunculkan stabilitas nilai tukar rupiah dan semakin kuat terhadap mata uang dolar AS.

DENPASAR, NusaBali
Bank Indonesia (BI) mendorong perluasan pangsa pasar ekspor Bali untuk meningkatkan cadangan devisa sehingga memperkuat nilai tukar rupiah. Rusia, Amerika Latin dan Timur Tengah merupakan pangsa pasar ekspor yang potensial untuk digarap para eksportir Pulau Dewata.

Demikian ditegaskan Kepala Perwakilan BI Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Selasa (20/3). Selama ini, kata Iman, negara tujuan eksportir dari Bali sebagian besar terserap di Amerika Serikat, Jepang dan Australia.

Produk ekspor yang paling banyak diperdagangkan di luar negeri dari Bali yakni ikan tuna yang banyak diserap terutama pasar Jepang dan diminati pasar luar negeri.

Menurut Iman, pelaku ekspor dari Bali harus memanfaatkan peluang bisnis perdagangan buah tropis yang banyak diminati pasar Rusia. Komoditas ekspor lainnya yang berpotensi menembus mancanegara di antaranya kopi dan kakao.

Bank sentral di Bali itu, kata Iman, mendorong peningkatan ekspor komoditas dengan memperbanyak pengembangan produk pertanian, di antaranya bawang merah, bawang putih, kakao, beras dan cabai.

Untuk mendukung hal itu, menurut Iman, pihaknya juga melanjutkan proyek percontohan dengan sistem pemberdayaan kelompok tani atau cluster cabai di Desa Ababi Karangasem, bawang merah di Desa Songan Kabupaten Bangli dan di Gerokgak Buleleng.

BI juga mengembangkan cluster  bawang putih di Desa Wanagiri Buleleng. BI juga siap mengembangkan cluster cokelat/kakao di Jembrana yang diharapkan berorientasi ekspor.

Ia juga mengharapkan dengan perluasan pangsa pasar ekspor ditambah optimalisasi produk ekspor, maka muncul stabilitas nilai tukar rupiah dan semakin kuat terhadap mata uang dolar AS karena salah satunya didorong cadangan devisa semakin membaik.

Sementara itu Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat selama Januari 2018 nilai ekspor barang asal Pulau Dewata yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia tercatat mencapai 53,2 juta dolar AS atau naik 12,7 persen jika dibandingkan posisi Desember 2017.

Jika dibandingkan periode sama tahun 2017, nilai ekspor juga meningkat 36 persen yang saat itu mencapai 39,1 juta dolar AS.  BPS Bali mencatat capaian ekspor tersebut juga lebih tinggi dibandingkan nilai impor selama Januari 2018 yang mencapai 7,72 juta dolar AS.

Lima komoditas utama yang diekspor pada bulan Januari 2018 yakni produk ikan dan udang mencapai 26,33 persen, produk pakaian jadi bukan rajutan (16,17 persen), produk perhiasan atau permata (13,85 persen), produk kayu, barang dari kayu (8,57 persen) dan produk perabot dan penerangan rumah (5,53 persen). *ant

Komentar