Tiga Jukung Nelayan Hancur Diterjang Ombak
Cuaca yang tidak menentu di perairan seputaran Kabupaten Jembrana kembali membawa musibah.
NEGARA, NusaBali
Tiga jukung milik nelayan Desa Cupel, Kecamatan Negara, yang ditambatkan di sisi perairan pantai Banjar Kembang, Desa Cupel, hancur diterjang ombak, Selasa (20/3) malam.
Berdasar informasi, dua di antara tiga jukung yang hancur ditejang ombak tersebut adalah milik nelayan dari Banjar Kembang, Mohyani, 40, dan Kahfi, 42. Sedangkan satu jukung lagi milik nelayan dari Banjar Mandar, Suyatno, 47. Ketiga jukung dengan bahan fiber itu memang biasa ditambatkan di sisi perairan pantai Banjar Kembang, yang pinggir pantainya telah dipasangi senderan. Namun tidak seperti biasanya, ombak seketika mengganas pada Selasa (20/3) sekitar pukul 22.00 Wita, dan langsung menggulung ketiga jukung yang ditambatkan dengan keadaan terikat.
Kasat Pol Air Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo, Rabu (21/3), mengatakan, ketiga bangkai jukung nelayan tersebut semuanya rusak berat. Selain badan kapal hancur menjadi beberapa bagian, sejumlah peralatan di jukung tersebut diketahui hilang terbawa ombak. Begitu juga mesin yang terpasang di tiga jukung tersebut ikut rusak. “Ketiganya hancur. Waktu kejadian, posisi jukung ditambatkan,” ujarnya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa saat terjadi ombak besar tersebut. Namun kerusakan tiga jukung nelayan itu mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. “Penyebabnya murni faktor cuaca. Kami imbau untuk menghindari kejadian serupa, kalau bisa sampan (jukung) yang biasa parkir di sisi perairan dibawa ke tempat lebih aman di pinggir,” tandas Iptu Eddy. *ode
Berdasar informasi, dua di antara tiga jukung yang hancur ditejang ombak tersebut adalah milik nelayan dari Banjar Kembang, Mohyani, 40, dan Kahfi, 42. Sedangkan satu jukung lagi milik nelayan dari Banjar Mandar, Suyatno, 47. Ketiga jukung dengan bahan fiber itu memang biasa ditambatkan di sisi perairan pantai Banjar Kembang, yang pinggir pantainya telah dipasangi senderan. Namun tidak seperti biasanya, ombak seketika mengganas pada Selasa (20/3) sekitar pukul 22.00 Wita, dan langsung menggulung ketiga jukung yang ditambatkan dengan keadaan terikat.
Kasat Pol Air Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo, Rabu (21/3), mengatakan, ketiga bangkai jukung nelayan tersebut semuanya rusak berat. Selain badan kapal hancur menjadi beberapa bagian, sejumlah peralatan di jukung tersebut diketahui hilang terbawa ombak. Begitu juga mesin yang terpasang di tiga jukung tersebut ikut rusak. “Ketiganya hancur. Waktu kejadian, posisi jukung ditambatkan,” ujarnya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa saat terjadi ombak besar tersebut. Namun kerusakan tiga jukung nelayan itu mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. “Penyebabnya murni faktor cuaca. Kami imbau untuk menghindari kejadian serupa, kalau bisa sampan (jukung) yang biasa parkir di sisi perairan dibawa ke tempat lebih aman di pinggir,” tandas Iptu Eddy. *ode
Komentar