Lengan Utara Underpass Mulai Penggalian
Pengerjaan proyek underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, memasuki tahap penggalian frontage.
MANGUPURA, NusaBali
Penggalian frontage menuju terowongan yang nantinya tepat berada di bawah bundaran patung pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai, itu dimulai dari lengan utara bundaran.Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII I Nyoman Yasmara, dikonfirmasi pada Senin (2/4), mengaku penggalian itu dilakukan secara simultan (bersamaan) dengan pengeboran dinding underpass. Pengerjaan secara simultan itu untuk mengejar target waktu penyelesaian proyek.
Pada frontage (lengan utara) underpass dilakukan pengeboran sebanyak 329 titik. Hingga kini yang belum selesai dibor sebanyak 180 titik. Penggalian pada lengan utara ini dilakukan lebih cepat karena proses pemindahan pipa PDAM pada sisi timur jalan sudah selesai. Pada galian pipa PDAM itu sudah dilengkapi dengan jalan detour. Kendaraan yang datang dari arah Seminyak menuju Nusa Dua melintas melalui jalan detour yang telah disiapkan itu.
“Meski pengerjaan ini kami lakukan secara simultan tetapi tetap memperhatikan standar yang ditentukan. Kami mengejar agar Agustus 2018 proyek ini sudah selesai. Rencananya pertengahan September dilakukan uji coba. Progresnya untuk keseluruhan, untuk sisi bundaran kami mulai persiapan pembangunan rumah jaga, tempat genset, dan panel. Mungkin akhir April atau awal Mei sudah mulai menata landscape-nya,” tuturnya.
Sementara untuk frontage lengan selatan, kata Yasmara, belum mulai dilakukan penggalian. Saat ini masih dilakukan pengeboran dinding underpass. Pada lengan selatan ini dilakukan pengeboran di 230 titik. Diakuinya, untuk galian pada lengan selatan menanti selesai pemindahan pipa aftur. Selain itu dinding underpass disambung terlebih dahulu. Saat ini belum tersambung sempurna karena masih ada pipa aftur yang melintang.
“Untuk pengeboran pada sisi selatan yang belum selesai tinggal 120 titik dari 230 titik. Pengeboran lengan selatan ini juga dilakukan secara simultan. Jalan detour sisi timur lengan selatan itu sudah pada tahap penyelesaian. Pada beberapa bagian sudah di-overlay. Untuk sambung sampai barier tol masih menunggu relokasi pipa aftur. Sementara untuk proses interkoneksi pipa PDAM lengan selatan pada sisi timur ditargetkan hari ini (kemarin) selesai,” tandas Yasmara.
Untuk pengeboran lengan selatan pihaknya mengikuti notam. Di mana pengerjaan hanya boleh melakukan pengeboran pada malam hari. Pada lengan selatan itu tinggal pemindahan pipa aftur saja. “Kendala yang dihadapi pada pengerjaan sisi selatan yakni pengerjaannya hanya pada malam hari. Kami menargetkan pengeboran akan selesai Mei ini,” ujarnya.
Untuk pengalihan arus pada lengan selatan sisi timur saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan kepolisian. “Dalam waktu dekat ini akan dilakukan pengalihan arus. Saat ini masih kami usaha untuk menyelesaikan pengerjaan pipa aftur,” imbuh Yasmara.
Untuk diketahui underpass kedua di Bali ini memiliki ukuran panjang total 712 meter. Rinciannya panjang frontage sisi utara 320 meter, panjang frontage sisi selatan 260 meter, dan panjang underpass tertutup 132 meter dengan tinggi 5,1 meter. Proyek ini dibangun dengan struktur dinding scant pile dan bore pile. Kehadiran underpass ini diharapkan bias mengatasi kemacetan yang sering terjadi. Derajat kejenuhan Simpang Tugu Ngurah Rai saat ini 0,95 dan setelah pembangunan 0,45. Nilai degree of saturation (DS/derajat kejenuhan) bundaran setelah dibangun mengalami penurunan sekitar 50 persen.* p
Pada frontage (lengan utara) underpass dilakukan pengeboran sebanyak 329 titik. Hingga kini yang belum selesai dibor sebanyak 180 titik. Penggalian pada lengan utara ini dilakukan lebih cepat karena proses pemindahan pipa PDAM pada sisi timur jalan sudah selesai. Pada galian pipa PDAM itu sudah dilengkapi dengan jalan detour. Kendaraan yang datang dari arah Seminyak menuju Nusa Dua melintas melalui jalan detour yang telah disiapkan itu.
“Meski pengerjaan ini kami lakukan secara simultan tetapi tetap memperhatikan standar yang ditentukan. Kami mengejar agar Agustus 2018 proyek ini sudah selesai. Rencananya pertengahan September dilakukan uji coba. Progresnya untuk keseluruhan, untuk sisi bundaran kami mulai persiapan pembangunan rumah jaga, tempat genset, dan panel. Mungkin akhir April atau awal Mei sudah mulai menata landscape-nya,” tuturnya.
Sementara untuk frontage lengan selatan, kata Yasmara, belum mulai dilakukan penggalian. Saat ini masih dilakukan pengeboran dinding underpass. Pada lengan selatan ini dilakukan pengeboran di 230 titik. Diakuinya, untuk galian pada lengan selatan menanti selesai pemindahan pipa aftur. Selain itu dinding underpass disambung terlebih dahulu. Saat ini belum tersambung sempurna karena masih ada pipa aftur yang melintang.
“Untuk pengeboran pada sisi selatan yang belum selesai tinggal 120 titik dari 230 titik. Pengeboran lengan selatan ini juga dilakukan secara simultan. Jalan detour sisi timur lengan selatan itu sudah pada tahap penyelesaian. Pada beberapa bagian sudah di-overlay. Untuk sambung sampai barier tol masih menunggu relokasi pipa aftur. Sementara untuk proses interkoneksi pipa PDAM lengan selatan pada sisi timur ditargetkan hari ini (kemarin) selesai,” tandas Yasmara.
Untuk pengeboran lengan selatan pihaknya mengikuti notam. Di mana pengerjaan hanya boleh melakukan pengeboran pada malam hari. Pada lengan selatan itu tinggal pemindahan pipa aftur saja. “Kendala yang dihadapi pada pengerjaan sisi selatan yakni pengerjaannya hanya pada malam hari. Kami menargetkan pengeboran akan selesai Mei ini,” ujarnya.
Untuk pengalihan arus pada lengan selatan sisi timur saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan kepolisian. “Dalam waktu dekat ini akan dilakukan pengalihan arus. Saat ini masih kami usaha untuk menyelesaikan pengerjaan pipa aftur,” imbuh Yasmara.
Untuk diketahui underpass kedua di Bali ini memiliki ukuran panjang total 712 meter. Rinciannya panjang frontage sisi utara 320 meter, panjang frontage sisi selatan 260 meter, dan panjang underpass tertutup 132 meter dengan tinggi 5,1 meter. Proyek ini dibangun dengan struktur dinding scant pile dan bore pile. Kehadiran underpass ini diharapkan bias mengatasi kemacetan yang sering terjadi. Derajat kejenuhan Simpang Tugu Ngurah Rai saat ini 0,95 dan setelah pembangunan 0,45. Nilai degree of saturation (DS/derajat kejenuhan) bundaran setelah dibangun mengalami penurunan sekitar 50 persen.* p
Komentar