nusabali

Dua Pekerja PDAM Bangli Masih Dirawat

  • www.nusabali.com-dua-pekerja-pdam-bangli-masih-dirawat

Dua dari lima pekerja PDAM Bangli yang masih mendapatkan perawatan secara intensif pasca tertimpa material longsor di aliran sungai Tukad Melangit, Dusun Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli.

BANGLI, NusaBali
Dua pekerja tersebut yakni I Nyoman Budiarsa, 49, dan I Nyoman Ariawan, 28. Dalam perkembangannya, Ariawan kemudian dirujuk ke RS Ganesha, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Wakil Direktur Pelayanan RSU Bangli, I Ketut Darmaja, mengatakan korban Nyoman Ariawan mengalami patah tulang pada pergelangan kaki kiri dan dirujuk ke RS Ganesha pada Senin (26/3) sore. Dikatakan, dokter ortopedi di RSU Bangli hanya ada satu orang, karena kondisi emergency korban Ariawan dirujuk ke rumah sakit lainnya. Korban tertimpa longsor yang langsung pulang yakni I Nyoman Mulih serta I Putu Karang. Sedangkan I Nyoman Dapet diperbolehkan pulang pada Selasa (27/3) pagi. Yang kini masih dalam perawatan di RSU Bangli yakni Nyoman Budiarsa. “Kondisi korban sudah mulai membaik, hari ini telah dibuka cervical collar (penyangga leher). Dia mengalami cedera kepala ringan,” ungkapnya.

Terpisah, Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gde Yuliawan Askara, mengatakan untuk pengobotan sepenuhnya ditanggung PDAM. Saat ini korban masih dirawat di ruang kelas III, pihaknya berencana memindahkan ke ruang kelas I. “Kalau di ruang kelas I agar korban merasa lebih tenang sehingga pemulihannya lebih cepat,” jelasnya. Diakui, PDAM Bangli telah matur piuning (upacara pemberitahuan) sebelum melakukan perbaikan. Pasca kejadian juga telah menggelar upacara ngulapin di lokasi kejadian.

Sementara untuk perbaikan jaringan, PDAM Bangli akan melakukan pengalihan jaringan. “Jaringan yang ada saat ini dibiarkan, kami rencanakan buat jaringan baru dan lokasi di sebelah utara tempat kejadian. Jaringannya nanti lebih dekat dengan sumber air, sehingga air bisa langsung ditarik,” terang Yuliawan Askara. Akibat kerusakan jaringan tersebut, sejumlah kawasan krisis air, seperti wilayah Gunaksa, Puri Bukit, Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Banjar Pule, Banjar Nyalian, Banjar Griya, Kelurahan Kawan. Untuk membantu masyarakat dalam memehuni kebutahan air, PDAM memberikan suplai air.

Karena truk tangki PDAM rusak, akhirnya PDAM meminjam truk milik Dinas Sosial Bangli, BPBD Bangli, PDAM Gianyar, dan PDAM Klungkung. “Untuk Gianyar truk sudah ditarik karena ada masalah pula dengan layanan di Ubud,” imbuhnya. Suplai air dilakukan setiap hari hanya saja waktu dan lokasi tidak menentu karena pembagian harus merata. Sebelumnya, bencana longsor terjadi saat aktivitas perbaikan jaringan PDAM di aliran sungai Tukad Melangit kawasan Banjar Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Senin (26/3) siang pukul 12.00 Wita. Dalam musibah ini, 5 pekerja harian PDAM Bangli terluka akibat tertimpa material longsoran hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Lima (5) korban tertimpa meterial longsor tebing di Tukad Melangit, Senin siang, masing-masing I Nyoman Budiarsa, 43 (pekerja asal Banjar Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli), I Nyoman Ariawan, 28 (asal Banjar Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli), I Putu Karang, 29 (asal Banjar Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli), I Ketut Dapet (asal Banjar Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli), dan I Nyoman Mulih, 53 (asal Banjar Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli). *e

Komentar