Penentuan Direksi BPD Bali Molor
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru bisa memproses tiga calon direksi. Sedang dua
lagi masih menunggu proses rekrutmen oleh BPD Bali.
DENPASAR, NusaBali
Hampir tiga bulan sejak pembukaan pendaftaran pada pertengahan Januari lalu, susunan Direksi Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD) Bali periode 2018-2022 belum diputuskan. Padahal awalnya, paling lambat pada April depan, posisi direksi BPD sudah terisi semua.
Kepala OJK Kanwil Regional 8 Bali-Nusra Hizbullah, menyatakan OJK kini baru memproses tiga calon direksi yang sebelumnya sudah diajukan BPD. “Dua lagi masih menunggu rekrutmen oleh BPD,” jelas Hizbullah, Minggu (1/4).
Dijelaskan, terhadap tiga orang calon direksi tersebut sudah dilakukan seleksi dan proses administrasi oleh OJK. “Kini masih menunggu test wawancara dan klarifikasi,” ujarnya. Selain menyangkut kompetensi, jelas Hizbullah, wawancara dan klarifikasi untuk mengetahui track record calon direksi.
Karena seleksi dan proses calon direksi BPD belum lengkap, Hizbullah mengakui target pengisian direksi BPD Bali yang diharapkan pada bulan April, sulit dilakukan. “Rasa sulit, karena dua masih menunggu proses seleksi lagi,” kata Hizbullah.
Untuk diketahui tiga orang calon direksi yang diajukan BPD Bali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah I Nyoman Sudharma (Kepala Divisi Kredit), Ida Bagus Gede Setia Yasa (Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Akunting/TIA) dan I Wayan Sutela Negara (Kepala Satuan Kerja/Satker Audit Internal dan Anti Fraud. I Nyoman Sudarma melamar jabatan direktur kredit, Ida Bagus Gede Setia Yasa melamar direktur operasional dan I Wayan Sutela Negara melamar jabatan direktur bisnis non kredit.
Ketiga orang tersebut merupakan orang ‘dalam’ BPD. Ketigacalon direksi tersebut, berasal dari 8 orang hasil seleksi dari Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) yang dibentuk BPD Bali.
Sebelumnya Komisaris Independen BPD Bali I Ketut Lanang Prabawa Sukawati, mengatakan rekrutmen susulan untuk pengisian dua posisi direksi yang belum ada nominatornya. Kedua posisi tersebut, adalah jabatan direktur kepatuhan dan direktur utama. “Para pemegang saham sepakat untuk rekrutmen ulang,” ujar Lanang Perbawa, menyebut keputusan pra RUPS pada akhir pekan lalu.Untuk itu akan dilakukan perubahan terhadap AD/ART BPD, yang mengacu pada PP 54/2017, tentang BUMD.
Anggota Dewan Komisaris, kata Lanang Perbawa menyatakan sudah menyampaikan berbagai pandangan-pandangan terkait hal tersebut. Termasuk proses rekrutmen yang telah berjalan sebelumnya. Namun pra RUPS memutuskan melakukan rekrutmen susulan untuk pengisian dua posisi direktur kepatuhan dan direktur utama.
Untuk diketahui jabatan Direksi Bank BPD Bali periode 2013-2017, telah berakhir 24 November 2017. Direksi periode 2013-2017, yakni I Made Sudja (Dirut), I Wayan Sujana (Direktur Bisnis non Kredit), I Gusti Ngurah Agustana Dharyantara Mendala (Direktur Operasional) Nyoman Suryaningsih (Direktur Kredit) dan Made Subaga Wirya (Direktur Kepatuhan). Sementara direksi 2018-2022 belum terisi, tugas kedireksian dilaksanakan pelaksana tugas direksi yakni I Gde Sudibia dan I Ketut Nurcahya. *k17
Kepala OJK Kanwil Regional 8 Bali-Nusra Hizbullah, menyatakan OJK kini baru memproses tiga calon direksi yang sebelumnya sudah diajukan BPD. “Dua lagi masih menunggu rekrutmen oleh BPD,” jelas Hizbullah, Minggu (1/4).
Dijelaskan, terhadap tiga orang calon direksi tersebut sudah dilakukan seleksi dan proses administrasi oleh OJK. “Kini masih menunggu test wawancara dan klarifikasi,” ujarnya. Selain menyangkut kompetensi, jelas Hizbullah, wawancara dan klarifikasi untuk mengetahui track record calon direksi.
Karena seleksi dan proses calon direksi BPD belum lengkap, Hizbullah mengakui target pengisian direksi BPD Bali yang diharapkan pada bulan April, sulit dilakukan. “Rasa sulit, karena dua masih menunggu proses seleksi lagi,” kata Hizbullah.
Untuk diketahui tiga orang calon direksi yang diajukan BPD Bali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah I Nyoman Sudharma (Kepala Divisi Kredit), Ida Bagus Gede Setia Yasa (Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Akunting/TIA) dan I Wayan Sutela Negara (Kepala Satuan Kerja/Satker Audit Internal dan Anti Fraud. I Nyoman Sudarma melamar jabatan direktur kredit, Ida Bagus Gede Setia Yasa melamar direktur operasional dan I Wayan Sutela Negara melamar jabatan direktur bisnis non kredit.
Ketiga orang tersebut merupakan orang ‘dalam’ BPD. Ketigacalon direksi tersebut, berasal dari 8 orang hasil seleksi dari Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) yang dibentuk BPD Bali.
Sebelumnya Komisaris Independen BPD Bali I Ketut Lanang Prabawa Sukawati, mengatakan rekrutmen susulan untuk pengisian dua posisi direksi yang belum ada nominatornya. Kedua posisi tersebut, adalah jabatan direktur kepatuhan dan direktur utama. “Para pemegang saham sepakat untuk rekrutmen ulang,” ujar Lanang Perbawa, menyebut keputusan pra RUPS pada akhir pekan lalu.Untuk itu akan dilakukan perubahan terhadap AD/ART BPD, yang mengacu pada PP 54/2017, tentang BUMD.
Anggota Dewan Komisaris, kata Lanang Perbawa menyatakan sudah menyampaikan berbagai pandangan-pandangan terkait hal tersebut. Termasuk proses rekrutmen yang telah berjalan sebelumnya. Namun pra RUPS memutuskan melakukan rekrutmen susulan untuk pengisian dua posisi direktur kepatuhan dan direktur utama.
Untuk diketahui jabatan Direksi Bank BPD Bali periode 2013-2017, telah berakhir 24 November 2017. Direksi periode 2013-2017, yakni I Made Sudja (Dirut), I Wayan Sujana (Direktur Bisnis non Kredit), I Gusti Ngurah Agustana Dharyantara Mendala (Direktur Operasional) Nyoman Suryaningsih (Direktur Kredit) dan Made Subaga Wirya (Direktur Kepatuhan). Sementara direksi 2018-2022 belum terisi, tugas kedireksian dilaksanakan pelaksana tugas direksi yakni I Gde Sudibia dan I Ketut Nurcahya. *k17
Komentar