Hadapi Jepang, Latihan Timnas U-19 Ditingkatkan
Tim Nasional (timnas) U-19 Indonesia melakukan persiapan matang menjelang laga uji oba melawan Timnas U-19 Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (25/3).
JAKARTA, NusaBali
Itu terlihat dalam sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, pada Jumat (23/3).Dalam latihan itu, pelatih timnas U-19 Bima Sakti langsung mengasah taktik dalam serangan balik dan bertahan. Sebab, juru racik berusia 42 tahun ini menilai Jepang memiliki gaya permainan cepat.
"Fokus kami organisasi bertahan, kompak defend sama-sama karena kami melihat Jepang punya kualitas bagus. Jadi kami harus tunggu mereka dan yang penting kompak. Ada momen-momen tertentu kami akan pressing," ujar Bima.
"Dalam laga nanti kami mencoba menyusun organisasi bertahan, organisasi antar lini, semuanya, dan juga harus rapi dan kompak. Kemudian kami arahkan juga pemain untuk bermain menekan sejak awal," kata pelatih asal Balikpapan ini.Melihat gaya permainan Jepang, Bima sengaja menaikkan intensitas latihan. Mantan pemain Persiba Balikpapan ini menginginkan timnya bisa mengimbangi permainan cepat lawan.
"Memang volumenya kami turunkan, cuma intensitas kami naikkan agar mereka terbiasa dengan high intensity," kata Bima.Sementara Kapten Jepang, Mitsuiki Saito, mulai mengantongi kekuatan Garuda Muda. Menurutnya, kekuatan fisik Timnas U-19 harus diwaspadai Saito. Dia dan rekan-rekannya siap berjuang keras, demi hasil maksimal.
"Mereka adalah tim yang kuat. Kami akan melakukan yang terbaik. Kami akan mencoba mencetak gol cepat," tambah Mitsuki.Mitsuki menyebutkan, cuaca panas menjadi salah satu kendala. Sebab, di Jepang saat ini tengah musim dingin dengan suhu 8-9 derajat Celcius. *
Itu terlihat dalam sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, pada Jumat (23/3).Dalam latihan itu, pelatih timnas U-19 Bima Sakti langsung mengasah taktik dalam serangan balik dan bertahan. Sebab, juru racik berusia 42 tahun ini menilai Jepang memiliki gaya permainan cepat.
"Fokus kami organisasi bertahan, kompak defend sama-sama karena kami melihat Jepang punya kualitas bagus. Jadi kami harus tunggu mereka dan yang penting kompak. Ada momen-momen tertentu kami akan pressing," ujar Bima.
"Dalam laga nanti kami mencoba menyusun organisasi bertahan, organisasi antar lini, semuanya, dan juga harus rapi dan kompak. Kemudian kami arahkan juga pemain untuk bermain menekan sejak awal," kata pelatih asal Balikpapan ini.Melihat gaya permainan Jepang, Bima sengaja menaikkan intensitas latihan. Mantan pemain Persiba Balikpapan ini menginginkan timnya bisa mengimbangi permainan cepat lawan.
"Memang volumenya kami turunkan, cuma intensitas kami naikkan agar mereka terbiasa dengan high intensity," kata Bima.Sementara Kapten Jepang, Mitsuiki Saito, mulai mengantongi kekuatan Garuda Muda. Menurutnya, kekuatan fisik Timnas U-19 harus diwaspadai Saito. Dia dan rekan-rekannya siap berjuang keras, demi hasil maksimal.
"Mereka adalah tim yang kuat. Kami akan melakukan yang terbaik. Kami akan mencoba mencetak gol cepat," tambah Mitsuki.Mitsuki menyebutkan, cuaca panas menjadi salah satu kendala. Sebab, di Jepang saat ini tengah musim dingin dengan suhu 8-9 derajat Celcius. *
1
Komentar