nusabali

Ngerem Mendadak, Pelajar SMP Tewas

  • www.nusabali.com-ngerem-mendadak-pelajar-smp-tewas

Seorang pelajar SMP asal Banjar Dinas Batu Dinding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng dinyatakan tewas usai mengalami kecelakaan tunggal di kilometer 11, jalur Singaraja-Pegadungan pada Sabtu (31/3) pukul 17.30 Wita.

SINGARAJA, NusaBali

Korban yang juga membonceng salah satu temannya saat kejadian disebut ngerem mendadak.Peristiwa tragis tersebut bermula saat korban Ketut BA, 13 yang masih berstatus pelajar SMP membonceng temannya Kadek H, 12, menggunakan sepeda motor Honda Supra X bernomor polisi DK 4295 VP. Mereka melaju dari arah Selatan menuju Utara. Namun saat melaju di lokasi kejadian korban Ketut BA tiba-tiba saja mengerem.

Meski tak jelas alasan korban mengerem, namun aksinya tersebut membuat sepeda motornya berputar beberapa kali, hingga akhirnya menindih kaki kanannya. Sedangkan temannya KH yang dibonceng di belakang saat kejadian terpental dari motor sekitar 100 meter. Atas kejadian tersebut korban Ketut BA,  mengalami luka lecet pada lutut kanan. Selain itu ia juga mengalami patah tulang paha kanan hingga tulangnya menjulur keluar sepanjang 25 sentimeter. Luka di bagian kakinya disebut dikarenakan ia tertindik kendaraan yang dikemudikannya.

Dada kanan korban juga ditemukan memar. Diduga hal tersebut terjadi karena benturan terlalu keras. Luka memar pada dada korban yang juga disebut sebagai penyebab kematiannya. Kadek BA yang mengalami luka parah, sempat dilarikan ke RSUD Buleleng oleh warga setempat dan keluarganya. Hanya saja nyawanya tidak dapat tertolong dan dinyatakan sudah meninggal dunia sata diterima di IGD RSUD Buleleng oleh tim medis.

Sedangakan rekan satu banjarnya, Kadek H yang diboncengnya mengalami luka ringan, yakni luka lecet pada lutut kanan dan tangan kanan. Ia pun sempat dibawa ke Puskesmas Pembantu Desa Pegadungan. Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Nyoman Suartika dihubungi Minggu (1/4) kemarin

memastikan penyebab kejadian laka lantas tunggal yang menelan satu korban jiwa itu karena out of controle (OC). “Memang karena mengerem mendadak dan kedua korban yang masih berstatus pelajar itu tidak menggunakan keselamatan berkendara. Pengendara motor dinyatakan meningal dunia, sedangkan yang dibonceng selamat,” kata dia.*k23

Komentar