nusabali

Seorang Warga Telah Tergigit

  • www.nusabali.com-seorang-warga-telah-tergigit

Kuluk usia 7 bulan dinyatakan positif rabies dan sudah dieliminasi. Korban tergigit kuluk tersebut juga telah mendapat penanganan medis.

Seekor Kuluk Rabies Ditemukan di Tukadaya, Melaya

NEGARA, NusaBali
Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan (PP) Jembrana, kembali menemukan seekor anjing positif rabies di wilayah Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Anjing rabies yang merupakan temuan kasus pertama pada 2018 itu, diketahui merupakan kuluk (anak anjing) usia 7 bulan, dan sempat menggigit warga setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Keswan–Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana Anak Agung Ngurah Mahadikara Sadhaka, Senin (26/3), mengatakan, temuan anjing rabies itu diketahui Kamis (15/3) lalu. Kepastian rabies itu diketahui setelah kuluk milik I Nengah Sudiana, dari Banjar Berantawangi, Desa Tukadaya, diambil sampel otaknya setelah menggingit seorang tetangga Sudiana, Desak Made Arseni, Rabu (14/3). “Anjing yang positif rabies itu masih kecil. Korban tergigit di betis kirinya, dan sudah mendapat penanganan medis (mendapat VAR, Red),” kata Sadhaka.

Menurutnya, sesuai keterangan pemiliknya, kuluk yang positif rabies itu sebelumnya dipungut di tengah hutan. Kuluk yang dibiarkan bebas oleh pemiliknya itu, belum mendapat vaksin.

Setelah menemukan kasus anjing positif rabies itu, pihaknya telah turun melakukan penyisiran dengan mengeliminasi sejumlah anjing liar termasuk memberikan vaksin terhadap anjing peliharaan warga banjar setempat. “Dari Januari sampai jelang akhir Maret tahun ini, total kami sempat mengambil sampel 22 anjing, dan baru satu yang positif. Dan lagi-lagi, seperti tahun lalu, yang positif anjing yang masih anakan (kuluk),”  ujarnya.

Sesuai catatan pihaknya, Desa Tukadaya memang termasuk salah satu zona merah. Pada 2017 lalu, ditemukan 3 ekor anjing rabies di Desa Tukadaya, yang 2 di antaranya di Banjar Sari Kuning Tulung Agung dan 1 di Banjar Sombang Kelod. Selain Desa Tukadaya, pada tahun 2017 juga ditemukan kasus gigitan anjing di 8 wilayah desa lainnya, yakni Desa Gumbrih, Desa Asahduren, Desa Pangyangan, Desa Yeh Sumbul, Desa Penyaringan, Desa Batuagung, Kelurahan Dauhwaru, dan Desa Warnasari. *ode

Komentar