nusabali

AS-Dharma Negara Saling Sindir

  • www.nusabali.com-as-dharma-negara-saling-sindir

Ombudsman RI perwakilan Bali menghadirkan tiga pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Denpasar dalam Pemaparan Visi Pelayanan Publik dan Penandatanganan Komitmen Mewujudkan Pelayanan Publik Berkualitas, Jumat (16/10) kemarin di Kantor ORI Bali, Jalan Diponogoro, Denpasar.

Sementara Rai Mantra menanggapi terobosan terkait lelang jabatan, tahun 2014 semasih dirinya menjabat Walikota telah mengeluarkan prosedur mutasi yang disesuaikan dengan ASN. “Di Pemkot Denpasar tidak perlu khawatir karena ketentuan itu sudah berlaku,” ujarnya. Ditambahkan, bahwa untuk lelang jabatan dalam menghindari praktek KKN dan transaksi dalam jabatan, Pemkot Denpasar telah membentuk panitia seleksi dan tim. “Tim seleksi sudah terbentuk, tahun 2015 ini sudah bisa dijalankan (lelang jabatan, red). Pada prinsipnya lelang jabatan sudah ready, sudah siap untuk dilakukan karena aturannya sudah ada,” jelasnya.

Untuk menjawab masalah kemacetan di Denpasar, Rai Mantra mengaku sudah menyediakan fasilitas centra parkir di Pasar Badung dan di Pasar Lokitasari (bawah wisata cineplax Denpasar). “Untuk yang di Puputan Badung itu sudah ada DED-nya namun ditunda karena pada waktu itu bertepatan dengan pembangunan di RSUD Wangaya, sehingga diprioritaskan untuk pelayanan kesehatan terlebih dahulu. Sedangkan untuk menanggulangi kemacetan di utara, sekarang sedang dibangun centra parkir Lumintang,” jelasnya.

Rai Mantra juga menyebutkan bahwa mengatasi kecametan di Gatsu, rencana membangun underpass sudah muncul sejak tahun 2012 silam. Namun karena jalan tersebut masuk jalan nasional sehingga pembangunannya disesuaikan dengan tingkat urgensi. “Misalnya Tol Bali Mandara, yang rencana dibangun 2007 tapi realisasi 2013 karena didesak APEC. Begitu juga underpass simpang siur dibangun karena macetnya sudah sangat parah. Begitu juga di Gatsu yang menjadi kewajiban pusat, tentu dilihat dari urgensinya,” jelasnya. Dari segi kontrol pelayanan publik, Rai mantra menyebutkan bahwa Denpasar telah memiliki layanan pengaduan online bernama Pro Denpasar yang bisa diakses setiap waktu oleh masyarakat. “Pro Denpasar yang dikelola SKPD Infokom setiap saat bisa diakses dan ditautkan langsung pada SKPD yang menjadi tujuan laporan,” jelasnya.

Sementara kandidat Ketut Resmiyasa dengan visinya menjadikan Denpasar Kota Berbudaya dan Berkarakter Menghadapi Era Globalisasi, mengatakan bahwa modal dasar Denpasar ada pada budaya dan etika. “Dalam 10 hari kerja kami nanti, ketika bicara pelayanan kita siapkan dengan baik 4 unsur yaitu infrastruktur, kultur, aparatur dan struktur,” jelasnya. Untuk menanggulangi kemacetan, pihaknya akan mengoptimalisasi kinerja PD Parkir. “Tentu dilakukan dengan pembinaan SDM secara baik dan benar. Kita akan gunakan IT, masing-masing petugas dibekali dengan teks parkir secara online. Juga perlu ditingkatkan minat warga pada transportasi umum yang tepat, murah, aman dan nyaman,” jelasnya.

Komentar