nusabali

Antisipasi Gelombang Tinggi, Pemerintah Imbau Nelayan Hati-hati Melaut

  • www.nusabali.com-antisipasi-gelombang-tinggi-pemerintah-imbau-nelayan-hati-hati-melaut

Peringatan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar akan ada gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan, mendapat atensi pemerintah daerah.

MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah turut mengimbau warga Badung yang berada di wilayah pesisir agar lebih hati-hati, terutama nelayan saat hendak melaut.Berdasarkan peringatan BBMKG Wilayah III Denpasar dalam beberapa hari ke depan diprediksi bakal terjadi gelombang tinggi dan angin kencang. Kondisi ini dipengaruhi siklon tropis Marcus yang terjadi di Australia, dan kemungkinan akan melewati wilayah Bali.

“Menindaklanjuti imbauan BBMKG, kami mengimbau juga nelayan di Badung hati-hati melaut. Ini demi kesalamatan nelayan sendiri, karena peringatan dari BBMKG selain gelombang tinggi juga dipresiksi bakal terjadi angin kencang,” ujar Kadis Perikanan Badung Putu Oka Swadiana, Rabu (21/3).

Menurut Swadiana, nelayan dengan pengalaman selama ini sudah paham kapan harus melaut dan kapan istirahat. Karena setiap tahun memang siklusnya seperti itu. Walau begitu, dia mengimbau agar nelayan juga tak lupa memperhatikan peringatan yang dikeluarkan pihak berwenang, dalam hal ini BBMKG.

Sementara disinggung terkait jaminan keselamatan nelayan dalam bentuk pemberian program asuransi, Swadiana yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung tersebut, menegaskan sudah berjalan sejak tahun 2016 dan 2017. Data terbaru, ungkapnya, sudah ada sekitar 600–an  nelayan yang mendapat Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) secara gratis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Sedangkan untuk nelayan lainnya, sejak sebulan lalu sudah menyosialisasikan kepada nelayan bahwa program asuransi nelayan tidak lagi gratis. Untuk itu, jika masih ada nelayan yang menginginkan asuransi secara mandiri kini harus mendaftarkan diri kepada Asuransi Jasindo.

“Sudah kami sosialisasikan hal ini kepada nelayan, kalau ada yang ingin urus asuransi harus bayar sendiri ke Asuransi Jasindo. Nilai preminya Rp 175 ribu per tahun,” tuturnya.

Seperti diketahui, keuntungan memiliki asuransi nelayan, bila terjadi kecelakaan kerja maka nelayan akan mendapatkan santunan sebesar Rp 200 juta. Santunan ini apabila alami musibah hingga menyebabkan meninggal dunia. Sementara bila meninggal di darat hanya mendapat santunan sebesar Rp 160 juta. Adapun untuk biaya pengobatan kecelakaan saat melaut maksimum Rp 20 juta. Untuk santunan akan diterima oleh sang ahli waris langsung. *asa

Komentar