Dua Survei di Pilgub Jatim Bertolak Belakang
Dua lembaga survey, yaitu Poltracking dan Charta Politika merilis hasil survei terkait Pilgub Jatim 2018 dalam waktu berdekatan.
JAKARTA, NusaBali
Hasil kedua survei tersebut bertolak belakang.Poltracking lebih dulu merilis surveinya pada hari, Minggu (18/3). Survei digelar pada tanggal 6-11 Maret 2018. Ada 1.200 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error dari survei tersebut +- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dalam survei, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. Dari basis pemilih Pilpres, mayoritas pendukung Joko Widodo (Jokowi) memilih Khofifah-Emil dan pendukung Prabowo Subianto memilih Gus Ipul-Puti.
Tiga hari setelahnya, Rabu (21/3) kemarin giliran lembaga Charta Politika merilis survei Pilgub Jatim, akan tetapi hasilnya bertolak belakang. Survei digelar tanggal 3-8 Maret 2018. Ada 1.200 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error dari survei tersebut +- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, Gus Ipul-Puti unggul dari segi elektabilitas dibandingkan Khofifah-Emil. Dari basis pemilih Pilpres, mayoritas pendukung Jowi memilih Gus Ipul-Puti dan pendukung Prabowo memilih Gus Khofifah-Emil.
"Simulasi kertas suara, dengan pertanyaannya ketika pilkada dilakukan hari ini. Kalau kita lihat angkanya, berbeda 6,7%. Gus Ipul-Puti unggul 44,8%, Khofifah-Emil 38,1%. Yang tidak tahu tidak jawab 17,1%," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunanto Wijaya saat memaparkan hasil survei di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu kemarin dilansir detik.com. Berdasarkan data survei, Gus Ipul didukung 51,3% pendukung Jokowi dan 47,4% pendukung Prabowo Subianto. Sedangkan 44,6% pendukung Prabowo memilih Khofifah dan 35,9% dari pendukung Jokowi. *
Hasil kedua survei tersebut bertolak belakang.Poltracking lebih dulu merilis surveinya pada hari, Minggu (18/3). Survei digelar pada tanggal 6-11 Maret 2018. Ada 1.200 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error dari survei tersebut +- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dalam survei, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. Dari basis pemilih Pilpres, mayoritas pendukung Joko Widodo (Jokowi) memilih Khofifah-Emil dan pendukung Prabowo Subianto memilih Gus Ipul-Puti.
Tiga hari setelahnya, Rabu (21/3) kemarin giliran lembaga Charta Politika merilis survei Pilgub Jatim, akan tetapi hasilnya bertolak belakang. Survei digelar tanggal 3-8 Maret 2018. Ada 1.200 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error dari survei tersebut +- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, Gus Ipul-Puti unggul dari segi elektabilitas dibandingkan Khofifah-Emil. Dari basis pemilih Pilpres, mayoritas pendukung Jowi memilih Gus Ipul-Puti dan pendukung Prabowo memilih Gus Khofifah-Emil.
"Simulasi kertas suara, dengan pertanyaannya ketika pilkada dilakukan hari ini. Kalau kita lihat angkanya, berbeda 6,7%. Gus Ipul-Puti unggul 44,8%, Khofifah-Emil 38,1%. Yang tidak tahu tidak jawab 17,1%," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunanto Wijaya saat memaparkan hasil survei di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu kemarin dilansir detik.com. Berdasarkan data survei, Gus Ipul didukung 51,3% pendukung Jokowi dan 47,4% pendukung Prabowo Subianto. Sedangkan 44,6% pendukung Prabowo memilih Khofifah dan 35,9% dari pendukung Jokowi. *
1
Komentar