nusabali

Rencana Jalan Lintas Bangli-Klungkung Mandeg

  • www.nusabali.com-rencana-jalan-lintas-bangli-klungkung-mandeg

Warga Dusun Pembungan sudah ikhlaskan tanahnya dijadikan badan jalan tanpa menuntut ganti rugi.

BANGLI, NusaBali

Rencana pembangunan jalan lintas kabupaten yang menghubungkan Banjar Pembungan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli dengan Banjar Pindi, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, mandeg dan tanpa kepastian. Padahal Dinas Pekerjaan Umum Bangli bersama Kodim 1626/Bangli telah membuat badan jalan pada tahun 2010 lalu. Mandegnya rencana jalan lintas Bangli-Klungkungi ini diduga karena terbentur pembebasan lahan di Banjar Pindi.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Bangli, I Made Some, mengatakan rencana pembangunan jembatan sudah tercetus sejak lama. Bahkan warga Dusun Pembungan sudah ikhlas tanahnya dijadikan badan jalan. Dijelaskan, untuk menghubungkan dua dusun bertetangga yang dipisahkan tukad Melangit harus dibangun jembatan. Bentangan jembatan sepanjang 100 meter dengan perkiraan anggaran Rp 50 miliar. “Mungkin sekarang besaran anggaran bertambah,” ungkap Some, Rabu (28/3).

Menurut Some, anggaran sebesar itu tidak dimungkinkan dilaksanakan oleh kabupaten, idealnya dilaksanakan oleh provinsi. “Karena merupakan lintas antar kabupaten. Maka untuk pembangunan jembatan rencananya diusulkan ke Dinas PU Bali,” ujarnya. Hanya saja rencana pembangunan jembatan hingga kini belum bisa terealisasi. “Informasi yang kami dapatkan, masih ada permasalahan pembebasan lahan untuk badan jalan di Banjar Pindi. Pemkab Bangli sudah sempat berkoordinasi dengan Pemkab Klungkung terkait masalah ini,” sebut Made Some.

Dikatakan, jika pembangunan jembatan terealisasi, banyak dampak positif yang dirasakan masyarakat. Selain jarak tempuh lebih pendek juga bisa membuka akses pariwisata. “Di daerah aliran sungai Melangit terdapat campuhan sangat cocok dikembangkan untuk wisata religius. Alam yang masih asri juga cocok untuk wisata,” imbuhnya. Salah seorang warga Banjar Pembungan, Dewa Ketut Oktariana, 35, mengatakan badan jalan sudah dibuat cukup lama. Karena tidak berlanjut badan jalan sudah tertutup rerumputan. “Tegalan saya paling luas digunakan untuk badan jalan, harapan kami pembangunan jembatan bisa terealisasi,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Klungkung, I Gusti Nyoman Supartana, mengaku sempat melakukan penjajagan pembebasan tanah. “Kalau sudah disetujui pasti kami dukung,” ujarnya. Pihaknya juga sudah mendorong dengan mengajukan surat ke pihak terkait. Menurutnya, provinsi punya peran untuk mewujudkan jalan lintas kabupaten *e, wan

Komentar