Ratusan Warga Terserang DBD
Kasus DBD terbanyak di Kelurahan Pendem dan Desa Kaliakah Kecamatan Negara, korbannya dalam lingkup satu keluarga dan tetangga terdekat.
NEGARA, NusaBali
Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jembrana hingga pertengahan Februari 2016 tercatat 124 kasus. Jumlah ini meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun 2015 yang mencapai 118 kasus. Data ini baru terangkum di RSU Negara saja, sementara di rumah sakit lainnya dipastikan ada pasien DBD.
Pantauan di RSU Negara, belasan pasien susfect DBD masih menjalani perawatan intensif di Sal Flamboyan. Di antara pasien itu ada pasangan suami istri (pasutri) Ni Ketut Sunantara, 50, dan Ni Ketut Sudiarti, 43, asal Banjar/Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. Pasutri ini masuk ke RSU Negara berbarengan pada Selasa (16/2). Sebelumnya, sejumlah tetangganya juga diduga terserang DBD dan dirawat di RSU Negara. “Tetangga hampir semua kena. Kemarin ada yang sudah pulang,” ujar Ni Putu Yuni Krisna Yanti, 26, putri pasutri ini, Rabu (17/2).
Data dari RSU Negara, pada bulan Januari 2016 telah merawat 76 pasien. Sementara hingga pertengahan bulan Februari mencapai 48 pasien. Total pasien suspect DBD yang telah dirawat di tahun 2016 sebanyak 124 pasien. Sedangkan pada bulan Januari 2015 sebanyak 45 pasien dan Februari 2015 sebanyak 73 pasien atau 188 kasus.
Mengacu kejadian pada tahun 2015, trend kasus suspect DBD juga terjadi di awal tahun karena memasuki musim hujan. Setelah lewat bulan Februari kasus DBD yang ditangani RSU Negara menurun (selengkapnya lihat tabel). Melihat trend kasus setiap awal tahun tersebut, diprediksi jumlah pasien hingga akhir Febaruari 2016 meningkat.
Merujuk dari asal para pasien, hampir berasal dari seluruh (lima) kecamatan di Kabupaten Jembrana. Pasien paling banyak berasal dari Kelurahan Pendem, Kecamatan Negara dan Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. Para pasien yang masuk juga berasal dari satu lingkungan berdekatan dan menyerang dalam lingkup satu keluarga.
Kadis Kesehatan Jembrana dr I Putu Suasta mengatakan, berbagai langkah pencegahan sudah rutin dilakukan. Salah satunya membangkitkan gairah masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). PSN penting karena fogging hanya membasmi nyamuk dewasa, tidak sampai ke jentik. “Setiap bulan petugas puskemas rutin turun melakukan PSN. Gerakan ini perlu dukungan masyarakat,” pesannya. 7 ode
Komentar