Optimistis, Maskapai RI Terbangi Eropa Lagi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yakin larangan penerbangan maskapai asal Indonesia ke Eropa akan dicabut oleh Uni Eropa.
JAKARTA, NusaBali
Pasalnya, hasil evaluasi penilaian dari tim Uni Eropa terhadap standar penerbangan Indonesia mengalami peningkatan.Keyakinan itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Keselamatan Penerbangan UE Peter Bombay dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim di Jakarta, Jumat (23/3).
"Peter Bombay mengapresiasi dengan tim kita. Ini ditunjukan dengan beberapa bukti, contohnya dari (penilaian) ICAO (Organisasi penerbangan sipil Internasional) ada peningkatan luar biasa," ucap Budi Karya seperti dilansir kompas.Menurut Budi Karya, dalam hasil evaluasi tersebut tim Uni Eropa memberikan beberapa rekomendasi untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Salah satunya, meningkatkan fungsi radar.
"Kami juga diminta agar inspektur menjadi posisi yang berwibawa sehingga bisa melakukan pengawasan yang baik dan tegas," tutur dia.Meski demikian, tambah Budi Karya, keputusan pencabutan larangan penerbangan ke eropa akan diumumkan pada Juni 2018 nanti. Namun begitu, Budi Karya akan tetap melakukan perbaikan terhadap rekomendasi yang dikeluarkan oleh tim Uni Eropa.
"Kami optimistis dan kami bekerja keras dari hari ke hari. Memang ada beberapa hal yang harus kita improve," tutup dia. Sekadar informasi, larangan penerbangan maskapai Indonesia terbang ke Eropa sejak tahun 2007 hingga kini.Sementara itu, prestasi lain ditorehkan maskapai Indonesia. Sejumlah maskapai Tanah Air menjadi yang terbaik untuk ketepatan kedatangannya selama bulan Februari 2018.
Hal itu pun diketahui lewat rilis bulanan terbaru dari situs penyedia data penerbangan OAG yang memantau data penerbangan di seluruh dunia.Data On-Time Performance (OTP) itu pun dikumpulkan oleh pihak OAG dengan menyaring ketepatan waktu kedatangan sejumlah maskapai besar di ASEAN yang memiliki jumlah penerbangan lebih dari 5.000 kali.Dilihat detikTravel dari situsnya, Jumat (23/3), maskapai Batik Air paling tepat waktu di lingkup Asean selama Februari 2018 dengan persentase ketepatan waktu 85,7 persen.
Kemudian di peringkat 2 ada maskapai Singapore Airlines dengan persentase ketepatan waktu 83 persen dan disusul oleh Citilink di peringkat 3 dengan persentase ketepatan waktu 76,5 persen. *
Pasalnya, hasil evaluasi penilaian dari tim Uni Eropa terhadap standar penerbangan Indonesia mengalami peningkatan.Keyakinan itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Keselamatan Penerbangan UE Peter Bombay dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim di Jakarta, Jumat (23/3).
"Peter Bombay mengapresiasi dengan tim kita. Ini ditunjukan dengan beberapa bukti, contohnya dari (penilaian) ICAO (Organisasi penerbangan sipil Internasional) ada peningkatan luar biasa," ucap Budi Karya seperti dilansir kompas.Menurut Budi Karya, dalam hasil evaluasi tersebut tim Uni Eropa memberikan beberapa rekomendasi untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Salah satunya, meningkatkan fungsi radar.
"Kami juga diminta agar inspektur menjadi posisi yang berwibawa sehingga bisa melakukan pengawasan yang baik dan tegas," tutur dia.Meski demikian, tambah Budi Karya, keputusan pencabutan larangan penerbangan ke eropa akan diumumkan pada Juni 2018 nanti. Namun begitu, Budi Karya akan tetap melakukan perbaikan terhadap rekomendasi yang dikeluarkan oleh tim Uni Eropa.
"Kami optimistis dan kami bekerja keras dari hari ke hari. Memang ada beberapa hal yang harus kita improve," tutup dia. Sekadar informasi, larangan penerbangan maskapai Indonesia terbang ke Eropa sejak tahun 2007 hingga kini.Sementara itu, prestasi lain ditorehkan maskapai Indonesia. Sejumlah maskapai Tanah Air menjadi yang terbaik untuk ketepatan kedatangannya selama bulan Februari 2018.
Hal itu pun diketahui lewat rilis bulanan terbaru dari situs penyedia data penerbangan OAG yang memantau data penerbangan di seluruh dunia.Data On-Time Performance (OTP) itu pun dikumpulkan oleh pihak OAG dengan menyaring ketepatan waktu kedatangan sejumlah maskapai besar di ASEAN yang memiliki jumlah penerbangan lebih dari 5.000 kali.Dilihat detikTravel dari situsnya, Jumat (23/3), maskapai Batik Air paling tepat waktu di lingkup Asean selama Februari 2018 dengan persentase ketepatan waktu 85,7 persen.
Kemudian di peringkat 2 ada maskapai Singapore Airlines dengan persentase ketepatan waktu 83 persen dan disusul oleh Citilink di peringkat 3 dengan persentase ketepatan waktu 76,5 persen. *
Komentar