nusabali

Hadapi Tantangan, LPD Butuh Tata Kelola dan SDM Berkualitas

  • www.nusabali.com-hadapi-tantangan-lpd-butuh-tata-kelola-dan-sdm-berkualitas

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) milik desa adat harus bersiap diri menghadapi era revolusi industri 4.0.

DENPASAR, NusaBali
Ada sejumlah tantangan, seperti pengelolaan lembaga keuangan, kualitas SDM maupun penggunaan teknologi informasi (TI).Tercatat ada sebanyak 1.433 LPD di Bali hingga per Desember 2017 dengan total aset mencapai Rp 18,47 triliun dan mampu memperoleh laba hingga Rp 564 miliar. “Dengan demikian, LPD mampu menyerahkan dana kepada desa adat yang mencapai Rp 141 miliar,” ungkap ekonom Prof Dr I Wayan Ramantha SE MM AK CPA dalam acara Sarasehan Nasional LPD Se-Bali yang diselenggarakan BKS LPD bekerjasama dengan UNHI Denpasar, Jumat (23/3).

Prof Ramantha mengatakan, kunci sukses dari LPD adalah jika LPD dikelola dengan baik. Dengan begitu dia berharap kedepannya LPD kian terus melakukan perbaikan terlabih lagi menghadapi tantangan zaman pada era revolusi industri 4.0.

Dikatakan, pengelolaan jumlah dana yang diberikan LPD kepada desa adat seperti dana pembangunan sebesar 20 persen dari laba, dan dana sosial 5 persen dari laba. “Pembangunan ini bukan saja pembangunan fisik, melainkan non fisik, yang tentunya bertujuan untuk mengajegkan Bali ke depan,” katanya.

Ketua BKS-LPD Provinsi Bali, Drs I Nyoman Cendikiawan SH MSi mengakui keberadaan LPD sangat didukung oleh masyarakat, terbukti dengan aset LPD se-Bali hingga akhir tahun 2017 telah mencapai Rp 18,4 triliun. “Potret tahun 2050, yang kita inginkan dengan kekuatan LPD, bukan Bali dengan pembangunan fisik yang tinggi, tetapi Bali masih asri, santi, dan jagadhita. Membangun Bali agar ajeg kita membangun Bali dengan penguatan ekonomi yang kreatif, didukukng SDM yang berkarakter Hindu. Kita ubah tantangan jadi peluang,” katanya.

Sementara Rektor Unhi, Prof Dr drh I Made Damriyasa, mengatakan, sarasehan Nasional LPD se-Bali, kerjasama BKS-LPD Bali dengan Universitas Hindu Indonesia (Unhi), bertujuan untuk menguatkan tata kelola keuangan LPD yang profesional. Unhi sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam hal menyiapkan SDM tersebut. Lembaga pendidikan Hindu ini memiliki peran dalam menerapkan konsep-kosep ekonomi serta ajaran budaya Hindu di Bali dalam aktivitas LPD ke depan.

Prof Damri mengatakan, Unhi akan membangun kembali desain kurikulum, khususnya dalam fakultas ekonomi dengan konsep ekonomi kerakayatan yang dimiliki LPD selama ini. “Keberadaan Unhi berbasiskan agama dan budaya. Dan saat ini bagaimana kita akan menuangkan konsep Hindu dalam ekonomi tersebut, untuk memberikan yang terbaik bagi lembaga keuangan milik masyarakat Hindu ini,” tandasnya.

Dalam acara sarasehan yang dihadiri Ketua LPD se-Bali tersebut juga mendatangkan narasumber diantaranya, Prof Dr I Wayan Ramantha SE MM Ak CPA, Drs Viraguna Bagoes Oka, MBA dan Ida Bagus Gede Adhitya. *ind

Komentar