nusabali

Pamedek Kapica Beras, Pala Gantung, dan Pala Bungkah

  • www.nusabali.com-pamedek-kapica-beras-pala-gantung-dan-pala-bungkah

Krama Desa Pakraman Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, menggelar upacara Bhakti Maider Gita, Bhakti Penebeng, dan Bhakti Ngabuangin serangkaian Karya Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur, Soma Pahing Ukir, Senin (2/4).

BANGLI, NusaBali

Para pamedek yang tangkil malam itu kapica beras, pala gantung, dan pala bungkah yang diyakini sebagai simbol Ida Bhatara berikan rezeki kepada umatNya.

Manggala Karya Pujawali Ngusaba Kadasa, Jero Gede Batur Alitan, menjelaskan Bhakti Penebeng dihaturkan untuk memohon petunjuk Ida Sesuhan yang berstana di Pura Ulun Danu Batur tetang pelaksanaan pelaksanaan Karya Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur. “Apakah upacara yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik serta kurang dalam pelaksanaanya,” jelas Jero Gede Batur Alitan. Sedangkan Bhakti Ngabuangin untuk memohon rezeki. Pamedek yang tangkil diberikan beras dan isi tetanduran pala bungkah seperti umbi-umbian dan pala gantung meliputi kelapa, nanas, mentimun, dan pisang.

ProsesBhakti Penebeng maupun Bhakti Ngabuangin diawali dengan mempersiapkan sarana upacara. Meliputi beras gegunungan yang dikelilingi dengan pala bungkah dan pala gantung. Ada pula serabut kelapa serta kayu cendana yang dibakar. Selanjutnya para pamangku, para prajuru mengelilingi gunungan beras serta tepak (melangkahi bara api) serabut kelapa serta kayu cendana. Prosesi tersebut diiringi dengan sorakan serta tarian para pamangku serta prajuru.

Sebelum gunungan beras dibagikan kepada krama, lebih dulu dilaksanakan Bhakti Maider Gita. Jero Gede, Jero Balian, Jero Kubayan, dan Jero Mangku duduk saling berhadapan. Selanjutnya dilaksanakan proses sembahyang bersama. Upacara yang dimulai pukul 20.00 Wita itu berlangsung kurang lebih dua jam, diakhiri dengan pembagian Bhakti Ngabuangin. “Sarin merta Ida Bharata ini diharapkan menjadi berkah bagi umat. Mereka yang memiliki usaha pertanian agar hasil panen melimpah. Seluruh panjak Ida Bhatara agar berkecukupan sandang pangan,” ungkap Jero Gede Batur Alitan. *e

Komentar