Berenang 2 Km di Laut Lovina
Seorang perempuan sepuh asal Belanda, Anneke, 78, bikin sensasi dalam mengisi liburannya di Bali. Nenek berusia 78 tahun ini melakukan aksi nekat berenang sejauh 2 kilometer di laut kawasan wisata Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Rabu (17/2) pagi.
Aksi Nekat Nenek 78 Tahun Asal Belanda
SINGARAJA, NusaBali
Petualangan yang dilakukan Anneke ini boleh dibilang berisiko dan menyabung nyawa. Pasalnya, dia berenang di perairan Lovina tanpa alat bantu apa pun, termasuk peralatan pernapasan. Selain itu, dia juga berenang tanpa istirahat sejauh 2 kilometer.
Anneke melakukan aksi petualangannya berenang sejauh 2 kilimeter tanpa istirahat dan alat bantu pernapasan itu selama 1 jam 5 menit, sejak pagi pukul 08.30 Wita. Dia mengawali berenang dengan start dari bibir pantai depan Patung Dolpin (kawasan Lovina), lalu finish di depan Hotel Adi Rama (kawasan Lovina).
Nenek berusia 78 tahun ini berenang dalam pengawasan pihak Hotel Adi Rama tempatnya menginap. Pihak hotel membuntuti Anneke darei belakang di tengah laut menggunakan perahu boat. Hebatnya, turis Belanda yang sudah sering berlibur di Buleleng ini berhasil finish dalam kondisi bugar, meskipun habis berenang sejauh 2 kilometer di tengah laut, tanpa istirahat.
Usut punya usut, ini untuk ketiga kalinya Anneke melakukan aksi petualangan serupa di laut kawasan Lovina. Sebelumnya, bule sepuh ini sudah sempat dua kali berenang di laut kawasan Buleleng, namun jarak tempuhnya tidak sampai 2 kilometer. Dengan berenang di laut, dia bisa melihat sebagian biota yang ada di dalamnya.
Menurut Anneke, aksi petualangan berenang tanpa peralatan ini dilakukan kareena kecintaanya terhadap laut dan biota di dalamnya. “Saya tidak ada misi khusus. Ini dilakukan karena saya memang hobi berenang dan cinta laut. Saya suka ketika banyak ikan-ikan kecil kut berenang di samping kaki saya,” ujar Anneke seusai berenang di laut Lovina, Rabu kemarin.
Anneke sendiri selama ini rutin liburan di Buleleng. Dalam setahun, dia bisa beberapa kali liburan di Buleleng. Biasanya, dia menginap di Hotel Adi Rama, kawasan Lovina. Khusus liburannya kali ini, Anneke sudah berada di Lovina selama sebulan terakhir.
Dia mengaku senang melihat adat dan budaya Bali yang bernapaskan agama Hindu. Bagi Anneke, Buleleng ibaranya sudah menjadi rumah keduanya. Dia pun jatuh cinta Buleleng dan mengaku sering memberikan donasi kepada masyarakat Gumi Panji Sakti yang kurang mampu.
Sementara itu, owner Hotel Adi Rama Lovina, Anik Suharyani, mengakui Anneke merupakan salah satu wisatawan langganan menginap di hotelnya dalam jangka waktu yang panjang. Menurut Anik, bule Belanda ini memang memiliki kebiasaan yang unik. Selain hobi berenang, saat ini Anneke bersama donator lainnya sesama turis asing yang sering menginap di hotel tersebut, tengah merintis upaya konservasi terumbu karang.
“Kami sedang merintis konservasi terumbu karang di depan hotel sepanjang 40 meter, dengan menggunakan patung-patung sebagai pijakan tumbuhnya terumbu karang. Dan, kami lakukan bersama-sama dengan wisatawan yang sering menginap disini, yang sudah langganan,” cerita Anik.7 k23
Komentar