Direksi dan Komisaris Krisis Pelamar
Adanya rencana Pemkab Jembrana untuk membentuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jembrana pada tahun 2018, masih tersendat-sendat.
Pemkab Jembrana Siap Bentuk BPR Jembrana
NEGARA, NusaBali
Pemkab masih kesulitan mendapatkan calon direksi dan dewan komisaris bank. Meski sudah empat kali membuka pendafataran sejak akhir Desember 2017, hingga Maret 2018, baru ada empat warga melamar posisi itu.
Sesuai ketentuan, untuk dapat memproses rekrutmen direksi dan dewan komisaris tersebut, minimal harus ada delapan pelamar. Dalam rekrutmen tersebut, akan dipilih masing-masing dua orang untuk jabatan direksi dan dewan komisaris. Pendaftar ini wajib memenuhi pelbagai peryaratan.
Untuk diketahui, sesuai aturan dari OJK (otoritas jasa keuangan), pengisian jabatan direksi dan dewan komisaris menjadi syarat mutlak, sebelum melanjutkan ke proses mengurus izin pendirian BPR. Kabag Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Jembrana Si Luh Ketut Natalis Semaradani, yang juga anggota Panitia Seleksi (Pansel) Administrasi Calon Direksi dan Calon Dewan Komisaris BPR Jembrana, Rabu (28/3), mengakui, selama empat kali membuka pendaftaran rekrutmen calon direksi dan dewan komisaris, sulit mendapat pendaftar yang memenuhi syarat. Terutama, berkaitan sejumlah syarat khusus, berupa pengalaman kerja dua tahun di bidang perbankan dan sertifikat kelulusan yang masih berlaku dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Di lain sisi, persyaratan ini tidak bisa ditawar-tawar. “Sosialiasi kami sudah maksimal, tetapi pendaftar baru baru empat,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya memastikan tetap akan berusaha membuka pendaftaran rekrutmen calon direksi dan dewan komisaris itu. Hingga nanti benar-benar mendapat tambahan minimal empat orang pendaftar, sehingga dapat terpenuhi minimal delapan pendaftar. Rencananya, untuk pendaftaran yang kelima kalinya pada Selasa (3/4), dengan waktu selama dua minggu, atau bisa sampai satu bulan. “Selama belum terisi direksi dan dewan komisaris ini, kami belum bisa menargetkan kapan BPR bisa terwujud. Karena kalau belum ada, belum bisa urus izin. Tetapi mudah-mudahan tahun 2018 ini sudah bisa terwujud,” harapnya. *ode
NEGARA, NusaBali
Pemkab masih kesulitan mendapatkan calon direksi dan dewan komisaris bank. Meski sudah empat kali membuka pendafataran sejak akhir Desember 2017, hingga Maret 2018, baru ada empat warga melamar posisi itu.
Sesuai ketentuan, untuk dapat memproses rekrutmen direksi dan dewan komisaris tersebut, minimal harus ada delapan pelamar. Dalam rekrutmen tersebut, akan dipilih masing-masing dua orang untuk jabatan direksi dan dewan komisaris. Pendaftar ini wajib memenuhi pelbagai peryaratan.
Untuk diketahui, sesuai aturan dari OJK (otoritas jasa keuangan), pengisian jabatan direksi dan dewan komisaris menjadi syarat mutlak, sebelum melanjutkan ke proses mengurus izin pendirian BPR. Kabag Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Jembrana Si Luh Ketut Natalis Semaradani, yang juga anggota Panitia Seleksi (Pansel) Administrasi Calon Direksi dan Calon Dewan Komisaris BPR Jembrana, Rabu (28/3), mengakui, selama empat kali membuka pendaftaran rekrutmen calon direksi dan dewan komisaris, sulit mendapat pendaftar yang memenuhi syarat. Terutama, berkaitan sejumlah syarat khusus, berupa pengalaman kerja dua tahun di bidang perbankan dan sertifikat kelulusan yang masih berlaku dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Di lain sisi, persyaratan ini tidak bisa ditawar-tawar. “Sosialiasi kami sudah maksimal, tetapi pendaftar baru baru empat,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya memastikan tetap akan berusaha membuka pendaftaran rekrutmen calon direksi dan dewan komisaris itu. Hingga nanti benar-benar mendapat tambahan minimal empat orang pendaftar, sehingga dapat terpenuhi minimal delapan pendaftar. Rencananya, untuk pendaftaran yang kelima kalinya pada Selasa (3/4), dengan waktu selama dua minggu, atau bisa sampai satu bulan. “Selama belum terisi direksi dan dewan komisaris ini, kami belum bisa menargetkan kapan BPR bisa terwujud. Karena kalau belum ada, belum bisa urus izin. Tetapi mudah-mudahan tahun 2018 ini sudah bisa terwujud,” harapnya. *ode
Komentar