nusabali

Sehari, Dua Orok Cukup Bulan Ditemukan Tewas di Air

  • www.nusabali.com-sehari-dua-orok-cukup-bulan-ditemukan-tewas-di-air

Warga di seputaran Jalan Permata Gatsu, Ubung Kaja, Denpasar Barat dan di kawasan Tegal Wangi, Jimbaran Kuta Selatan, Badung, Sabtu (31/3) sore digegerkan dengan penemuan orok cukup umur tergenang di kali.

DENPASAR, NusaBali

Dua orok beda jenis kelamin tersebut langsung dievakuasi oleh warga untuk dibawa ke RS Sanglah demi kepentingan penyelidikan. Pun saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pendalamn terhadap pelaku pembuang orok itu.

Penemuan orok pertamakali terjadi di Sungai Tukad Mati, Ubung Kaja, Denpasar Barat tepatnya di lingkungan Jalan Permata, Gatsu. Dimana, orok berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh dua orang saksi bernama Yoga, 26, dan Restu, 21, Sabtu (31/3) sekitar pukul 16.00 Wita. Dua saksi yang hendak memancing di seputaran lokasi itu mendapati orok laki-laki yang sudah tidak memiliki ari-ari itu tersangkut di atas tumpukan sampah ranting kayu. Mendapati hal itu, kedua saksi ini pun melaporkannya pada warga yang ada di seputaran lingkungan tersebut. Selanjutnya, oleh warga diteruskan ke Polsek Denpasar Barat untuk dilakukan penyelidikan. Saat dilakukan evakuasi, orok tersebut sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Kemudian, petugas BPBD mengevakuasi ke RSUP Sanglah untuk proses otopsi.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra menuturkan, saat ini pihaknya masih mendalami pelaku yang tegah membuang orok itu. Sehingga, petugas Reskrim masih mendalami sejumlah saksi serta rekaman kamera pengawas. "Apakah pelaku membuang langsung ke TKP atau justru nyangkut di lokasi karena dibawa arus sungai? Itu yang masih kita dalami. Termasuk nantinya mengungkap pelaku pembuangnya," katanya

Selang sejam kemudian, atau sekitar pukul 17.00 Wita, dua orang warga masing-masing Kadek Sujana, 32, dan Komang Rastana, 25, juga menemukan orok dalam kondisi mengambang di kawasan Pantai Tegal Wangi, Jimbaran, Kuta Selatan. Orok berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi tewas dan mengeluarkan bau tidak sedap. Oleh kedua saksi itu, orok dievakuasi ke tepi dan dibungkus menggunakan handuk. Penemuan orok yang masih utuh tersebut dilaporkan pada petugas kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. "Orok ini pertamakali ditemukan oleh wisatawan asing. Nah setelah itu dilaporkan kepada dua orang saksi. Barulah setelah itu dievakuasi oleh kedua saksi itu dan diteruskan ke pihak Polsek Kuta Selatan," beber petugas kepolisian.

Sementara dikonfirmasi prihal temuan itu, Kapolsek Kuta Selatan belum berhasil dihubungi. Meski demikian, seorang petugas kepolisian mengaku melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku pembuang. "Masih diselidiki. Petugas kemarin sudah identifikasi. Orok itu pun sudah dievakuasi ke RS Sanglah untuk di otopsi," katanya.

Ia juga mengaku, pihaknya menyelidiki prihal penemuam dua orok sekaligus dalam sehari itu. Dimana, temuan pertama di Denbar dan Jimbaran yang hanya berselang satu jam. "Apakah ada kaitannya, kita masih dalami semuanya," tutupnya. *dar

Komentar