nusabali

Hari Ini, Dewa Indra Dilantik Jadi Sekda

  • www.nusabali.com-hari-ini-dewa-indra-dilantik-jadi-sekda

Zig-zag Jabatan Eselon II di Era Dua Gubernur Berbeda

DENPASAR, NusaBali

Dewa Made Indra dipastikan akan dilantik Gubernur Made Mangku Pastika sebagai Sekda Provinsi Bali definitif, Selasa (27/3) ini, di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernuran, Niti Mandala Denpasar. Dengan dilantiknya Dewa Made Indra, berakhir pula masa tugas Ida Bagus Ngurah Arda yang sebelumnya ditunjuk jadi Penjabat Sekda Provinsi Bali sejak 20 Maret 2018 lalu.

Penjabat Sekda Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda alias Gus Arda, mengatakan SK Sekda definitif sudah diturunkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), beberapa hari lalu. Sesuai SK Kemendagri, Dewa Made Indra yang ditetapkan sebagai Sekda Provinsi Bali. “Pak Dewa Indra akan dilantik besok (hari ini, Red),” jelas Gus Arda saaat dikonfirmasi NusaBali, Senin (26/3).

Menurut Gus Arda, dirinya akan bertugas sebagai Penjabat Sekda Provinsi Bali sampai Selasa siang ini pukul 14.00 Wita. “Sengan dilantiknya Pak Dewa indra, saya otomatis turun dari jabatan Penjabat Sekda. Per besok siang pukul 14.00 Wita, saya sudah harus kembali ke habitat,” jelas Gus Arda.

“Saya akan fokus laksanakan tugas sebagai Kepala Badan Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Bali,” lanjut mantan Penjabat Bupati Karangasem periode Juli 2015 hingga Februari 2016 ini.

Jabatan Sekda Provinsi Bali sendiri sudah lowong selama hampir sebulan, menyusul pensiunnya Tjokorda Ngurah Pemayun sejak 1 Maret 2018. Awalnya, Gus Arda ditunjuk Gubernur Pastika sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Provinsi Bali. Nah, jabatan Gus Arda kemudian ditingkatkan menjadi Penjabat Sekda Provinsi Bali saat dikukuhkan Gubernur Pastika, 20 Maret 2016.

Dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin, Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra juga mengatakan Dewa Indra akan dilantik hari ini. Menurut Dewa Mahendra, sebenarnya Dewa Indra sempat dijadwalkan baru akan dilantik 29 Maret 2018 depan. Namun, setelah dilaporkan kepada Gubernur Bali, akhirnya pelantikan dimajukan menjadi hari ini.

“Pak Gubernur memberikan petunjuk dan jadwalnya dimajukan dari 29 Maret menjadi 27 Maret 2018. Artinya, lebih cepat lebih baik,” tegas Dewa Mahendra. Surat undangan pelantikan Dewa Indra sebagai Sekda Provinsi Bali pun sudah disebarkan kepada Pejabat Eselon II dan DPRD Bali.

“Kita mengundang Pimpinan Dewan. Pelantikan Sekda Provinsi Bali sudah pasti, bukan kabar atau informasi-informasi lagi. Lebih lengkapnya, besok simak pelantikannya di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali. Saat itu juga akan dibacakan SK-nya dalam proses pengambilan sumpah jabatan,” papar mantan Penjabat Bupati Bangli periode Agustus 2015-Februari 2016 ini.

Dengan dilantiknya Dewa Indra sebagai Sekda Provinsi Bali hari ini, maka jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali yang ditinggalkannya akan kosong. Menurut Dewa Mahendra, pengisian jabatan BPBD nanti direncanakan akan melalu proses lelang jabatan (seleksi terbuka). Sebelum ada pengisian, akan ditempatkan Plt Kepala BPBD Bali. “Siapa pelaksana tugas, nanti akan ditunjuk secepatnya. Yang jelas kalau pengisian jabatan Eselon II itu kan lelang terbuka,” ujar Dewa Mahendra.

Dewa Made Indra yang ditetapkan Mengadri sebagai Sekda Provinsi Bali definitif merupakan birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. Berdasarkan proses lelang jabatan calo Sekda Provinsi Bali yang dilakukan Pansel sebulan lalu, ada 3 kandidat yang dinyatakan lolos sebagai Calon Sekda Provinsi Bali, berkat suksesnya tembus peringkat teratas nilai kumulatif.

Selain Dewa Indra, dua kandidat lagi masing-masing I Ketut Lihadnyana (birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang kini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali) dan I Putu Astawa (birokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang baru sebulan dialihkan dari jabatan Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi Bali menjadi Kadis Perindustrian & Perdagangan) Provinsi Bali.

Sesuai hasil kumulatif setelah berakhirnya tes wawancara di Pansel, Dewa In-dra menduduki tangga teratas dengan nilai 87,50. Sedangkan Ketut Lihadnya-na berada di posisi kedua dengan nilai kumulatif 82,46, disusul I Putu Astawa (peringkat ketiga dengan nilai 81,04).

Dalam kariernya, Dewa Indra tercatat memiliki record sebagai pejabat yang paling banyak menempati jabatan Eselon II. Dia zig-zag jabatan Eselon II, di mana sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Biro (Karo) Umum Setda Provinsi Bali di era Gubernur Dewa Made Beratha, Karo Organisasi Setda Provinsi Bali di era Gubernur Dewa Made Beratha, Kepala Biro Aset Setda Provinsi Bali di era Gubernur Pastika, dan Kepala BPBD Bali di era Gubernur Pastika.

Zig-zag jabatan Dewa Indra mirp dengan pendahulunya, Tjok Ngurah Pemayun, yang sempat menduduki beberapa posisi penting sebelum menjadi Sekda Provinsi Bali. Tjok Pemayun memulai debut di Eselon II sebagai Karo Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali, lalu menjabat Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Bali, hingga Kepala Bappeda Provinsi Bali. *nat

Komentar