Tiga Guru dari Karangasem Borong Juara Sayembara Bahan Bacaan
Tiga guru dari Karangasem memborong juara I, juara II, dan juara III sayembara penulisan Bahan Bacaan Literasi Tingkat Dasar Tahun 2018 yang diselenggarakan Balai Bahasa Bali.
AMLAPURA, NusaBali
Bahkan I Gede Aries Pidrawan sejak tahun 2016 menciptakan hattrick, tiga kali juara berturut-turut dalam lomba yang diselenggarakan Balai Bahasa Bali itu. Rekor prestasi itu sulit disamai guru lainnya. Pengukuhan gelar juara dilakukan dewan juri di Balai Bahasa Bali, Jalan Trengguli I/34 Tembau Denpasar, Kamis (29/3).
I Gede Aries Pidrawan di tahun 2018 ini menang dalam lomba melalui karya tulis Gerubug dengan skor 981. Sedangkan prestasi tahun 2017 dengan judul Bidadari Telaga Mas, dan tahun 2016 memenangi penulisan esai. Sedangkan sebagai juara II, I Nyoman Agus Sudipta guru SMKN Abang dengan judul Bocah Penjaga Sawah, skor 964. Juara III diraih I Ketut Sandiyasa, guru SDN 5 Bugbug, Kecamatan Karangasem dengan judul Mutiara Tanah Aron, skor 925. Gelar juara itu ditetapkan melalui rapat dewan juri dipimpin Ketua Ida Ayu Oka Rusmini, dibantu dua anggotanya Nyoman Tusthi Eddy dan I Made Sujaya. “Kami terus berkarya, mengangkat potensi lokal untuk memotivasi anak-anak didik di sekolah,” jelas Aries Pidrawan, Senin (2/4).
Sedangkan Agus Sudipta, guru mata pelajaran Agama Hindu di SMKN Abang, berharap siswa rajin belajar, pantang menyerah, seperti kisah Bocah Penjaga Sawah, karangannya. Sedangkan Mutiara Tanah Aron karya Sandiyasa menanamkan karakter cinta tanah air kepada siswa, di samping pentingnya mengenal sejarah, peristiwa perang di zaman revolusi fisik di Banjar Tanah Aron, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, 7 Juli 1946. *k16
Bahkan I Gede Aries Pidrawan sejak tahun 2016 menciptakan hattrick, tiga kali juara berturut-turut dalam lomba yang diselenggarakan Balai Bahasa Bali itu. Rekor prestasi itu sulit disamai guru lainnya. Pengukuhan gelar juara dilakukan dewan juri di Balai Bahasa Bali, Jalan Trengguli I/34 Tembau Denpasar, Kamis (29/3).
I Gede Aries Pidrawan di tahun 2018 ini menang dalam lomba melalui karya tulis Gerubug dengan skor 981. Sedangkan prestasi tahun 2017 dengan judul Bidadari Telaga Mas, dan tahun 2016 memenangi penulisan esai. Sedangkan sebagai juara II, I Nyoman Agus Sudipta guru SMKN Abang dengan judul Bocah Penjaga Sawah, skor 964. Juara III diraih I Ketut Sandiyasa, guru SDN 5 Bugbug, Kecamatan Karangasem dengan judul Mutiara Tanah Aron, skor 925. Gelar juara itu ditetapkan melalui rapat dewan juri dipimpin Ketua Ida Ayu Oka Rusmini, dibantu dua anggotanya Nyoman Tusthi Eddy dan I Made Sujaya. “Kami terus berkarya, mengangkat potensi lokal untuk memotivasi anak-anak didik di sekolah,” jelas Aries Pidrawan, Senin (2/4).
Sedangkan Agus Sudipta, guru mata pelajaran Agama Hindu di SMKN Abang, berharap siswa rajin belajar, pantang menyerah, seperti kisah Bocah Penjaga Sawah, karangannya. Sedangkan Mutiara Tanah Aron karya Sandiyasa menanamkan karakter cinta tanah air kepada siswa, di samping pentingnya mengenal sejarah, peristiwa perang di zaman revolusi fisik di Banjar Tanah Aron, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, 7 Juli 1946. *k16
1
Komentar