Pilihan Jawaban Soal Tak Bisa Diklik
1.231 siswa SMK dari 7 SMK di Klungkung menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada hari pertama, Senin (2/4).
1.231 Siswa SMK Ikut UNBK di Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Pada hari pertama UNBK, seorang siswa jurusan Akuntansi di SMKN 1 Klungkung, Ni Putu Suryantini, tidak bisa ikut alias absen karena sakit dan sedang dioperasi usus buntu. Siswa ini pun akan mengikuti ujian susulan.
Pada tahun 2018 ada 7 SMK di Klungkung bisa mengikuti UNBK, SMKN 1 Klungkung (456 siswa), SMK PGRI Klungkung (56 siswa), SMK TI Bali Global Klungkung (11 siswa), SMK Eka Widya Semara (12 siswa), SMK Kesehatan Panca Atma Jaya (32 siswa), SMK Yapparindo (396 siswa) dan SMKN 1 Nusa Penida (268 siswa). Bagi sekolah yang belum lengkap sarana dan prasarana terutama komputer menggelar UNBK di SMA yang sudah lengkap.
SMK Yapparindo menggelar UNBK di SMAN 2 Semarapura. Sedangkan SMK Eka Widya Semara UNBK di SMAN 1 Banjarangkan. Pantauan NusaBali, di sejumlah SMK di Klungkung, Selasa pagi, secara umum ujian pada sesi pertama ini berjalan lancar. Namun pada sesi kedua kendala teknis saat siswa menjawab soal di layar komputer. Ada jawaban yang tidak bisa di klik, permasalahan ini terjadi di SMKN 1 Klungkung dan SMK Yapparindo. Hal ini pun langsung dikoordinasikan ke pusat oleh pihak sekolah, kemudian tak berselang lama jawaban itu bisa diklik.
Kepala SMKN 1 Klungkung I Wayan Siarsana mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan UNBK, seperti bersurat sudah ke PLN untuk bantuan menjaga kondisi kelistrikan agar tidak ada pemadaman, begitupula dengan jaringan internet sudah disiapkan dengan kecepatan 100 Mbps, dan komputer 160 unit. “Siswa yang ikuti UNBK di SMKN 1 Klungkung 456 siswa. Mereka terbagi dalam empat laboratorium dan tiga sesi,” ujarnya.
Kata dia, saat UNBK sesi kedua, seorang siswanya tidak bisa mengklik jawaban salah satu soal. Sesuai yang diperolehnya, kondisi serupa juga terjadi pada salah seorang siswa SMK Pariwisata Yaparindo, hingga 10 soal. “Permasalahan itu sudah bisa diatasi,” katanya. Diakui, seorang siswanya nama Ni Putu Suryantini absen karena masa perawatan pasca operasi usus buntu.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Klungkung, I Nyoman Ratmaja mengatakan mengenai ada siswa yang tidak bisa mengklik jawaban pada layar komputer sudah bisa diatasi. “Persoalan itu karena ada gangguan pada server di Pusat,” katanya. *wan
SEMARAPURA, NusaBali
Pada hari pertama UNBK, seorang siswa jurusan Akuntansi di SMKN 1 Klungkung, Ni Putu Suryantini, tidak bisa ikut alias absen karena sakit dan sedang dioperasi usus buntu. Siswa ini pun akan mengikuti ujian susulan.
Pada tahun 2018 ada 7 SMK di Klungkung bisa mengikuti UNBK, SMKN 1 Klungkung (456 siswa), SMK PGRI Klungkung (56 siswa), SMK TI Bali Global Klungkung (11 siswa), SMK Eka Widya Semara (12 siswa), SMK Kesehatan Panca Atma Jaya (32 siswa), SMK Yapparindo (396 siswa) dan SMKN 1 Nusa Penida (268 siswa). Bagi sekolah yang belum lengkap sarana dan prasarana terutama komputer menggelar UNBK di SMA yang sudah lengkap.
SMK Yapparindo menggelar UNBK di SMAN 2 Semarapura. Sedangkan SMK Eka Widya Semara UNBK di SMAN 1 Banjarangkan. Pantauan NusaBali, di sejumlah SMK di Klungkung, Selasa pagi, secara umum ujian pada sesi pertama ini berjalan lancar. Namun pada sesi kedua kendala teknis saat siswa menjawab soal di layar komputer. Ada jawaban yang tidak bisa di klik, permasalahan ini terjadi di SMKN 1 Klungkung dan SMK Yapparindo. Hal ini pun langsung dikoordinasikan ke pusat oleh pihak sekolah, kemudian tak berselang lama jawaban itu bisa diklik.
Kepala SMKN 1 Klungkung I Wayan Siarsana mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan UNBK, seperti bersurat sudah ke PLN untuk bantuan menjaga kondisi kelistrikan agar tidak ada pemadaman, begitupula dengan jaringan internet sudah disiapkan dengan kecepatan 100 Mbps, dan komputer 160 unit. “Siswa yang ikuti UNBK di SMKN 1 Klungkung 456 siswa. Mereka terbagi dalam empat laboratorium dan tiga sesi,” ujarnya.
Kata dia, saat UNBK sesi kedua, seorang siswanya tidak bisa mengklik jawaban salah satu soal. Sesuai yang diperolehnya, kondisi serupa juga terjadi pada salah seorang siswa SMK Pariwisata Yaparindo, hingga 10 soal. “Permasalahan itu sudah bisa diatasi,” katanya. Diakui, seorang siswanya nama Ni Putu Suryantini absen karena masa perawatan pasca operasi usus buntu.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Klungkung, I Nyoman Ratmaja mengatakan mengenai ada siswa yang tidak bisa mengklik jawaban pada layar komputer sudah bisa diatasi. “Persoalan itu karena ada gangguan pada server di Pusat,” katanya. *wan
1
Komentar