Wanita Hamil Ditemukan Telantar
Setiba di Pantai Banjar Lebah, wanita ini terjatuh dan dibawa berobat ke bidan dalam keadaan tak sadarkan diri.
AMLAPURA, NusaBali
Wanita hamil di luar nikah usia kehamilan sekitar 6 bulan yang mengaku bernama Ni Luh Dewi, 20, ditemukan telantar di Pantai Banjar Lebah, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (25/3) pukul 16.45 Wita. Wanita tanpa membawa identitas itu dalam keadaan stres, tidak nyambung diajak bicara.
Wanita malang ini berjalan kaki dari Klungkung tanpa alas kaki sejak Sabtu (24/3) hingga ditemukan di Pantai Banjar Lebah, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang. Setelah ditolong warga, sempat dirawat bidan Ni Made Kariati di Banjar Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, selanjutnya diamankan di Mapolsek Abang. Saat ini wanita malang tersebut diajak LSM KPPA (Kelompok Peduli Perempuan dan Anak) Karangasem pimpinan Ni Nyoman Suparni di Lingkungan Galiran Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Senin (26/3).
Kepada Suparni, wanita ini mengaku bernama Ni Luh Dewi, tetapi belum bisa menyebutkan alamat rumah dan orangtuanya. Sebab, Ni Luh Dewi sejak kecil tinggal di salah satu rumah sosial di Klungkung. Ni Luh Dewi juga belum bisa menceritakan latar belakang dirinya hingga hamil 6 bulan. Hal itu menyebabkan dirinya stres, memilih jalan kaki tak tentu arah tanpa alas kaki membawa tas dan sejumlah pakaian serta uang Rp 150.000.
Setiba di Pantai Banjar Lebah, Minggu (25/3) pukul 16.45 Wita, ia jatuh dalam kondisi lemas di depan warung Ni Nengah Yus, 50. Ni Nengah Yus merasa iba lalu melaporkan ke Perbekel Desa Purwekerti, I Nengah Karyawan, selanjutnya I Nengah Karyawan mengantar ke praktik bidan Ni Made Kariati. Bidan Kariati merawat dengan memasang infuse. Saat itu Ni Luh Dewi pingsan, sempat siuman pukul 20.00 Wita, kemudian tidur lagi. Sekitar pukul 23.00 Wita, Ni Luh Dewi terjaga dari tidurnya. Saat itu sempat mengaku dari Banjar Poh, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem. Maka kasus itu dilaporkan ke Polsek Abang.
Kapolsek Abang, AKP I Nyoman Sugita Yasa, langsung mengecek ke Banjar Poh. Ternyata tidak ada laporan warga yang hilang. Selanjutnya Kapolsek AKP Sugita Yasa menitipkan kepada LSM KPPA Karangasem Ni Nyoman Suparni untuk dirawat. Ketika dihubungi, Suparni mengatakan korban belum bisa diajak berkomunikasi. “Sementara mengaku bernama Ni Luh Dewi, belum bisa menyebutkan alamat, keluarganya dan asal usulnya hingga dirinya hamil. Hanya mengaku selama ini tinggal di salah satu rumah sosial di Klungkung,” kata Suparni.
Suparni berjanji merawat Ni Luh Dew, bersama anaknya dan menjadikan anak Luh Dewi sebagai anak angkatnya. “Ini rezeki bagi saya, dapat mengasuh anak. Sebelumnya saya telah mengangkat anak dengan kasus serupa, kini anak itu telah berumur 5 tahun,” jelas Suparni. Suparni menambahkan, walau pada akhirnya nanti datang pihak lelaki yang menghamili, Ni Luh Dewi tidak akan diserahkan. “Logikanya, kenapa wanita ini dibiarkan telantar, kenapa tidak dari awal dipertanggungjawabkan,” tambahnya. *k16
Wanita hamil di luar nikah usia kehamilan sekitar 6 bulan yang mengaku bernama Ni Luh Dewi, 20, ditemukan telantar di Pantai Banjar Lebah, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (25/3) pukul 16.45 Wita. Wanita tanpa membawa identitas itu dalam keadaan stres, tidak nyambung diajak bicara.
Wanita malang ini berjalan kaki dari Klungkung tanpa alas kaki sejak Sabtu (24/3) hingga ditemukan di Pantai Banjar Lebah, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang. Setelah ditolong warga, sempat dirawat bidan Ni Made Kariati di Banjar Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, selanjutnya diamankan di Mapolsek Abang. Saat ini wanita malang tersebut diajak LSM KPPA (Kelompok Peduli Perempuan dan Anak) Karangasem pimpinan Ni Nyoman Suparni di Lingkungan Galiran Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Senin (26/3).
Kepada Suparni, wanita ini mengaku bernama Ni Luh Dewi, tetapi belum bisa menyebutkan alamat rumah dan orangtuanya. Sebab, Ni Luh Dewi sejak kecil tinggal di salah satu rumah sosial di Klungkung. Ni Luh Dewi juga belum bisa menceritakan latar belakang dirinya hingga hamil 6 bulan. Hal itu menyebabkan dirinya stres, memilih jalan kaki tak tentu arah tanpa alas kaki membawa tas dan sejumlah pakaian serta uang Rp 150.000.
Setiba di Pantai Banjar Lebah, Minggu (25/3) pukul 16.45 Wita, ia jatuh dalam kondisi lemas di depan warung Ni Nengah Yus, 50. Ni Nengah Yus merasa iba lalu melaporkan ke Perbekel Desa Purwekerti, I Nengah Karyawan, selanjutnya I Nengah Karyawan mengantar ke praktik bidan Ni Made Kariati. Bidan Kariati merawat dengan memasang infuse. Saat itu Ni Luh Dewi pingsan, sempat siuman pukul 20.00 Wita, kemudian tidur lagi. Sekitar pukul 23.00 Wita, Ni Luh Dewi terjaga dari tidurnya. Saat itu sempat mengaku dari Banjar Poh, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem. Maka kasus itu dilaporkan ke Polsek Abang.
Kapolsek Abang, AKP I Nyoman Sugita Yasa, langsung mengecek ke Banjar Poh. Ternyata tidak ada laporan warga yang hilang. Selanjutnya Kapolsek AKP Sugita Yasa menitipkan kepada LSM KPPA Karangasem Ni Nyoman Suparni untuk dirawat. Ketika dihubungi, Suparni mengatakan korban belum bisa diajak berkomunikasi. “Sementara mengaku bernama Ni Luh Dewi, belum bisa menyebutkan alamat, keluarganya dan asal usulnya hingga dirinya hamil. Hanya mengaku selama ini tinggal di salah satu rumah sosial di Klungkung,” kata Suparni.
Suparni berjanji merawat Ni Luh Dew, bersama anaknya dan menjadikan anak Luh Dewi sebagai anak angkatnya. “Ini rezeki bagi saya, dapat mengasuh anak. Sebelumnya saya telah mengangkat anak dengan kasus serupa, kini anak itu telah berumur 5 tahun,” jelas Suparni. Suparni menambahkan, walau pada akhirnya nanti datang pihak lelaki yang menghamili, Ni Luh Dewi tidak akan diserahkan. “Logikanya, kenapa wanita ini dibiarkan telantar, kenapa tidak dari awal dipertanggungjawabkan,” tambahnya. *k16
1
Komentar