nusabali

Yes, Menang Lawan PSMS!

  • www.nusabali.com-yes-menang-lawan-psms

Poin penting diraih Bali United karena kemenangan ini diraih di laga perdana atas tim tangguh eks perserikatan, PSMS Medan.

GIANYAR, NusaBali

Di saat beberapa ‘tim unggulan’ kehilangan poin, Bali United astungkara berhasil memetik kemenangan tipis 1-0 atas PSMS Medan. Poin maksimal ini jadi modal besar bagi Serdadu Tridatu di saat Arema ditahan Mitra Kukar 2-2, dan sehari sebelumnya Bhayangkara bermain imbang 0-0 dengan Persija. Hanya Persipura yang juga memetik kemenangan 2-1 atas tamunya Persela Lamongan.

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro menegaskan pertandingan perdana memang sangat sulit. Karena setiap tim pasti saling awasi gaya bermainnya. Termasuk pemain kehilangan sentuhan bola dan kontrol bermain di awal pertandingan. "Kami instruksikan di interval kedua lebih memainkan bola dan banyak peluang. Meskipun hanya bisa melesatkan satu gol saja," tutur coach Widodo.

Mengingat di interval pertama karakter bermain Bali United belum begitu terlihat. Sebab, PSMS Medan merupakan tim bagus. "Kami sudah membaca pergerakan mereka. Meskipun ada pergerakan yang tidak bisa dikawal. Tapi, dengan hasil kemenangan dan kerja keras pemain, itu sudah cukup bagi kami. Makanya kami instruksikan bermain dari kaki ke kaki, melihat celah yang ada," tegas coach Widodo.

Gol tunggal Bali United dalam matchday 1, Sabtu (24/3), dipesembahkan oleh  Stefano Lilipaly menit 56. Setelah mendapatkan umpan matang dari Nick van Der Velden. Dengan tenang pemain nomor punggung 87 menceploskan bola ke gawang Abdul Rohim.

Sebelum gol terjadi, Nick lebih dulu mendapatkan umpan lob dari kapten Fadil Sausu. Dengan satu sentuhan pemain yang digeser sebagai pemain sayap untuk pertandingan perdana kemarin, langsung menyodorkan ke Lilipaly. Akan tetapi begitu gol terjadi, Fret Butuan nyaris membalasnya beberapa menit berikutnya. Beruntung tendangan kerasnya dari sisi kanan gawang Wawan Hendrawan mengenai tiang gawang.  Gempuran bertubi-tubi diperagakan lini depan skuat Serdadu Tridatu. Hingga kiper Abdul Rohim harus jatuh bangun mengamankan gawangnya.

Untuk menambah daya gedor coach Widodo memasukkan Hamdi dan Sukarja. Menggantikan Irfan Bacdhim dan M Taufiq. Namun Sukarja gagal memanfaatkan peluang di depan gawang. Dan, di awal interval kedua Stefano Lilipaly nyaris membobol gawang PSMS Medan. Namun bolanya masih mengenai tiang gawang di sebelah kanan. Padahal kiper sudah terlewati dari aksi skill individunya. Gempuran ke gawang tim tamu terus dialirkan deras lini depan Bali United. Bahkan silih berganti kembali mendapatkan peluang. Baik Ilija Spasojevic maupun Stefano. Namun tembok tim Ayan Kinantan masih cukup tangguh menerima gempuran. Hingga serangan bertubi-tubi kemarin terutama di interval kedua, hanya berhasil melesatkan satu gol saja.

Sementara itu interval pertama kedua tim sempat mendapatkan peluang. Namun belum terjadi gol. Baik di tim tamu yang lebih menekan begitu peluit kick of dari wasit Maulana Nugraha asal Semarang. Kurang fokus lini belakang, hingga nyaris berbuah petaka. Beruntung Wawan Hendrawan masih berhasil mengamankan gawangnya.

Sedangkan Bali United sedikitnya 4 kali mendapatkan peluang. Lewat Spasojevic, Irfan Bachdim, Fadil Sausu dan Stefano Lilipaly. Namun kiper Abdul Rohim juga masih cekatan mengamankan gawangnya dari kebobolan. Hanya saja yang menjadi catatan kemarin pressing ketat PSMS Medan sedikit menyulitkan skuat Serdadu Tridatu. Hingga bolanya sering lepas begitu saja. Itu tak lepas dan intersep pemain tim berjuluk Ayam Kinantan

Pelatih PSMS Medan Djajang Nurjaman mengakui dari sisi target belum tercapai. Sebab, timnya semestinya bisa leading di interval pertama. Banyak menciptakan peluang, namun tidak terjadi gol. "Kami banyak dapat peluang, terutama di interval pertama tapi belum efektif menjadi gol," tutur coach Djanur.

Peluang itu 3-4 kali di depan gawang. Tapi lini depannya belum tenang memanfaatkan peluang. Dan, dari sisi permainan tim kami cukup percaya diri menatap pertandingan berikutnya. Mampu mengimbangi Bali United main dimarkasnya sendiri. "Tapi ketenangan dan ketajaman striker itu evaluasi kami. Mesti dengan banyak peluang, pemain bisa memilih mau menempatkan bola di sebelah pojok, tapi di interval kedua juga, banyak shooting justru mengarah ke atas gawang," kata coach Djanur. *dek

Komentar