Lumpuh Sejak Lahir, Juni Artawan Terima Bantuan Kursi Roda
Salah seorang penyandang disabilitas, I Wayan Juni Artawan, 13, mendapat kursi roda dari Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Tabanan, Jumat (23/3).
TABANAN, NusaBali
Juni Artawan, putra kedua pasangan suami istri I Wayan Jarna dan Ni Nyoman Sukarini, asal Banjar Dinas Pekilen, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan, lumpuh sejak lahir. Untuk ke sekolah, Juni Artawan yang kini kelas IV SD, harus diantar jemput oleh orangtuanya yang bekerja sebagai buruh serabutan.
“Dia tidak pernah tidak masuk sekolah, meski dia memiliki kekurangan,” kata Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan didampingi anggota DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, saat menyerahkan bantuan kursi roda.
Dikatakannya, pada 2018 ada tujuh anak yang menerima bantuan dari K3S. Bantuan tidak hanya berupa kursi roda, juga tongkat ketiak (penyangga), sesuai dengan kebutuhan si penerima. Keluarga penerima mengucapkan terima kasih atas bantuan dari K3S. Ini sangat membantu menunjang aktivitas Juni Artawan. “Terima kasih atas bantuanya, sehingga anak saya bisa beraktivitas,” ujar Jarna, ayah Juni Artawan.
Sementara Perbekel Selanbawak I Made Mertha menjelaskan, Juni Artawan memang tidak bisa jalan sejak lahir. Kondisi kakinya lemas karena terjadi penyempitan saraf di paha.
“Dari sejak lahir dia lambat bisa jalan. Kondisi kakinya terus melemah. Semakin tambah usia, pertumbuhan kakinya tidak bisa menopang berat badan sehingga tidak bisa jalan. Sebelumnya sudah sering lakukan terapi, periksa medis maupun non medis, tetapi tetap tidak bisa jalan,” kata Mertha.Dijelaskannya, Juni Artawan adalah anak berprestasi. Menurut gurunya, di sekolah dia selalu mendapat juara IV.
Mertha manambahkan, kondisi warganya tersebut tidak tegrolong kurang mampu. Namun ke depannya bisa menjadi keluarga kurang mampu, karena kedua orangtua Juni Artawan hanya buruh serabutan. “Saat ini mereka masih bayar BPJS mandiri. Nanti kami ajukan untuk mendapat bantuan BPJS yang didanai pemerintah,” ujar Mertha. *d
Juni Artawan, putra kedua pasangan suami istri I Wayan Jarna dan Ni Nyoman Sukarini, asal Banjar Dinas Pekilen, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan, lumpuh sejak lahir. Untuk ke sekolah, Juni Artawan yang kini kelas IV SD, harus diantar jemput oleh orangtuanya yang bekerja sebagai buruh serabutan.
“Dia tidak pernah tidak masuk sekolah, meski dia memiliki kekurangan,” kata Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan didampingi anggota DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, saat menyerahkan bantuan kursi roda.
Dikatakannya, pada 2018 ada tujuh anak yang menerima bantuan dari K3S. Bantuan tidak hanya berupa kursi roda, juga tongkat ketiak (penyangga), sesuai dengan kebutuhan si penerima. Keluarga penerima mengucapkan terima kasih atas bantuan dari K3S. Ini sangat membantu menunjang aktivitas Juni Artawan. “Terima kasih atas bantuanya, sehingga anak saya bisa beraktivitas,” ujar Jarna, ayah Juni Artawan.
Sementara Perbekel Selanbawak I Made Mertha menjelaskan, Juni Artawan memang tidak bisa jalan sejak lahir. Kondisi kakinya lemas karena terjadi penyempitan saraf di paha.
“Dari sejak lahir dia lambat bisa jalan. Kondisi kakinya terus melemah. Semakin tambah usia, pertumbuhan kakinya tidak bisa menopang berat badan sehingga tidak bisa jalan. Sebelumnya sudah sering lakukan terapi, periksa medis maupun non medis, tetapi tetap tidak bisa jalan,” kata Mertha.Dijelaskannya, Juni Artawan adalah anak berprestasi. Menurut gurunya, di sekolah dia selalu mendapat juara IV.
Mertha manambahkan, kondisi warganya tersebut tidak tegrolong kurang mampu. Namun ke depannya bisa menjadi keluarga kurang mampu, karena kedua orangtua Juni Artawan hanya buruh serabutan. “Saat ini mereka masih bayar BPJS mandiri. Nanti kami ajukan untuk mendapat bantuan BPJS yang didanai pemerintah,” ujar Mertha. *d
1
Komentar