Pompa Rusak, Layanan PDAM di Dua Banjar Terganggu
Pompa empat tingkat milik PDAM Karangasem yang berlokasi di Banjar Pejeng, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem dan Banjar Susut, Desa Muncan, Kecamatan Selat dalam kondisi rusak.
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya pelayanan di dua banjar tersebut terhenti sejak Selasa (20/3). Sebagai penggantinya, PDAM berikan pelayanan menggunakan mobil tangki.
Tercatat pelanggan di Banjar Pejeng, Desa Menanga sebanyak 21 pelanggan untuk 391 warga dan di Banjar Susut sebanyak 52 pelanggan untuk 563 warga. Pelayanan di Banjar Pejeng dan Banjar Susut menggunakan empat pompa untuk mengangkat air secara berantai bersumber dari mata air Yehsah. Namun dua pompa rusak. Satu pompa di Banjar Susut mesinnya kering hingga suku cadangnya saling menempel. Sedangkan satu pompa di Banjar Pejeng tersumbat material sungai. “Perbaikannya baru dilakukan sejak Selasa (20/3),” jelas Direktur PDAM Karangasem, I Gusti Made Singarsi, Rabu (21/3).
Gusti Singarsi belum bisa memastikan sampai kapan perbaikan dilakukan. Sebab mesin pompa yang rusak di Banjar Susut cukup parah. “Kami cek dulu, apakah perlu pergantian suku cadang atau hanya perbaikan rutin,” katanya. Dikatakan, satu pompa saja yang rusak, maka pompa yang lainnya tidak bisa beroperasi. Perbekel Desa Muncan, I Gusti Lanang Ngurah, saat dikonfirmasi membenarkan terjadi kerusakan pompa milik PDAM Karangasem di Banjar Susut. Sehingga pelayanan di Banjar Susut terganggu. “Kami telah laporkan ke PDAM Karangasem dan telah dilakukan pengecekan,” kata Gusti Lanang Ngurah.
Gusti Lanang Ngurah mengatakan, berdasarkan laporan dari Kelian Banjar Dinas Susut, PDAM berikan pelayanan mobil tangki untuk kebutuhan air bersih masyarakat. Sedangkan Perbekel Desa Menanga, I Wayan Suartana, mengaku belum dapat pemberitahuan terkait kerusakan pompa PDAM untuk melayani pelanggan di Banjar Pejeng. “Kelian Banjar Pejeng belum menyampaikan persoalan itu dan belum ada tembusan dari PDAM terkait terjadinya kerusakan pompa,” kata Suartana. *k16
Akibatnya pelayanan di dua banjar tersebut terhenti sejak Selasa (20/3). Sebagai penggantinya, PDAM berikan pelayanan menggunakan mobil tangki.
Tercatat pelanggan di Banjar Pejeng, Desa Menanga sebanyak 21 pelanggan untuk 391 warga dan di Banjar Susut sebanyak 52 pelanggan untuk 563 warga. Pelayanan di Banjar Pejeng dan Banjar Susut menggunakan empat pompa untuk mengangkat air secara berantai bersumber dari mata air Yehsah. Namun dua pompa rusak. Satu pompa di Banjar Susut mesinnya kering hingga suku cadangnya saling menempel. Sedangkan satu pompa di Banjar Pejeng tersumbat material sungai. “Perbaikannya baru dilakukan sejak Selasa (20/3),” jelas Direktur PDAM Karangasem, I Gusti Made Singarsi, Rabu (21/3).
Gusti Singarsi belum bisa memastikan sampai kapan perbaikan dilakukan. Sebab mesin pompa yang rusak di Banjar Susut cukup parah. “Kami cek dulu, apakah perlu pergantian suku cadang atau hanya perbaikan rutin,” katanya. Dikatakan, satu pompa saja yang rusak, maka pompa yang lainnya tidak bisa beroperasi. Perbekel Desa Muncan, I Gusti Lanang Ngurah, saat dikonfirmasi membenarkan terjadi kerusakan pompa milik PDAM Karangasem di Banjar Susut. Sehingga pelayanan di Banjar Susut terganggu. “Kami telah laporkan ke PDAM Karangasem dan telah dilakukan pengecekan,” kata Gusti Lanang Ngurah.
Gusti Lanang Ngurah mengatakan, berdasarkan laporan dari Kelian Banjar Dinas Susut, PDAM berikan pelayanan mobil tangki untuk kebutuhan air bersih masyarakat. Sedangkan Perbekel Desa Menanga, I Wayan Suartana, mengaku belum dapat pemberitahuan terkait kerusakan pompa PDAM untuk melayani pelanggan di Banjar Pejeng. “Kelian Banjar Pejeng belum menyampaikan persoalan itu dan belum ada tembusan dari PDAM terkait terjadinya kerusakan pompa,” kata Suartana. *k16
1
Komentar