Harga Pertalite Naik Lagi
Melambungnya harga minyak dunia dan rupiah yang cenderung melemah memaksa Pertamina menaikkan harga Pertalite.
DENPASAR, NusaBali
Terhitung mulai Sabtu (24/3), harga bahan bakar jenis Pertalite di Bali menjadi Rp 7.800 per liter. Kenaikan ini menyusul kenaikan yang sudah dilakukan pada 20 Januari lalu di angka Rp 7.600 setelah di 13 Januari harga per liternya Rp 7.500.
Kenaikan Pertalite ini disebut dipicu kenaikan harga minyak dunia beberapa waktu belakangan. Saat ini harga minyak mentah dunia berada di kisaran 65 dolar AS per barel."Hanya Pertalite saja (yang naik). Karena harga minyak mentahnya juga naik," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dikutip SINDOnews, Minggu (25/3).
Selain itu naiknya Pertalite disebut karena kecenderungan nilai rupiah melemah. Menurut Adiatma, Pertamina sudah berupaya untuk bertahan dengan harga saat ini agar tidak membebani masyarakat. Namun, harga bahan baku yang meningkat tajam, mengharuskan harga BBM naik di konsumen akhir.
“Ini pilihan berat, tapi kami tetap mempertimbangkan konsumen, dengan memberikan BBM berkualitas terbaik dengan harga terbaik di kelasnya," kata Adiatma dalam keterangan tertulisnya yang dikutip liputan6, Minggu (25/3).
Kenaikan harga jual BBM berkadar research octane number (RON) 90, sejatinya berbeda-beda di tiap daerah berkisar antara Rp150 hingga Rp200 per liter. "Berbeda tergantung PBBKB di tiap daerah," tandasnya.
Kenaikan harga pertalite terjadi merata di seluruh wilayah pemasaran di Indonesia. Tercatat, harga pertalite di Bali naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 7.800 per liter. Bandrol ini sama dengan yang diberlakukan di DKI Jakarta. Lalu di Daerah Istimewa Aceh dan Papua naik dari Rp7.800 per liter menjadi Rp8.000 per liter.
Sementara di provinsi lainnya berkisar Rp 7.800 sampai Rp 8.150 per liter. Seperti di Provinsi Riau, Pertalite dibanderol menjadi Rp8.150 per liter.
Sebelumnya, pada 24 Februari, Pertamina menaikkan harga jual beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing dan Dexlite. Harga Pertamax kini dijual Rp 8.900 per liter atau naik Rp 300 per liter. Harga Pertamax Turbo juga naik Rp 500 per liter dari sebelumnya Rp 9.600 menjadi Rp10.100. *mao
Terhitung mulai Sabtu (24/3), harga bahan bakar jenis Pertalite di Bali menjadi Rp 7.800 per liter. Kenaikan ini menyusul kenaikan yang sudah dilakukan pada 20 Januari lalu di angka Rp 7.600 setelah di 13 Januari harga per liternya Rp 7.500.
Kenaikan Pertalite ini disebut dipicu kenaikan harga minyak dunia beberapa waktu belakangan. Saat ini harga minyak mentah dunia berada di kisaran 65 dolar AS per barel."Hanya Pertalite saja (yang naik). Karena harga minyak mentahnya juga naik," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dikutip SINDOnews, Minggu (25/3).
Selain itu naiknya Pertalite disebut karena kecenderungan nilai rupiah melemah. Menurut Adiatma, Pertamina sudah berupaya untuk bertahan dengan harga saat ini agar tidak membebani masyarakat. Namun, harga bahan baku yang meningkat tajam, mengharuskan harga BBM naik di konsumen akhir.
“Ini pilihan berat, tapi kami tetap mempertimbangkan konsumen, dengan memberikan BBM berkualitas terbaik dengan harga terbaik di kelasnya," kata Adiatma dalam keterangan tertulisnya yang dikutip liputan6, Minggu (25/3).
Kenaikan harga jual BBM berkadar research octane number (RON) 90, sejatinya berbeda-beda di tiap daerah berkisar antara Rp150 hingga Rp200 per liter. "Berbeda tergantung PBBKB di tiap daerah," tandasnya.
Kenaikan harga pertalite terjadi merata di seluruh wilayah pemasaran di Indonesia. Tercatat, harga pertalite di Bali naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 7.800 per liter. Bandrol ini sama dengan yang diberlakukan di DKI Jakarta. Lalu di Daerah Istimewa Aceh dan Papua naik dari Rp7.800 per liter menjadi Rp8.000 per liter.
Sementara di provinsi lainnya berkisar Rp 7.800 sampai Rp 8.150 per liter. Seperti di Provinsi Riau, Pertalite dibanderol menjadi Rp8.150 per liter.
Sebelumnya, pada 24 Februari, Pertamina menaikkan harga jual beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing dan Dexlite. Harga Pertamax kini dijual Rp 8.900 per liter atau naik Rp 300 per liter. Harga Pertamax Turbo juga naik Rp 500 per liter dari sebelumnya Rp 9.600 menjadi Rp10.100. *mao
Komentar