nusabali

Tingkatkan Solidaritas, Perekat Keberagaman dalam Menjaga Keutuhan NKRI

  • www.nusabali.com-tingkatkan-solidaritas-perekat-keberagaman-dalam-menjaga-keutuhan-nkri

Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 di Badung

MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung melaksanakan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 di ruang Pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa (27/3). Dharma Santi bertema ‘Melalui Catur Brata Penyepian Kita Tingkatkan Solidaritas sebagai Perekat Keberagaman Dalam Menjaga Keutuhan NKRI, dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Camat se-Badung, Ketua Harian PHDI Badung Made Rudia Adiputra, WHDI, Majelis Madya, Majelis Alit, Perbekel/Lurah, serta Bendesa Adat se-Badung.

Wabup Suiasa menyampaikan, dharma Santi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat termasuk para tokoh umat beragama lainnya dilakukan dalam rangka kembali menyatukan, mengikatkan diri dalam satu kesamaan pikiran dan perbuatan serta perkataan-perkataan kita yang berlandaskan Tri Kaya Parisudha.

“Perbuatan yang kita lakukan selama satu tahun Saka yang lalu, pemikiran-pemikiran dan hal-hal yang kita sampaikan tentunya banyak kekurangan dan kesalahan yang terjadi dan perlu disempurnakan. Oleh karena itu melalui dharma santi ini kita kembali satukan pikiran, niatan-niatan serta saling memahami dan memaafkan terhadap segala hal yang menjadi kekurangan, kelemahan, dan kesalahan kita yang lalu, yang kemudian kita satukan komitmen kembali untuk ke depannya agar dapat melakukan hal-hal yang lebih baik,” katanya.

“Melalui dharma santi ini kita perkuat komitmen kita, perluas kesadaran kolektif kita untuk menuju hal yang lebih mulia di masa depan. Juga pergunakan untuk meningkatkan tali silaturahmi dalam rangka mensolidkan kembali rasa menyama braya,” harapnya.

Ketua Panitia Ida Ayu Eka Dewi Wijaya yang juga Direktur Umum PDAM Badung melaporkan, dharma santi memiliki arti yang sangat penting terutama bagi umat Hindu dalam meningkatkan sradha bhakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan mulat sarira untuk dapat melaksanakan Tri Kaya yang telah dilaksanakan setahun berlalu.

Hal senada disampaikan Ketua Harian PHDI Badung I Gede Rudia Adiputra. Menurutnya Nyepi tahun ini sangat spesial karena bertepatan dengan hari Saraswati sebagai turunnya ilmu pengetahuan. Untuk itu diharapkan momentum hari Nyepi dapat dipakai untuk menciptakan shanti/kedamaian serta melaksanakan perilaku yang baik, serta saling memaafkan.

Di akhir acara dharma santi diisi pementasan fragmentari berjudul ‘Ketatwaning Taru Pole’. Fragmentari tersebut garapan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) Badung yang diiringi Sekaa Gong Banda Yowana, Desa Blahkiuh. *asa

Komentar