Gus Sukarta akan Kawal Infrastruktur Bali
Ida Bagus Putu Sukarta atau biasa disapa Gus Sukarta pindah dari Komisi X ke Komisi V DPR RI yang antara lain membidangi infrastruktur.
Rolling ke Komisi V DPR
JAKARTA, NusaBali
Perpindahan Gus Sukarta membuatnya menjadi satu-satunya wakil rakyat dapil Bali yang berada di Komisi V DPR RI. Begitupula dengan Putu Supadma Rudana yang berada di Komisi X DPR RI pasca pindahnya Gus Sukarta dan mundurnya Wayan Koster karena maju di Pilgub Bali 2018. Usai pelantikan tiga orang pimpinan MPR RI dalam rapat paripurna, keduanya bertemu secara tidak sengaja di pelataran Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (26/3). Keduanya terlihat akrab dan berbincang-bincang sejenak. Bahkan kompak berjabat tangan seraya melakukan salam dua jari yang identik dengan nomor urut pasangan calon gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).
Maklum keduanya berasal dari partai pendukung Mantra-Kerta. Supadma dari Partai Demokrat, sementara Gus Sukarta dari Gerindra. Namun dalam pertemuan itu, mereka tidak membahas mengenai Pilgub Bali. Melainkan terkait perpindahan Gus Sukarta dari Komisi X ke Komisi V DPR RI. "Saya ditinggal sendirian di Komisi X," canda Supadma Rudana kepada Gus Sukarta.
Gus Sukarta menyatakan, perpindahannya ke Komisi V DPR RI karena memang kebutuhan. Plus demi memperjuangkan aspirasi rakyat Bali terkait infrastruktur di pusat. Apalagi Bali merupakan kawasan wisata sehingga sangat membutuhkan infrastruktur yang baik.
"Infrastruktur yang baik sangat menunjang pariwisata. Dengan masuknya saya ke Komisi V DPR RI, setidaknya bisa memperjuangkan dapil dalam bidang infrastruktur untuk pariwisata. Terutama daerah-daerah yang belum tersentuh infrastruktur," jelasnya.
Infrastruktur, lanjut Gus Sukarta, tidak hanya sekedar jalan atau bandara yang mendapat perhatian. Pelabuhan-pelabuhan pun perlu mendapat perhatian juga, lantaran bisa mendatangkan wisatawan. Tak ketinggalan pelabuhan-pelabuhan kecil dimaksimalkan pula semisal pelabuhan dari Sanur ke Nusa Penida.
"Ada beberapa hal yang perlu dibenahi agar Bali betul-betul identik dengan daerah pariwisata, yakni dengan mengurai kemacetan di bandara serta memaksimalkan pelabuhan-pelabuhan kecil," papar Gus Sukarta. Dengan begitu, dia yakin target pemerintah pusat mendatangkan 20 juta wisatawan pada 2019 mendatang tercapai dan Bali sebagai salah satu penyumbang terbesar. *k22
1
Komentar