17 Mobil Tertumpuk Diterjang Air
Bandung Darurat Banjir Bandang
JAKARTA, NusaBali
Banjir bandang menerjang kawasan Cicaheum Bandung. Dahsyatnya banjir bandang Cicaheum membuat sekitar 17 mobil yang tengah parkir di salah satu garasi tertumpuk. Banjir bandang melanda kawasan Cicaheum, Kota Bandung pada Selasa sore, (21/3).
Asep Hidayat, salah seorang pemilik mobil, mengaku pasrah atas kejadian yang menimpa kendaraan Honda Jazz miliknya. Menurutnya, kejadian itu terjadi secara tiba-tiba. "Biasanya kalau banjir enggak gede kayak gini, tapi sekarang kayak banjir bandang, gede banget, terus bawa lumpur," katanya saat ditemui di lokasi.
Saat kejadian Asep tengah berada di rumah yang berada persis di belakang garasi penitipan mobil. Tak lama berselang, tembok garasi jebol dan air disertai lumpur meluap ke permukiman. "Saya langsung evakuasi orang-orang dan barang-barang di rumah. Pas selesai, saya langsung ke garasi dan mobil saya tertumpuk dengan mobil lain," katanya dilansir tabloidbintang.
Selain tertumpuk, beberapa mobil bahkan terbawa arus banjir hingga ke permukiman warga. Jalur menuju ke permukiman pun terputus akibat lumpur tebal mencapai ketinggian 50 cm.Pemerintah Kota Bandung langsung menetapkan status tanggap darurat bencana pascabanjir yang terjadi di kawasan Cicaheum kemarin. Penetapan status tanggap darurat itu disampaikan langsung oleh Penjabat wali Kota Bandung, Muhammad Solihin.
"Kami tetapkan tanggap darurat untuk Kota Bandung. Iya kami siapkan tanggap darurat," ujar Solihin saat meninjau lokasi banjir bandang di Jatihandap, Cicaheum, Rabu (21/3) seperti dikutip dari Antara.
Solihin yang didampingi sejumlah kepala dinas itu menyambangi sejumlah area yang menjadi titik terparah banjir bandang yang terjadi di Jatihandap, Kecamatan Mandalajati dan mengirim lumpur menutupi ruas jalan nasional di Cicaheum."Kita sudah berikan bantuan baik dari Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, maupun Dinas Pemadam Kebakaran. Dari masyarakat juga sudah banyak yang masuk," kata Solihin.
Solihin mengatakan penetapan status tanggap darurat akan berlaku hingga kondisi di dua kecamatan yang terdampak banjir bandang di Cicaheum yakni Kecamatan Mandalajati dan Kecamatan Kiaracondong pulih sepenuhnya.
Solihin mengatakan banjir bandang di Cicaheum terjadi di luar prediksi. Saat hujan deras melanda kawasan Bandung Raya kemarin, diakui Solihin, pihaknya fokus melakukan penanganan banjir di kawasan Gedebage.
Hal ini menjadi pelajaran bagi Pemkot Bandung, agar dalam menangani bencana tidak bisa dilakukan secara parsial namun harus terintegrasi.Akibat banjir bandang pascatanggul sungai Cicabe di kawasan Jatihandap jebol, lalu lintas di jalur nasional Jalan Ahmad Yani tergenang lumpur. Hal itu sontak membuat lalu lintas dari Bandung pusat menuju ke arah Bandung Timur via Cicaheum lumpuh.
Selain itu, setidaknya 20 rumah di kelurahan Jatihandap tergenang lumpur. "Sepuluh rumah di Komplek Alam Resik, dan 10 rumah di Komplek Cluster Jati Asih," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo. *
Banjir bandang menerjang kawasan Cicaheum Bandung. Dahsyatnya banjir bandang Cicaheum membuat sekitar 17 mobil yang tengah parkir di salah satu garasi tertumpuk. Banjir bandang melanda kawasan Cicaheum, Kota Bandung pada Selasa sore, (21/3).
Asep Hidayat, salah seorang pemilik mobil, mengaku pasrah atas kejadian yang menimpa kendaraan Honda Jazz miliknya. Menurutnya, kejadian itu terjadi secara tiba-tiba. "Biasanya kalau banjir enggak gede kayak gini, tapi sekarang kayak banjir bandang, gede banget, terus bawa lumpur," katanya saat ditemui di lokasi.
Saat kejadian Asep tengah berada di rumah yang berada persis di belakang garasi penitipan mobil. Tak lama berselang, tembok garasi jebol dan air disertai lumpur meluap ke permukiman. "Saya langsung evakuasi orang-orang dan barang-barang di rumah. Pas selesai, saya langsung ke garasi dan mobil saya tertumpuk dengan mobil lain," katanya dilansir tabloidbintang.
Selain tertumpuk, beberapa mobil bahkan terbawa arus banjir hingga ke permukiman warga. Jalur menuju ke permukiman pun terputus akibat lumpur tebal mencapai ketinggian 50 cm.Pemerintah Kota Bandung langsung menetapkan status tanggap darurat bencana pascabanjir yang terjadi di kawasan Cicaheum kemarin. Penetapan status tanggap darurat itu disampaikan langsung oleh Penjabat wali Kota Bandung, Muhammad Solihin.
"Kami tetapkan tanggap darurat untuk Kota Bandung. Iya kami siapkan tanggap darurat," ujar Solihin saat meninjau lokasi banjir bandang di Jatihandap, Cicaheum, Rabu (21/3) seperti dikutip dari Antara.
Solihin yang didampingi sejumlah kepala dinas itu menyambangi sejumlah area yang menjadi titik terparah banjir bandang yang terjadi di Jatihandap, Kecamatan Mandalajati dan mengirim lumpur menutupi ruas jalan nasional di Cicaheum."Kita sudah berikan bantuan baik dari Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, maupun Dinas Pemadam Kebakaran. Dari masyarakat juga sudah banyak yang masuk," kata Solihin.
Solihin mengatakan penetapan status tanggap darurat akan berlaku hingga kondisi di dua kecamatan yang terdampak banjir bandang di Cicaheum yakni Kecamatan Mandalajati dan Kecamatan Kiaracondong pulih sepenuhnya.
Solihin mengatakan banjir bandang di Cicaheum terjadi di luar prediksi. Saat hujan deras melanda kawasan Bandung Raya kemarin, diakui Solihin, pihaknya fokus melakukan penanganan banjir di kawasan Gedebage.
Hal ini menjadi pelajaran bagi Pemkot Bandung, agar dalam menangani bencana tidak bisa dilakukan secara parsial namun harus terintegrasi.Akibat banjir bandang pascatanggul sungai Cicabe di kawasan Jatihandap jebol, lalu lintas di jalur nasional Jalan Ahmad Yani tergenang lumpur. Hal itu sontak membuat lalu lintas dari Bandung pusat menuju ke arah Bandung Timur via Cicaheum lumpuh.
Selain itu, setidaknya 20 rumah di kelurahan Jatihandap tergenang lumpur. "Sepuluh rumah di Komplek Alam Resik, dan 10 rumah di Komplek Cluster Jati Asih," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo. *
1
Komentar