Sambangi Jatim, AHY Diserbu Anak Muda
Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melanjutkan kegiatan mengunjungi sejumlah wilayah di Jawa.
DENPASAR, NusaBali
Setelah Jawa Barat, kini Jawa Timur yang disambangi AHY bersama jajaran Kogasma. Dalam aksi kunjungan, Senin (2/4) kehadiran AHY didominasi oleh sambutan anak-anak muda di Jatim.
Deputi Bidang Media Kogasma yang juga Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana di sela-sela mendampingi AHY turun sambangi masyarakat di Jatim, Senin malam mengatakan kehadiran AHY sempat dikira hoax (berita bohong).
Namun begitu hadir di tengah-tengah masyarakat sungguh mencengangkan kalangan anak-anak muda. Sehingga mereka berebut bergabung dengan AHY yang kunjungi salah satu kafe di Jalan Ahmad Yani Sidoarjo, Jatim. “Terjunnya AHY ke tengah masyarakat disambut kalangan anak-anak muda dengan antusias. Ini memang secara otomatis mendongkrak elektabilitas AHY, meskipun itu bukan target dari AHY dalam kunjungan ke masyarakat. Saya yang mendampingi AHY selama kunjungan di Jabar dan Jatim ini melihat sambutan masyarakat itu begitu tulus,” ujar Supadma Rudana melalui telepon, Senin malam.
Supadma Rudana membeber dalam kunjungan ke Jabar dan Jatim, sosok AHY lebih banyak menyerap aspirasi kalangan pemuda, berdialog terkait dengan masalah-masalah kebangsaan. Selain itu AHY dalam kegiatan sambangi masyarakat di Jatim juga bertemu dengan kalangan ulama. “Dalam kunjungan ke kalangan ulama itu dukungan anak muda untuk AHY sebagai calon pemimpin masa depan luar biasa. Hal ini sejalan dengan cita-cita AHY untuk Indonesia Emas 2045. Ada 17 Kabupaten dan Kota yang kita sambangi di sini, banyak hal yang disampaikan anak-anak muda untuk AHY. Terutama masalah kebangsaan dan masa depan Indonesia menuju kejayaan bersaing dengan negara di dunia,” kata politisi asal Desa Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Menurut Supadma Rudana yang mengutip kata-kata AHY, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh, bangsa petarung. Para founding fathers, para pejuang Pahlawan Nasional adalah petarung sejati. Tetapi tantangan Abad 21 ini adalah tantangan bagi anak-anak muda bangsa.”Generasi kita ini menjadi generasi tahan banting menghadapi era globalisasi dan persaingan yang ketat antar bangsa-bangsa di dunia,” tegas anggota Komisi X DPR RI membidang Pemuda, Olahraga, Pendidikan, Pariwisata, Budaya dan Ekonomi Kreatif ini.
Ketika ditanya aksi AHY sambangi masyarakat di Jawa Timur sebagai jalan menuju kontestasi Pilpres 2019 mendatang, Supadma Rudana mengatakan hal itu masih jauh. “Mungkin banyak yang sudah menebak-nebak dan menganalisa apa yang dilakukan AHY bersama Kogasma untuk Pilpres 2019. Untuk menaikkan elektabilitas. Sah-sah saja, tetapi kunjungan kita selama ini tidak banyak ketemu orang partai. Malahan banyak dengan masyarakat luas. Malah tidak banyak menyentuh ruang politik,” tegas Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.
“Urusan Pilpres itu masih setahun lagi, yakni 2019. Masalah Pilkada serentak saja masih belum selesai. Kalau ada yang mulai menafsirkan ini safari politik untuk Pilpres 2019 boleh saja, tetapi AHY itu sebenarnya punya target 2024. Kalau memang 2019 situasi dan masyarakat akan memberikan ruang untuk AHY maju di Pilpres 2019 kan tidak salah? Karena politik itu dinamika dan perkembangannya sangat cepat. AHY sudah siap untuk menuju Indonesia Emas,” pungkas Supadma. *nat
Deputi Bidang Media Kogasma yang juga Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana di sela-sela mendampingi AHY turun sambangi masyarakat di Jatim, Senin malam mengatakan kehadiran AHY sempat dikira hoax (berita bohong).
Namun begitu hadir di tengah-tengah masyarakat sungguh mencengangkan kalangan anak-anak muda. Sehingga mereka berebut bergabung dengan AHY yang kunjungi salah satu kafe di Jalan Ahmad Yani Sidoarjo, Jatim. “Terjunnya AHY ke tengah masyarakat disambut kalangan anak-anak muda dengan antusias. Ini memang secara otomatis mendongkrak elektabilitas AHY, meskipun itu bukan target dari AHY dalam kunjungan ke masyarakat. Saya yang mendampingi AHY selama kunjungan di Jabar dan Jatim ini melihat sambutan masyarakat itu begitu tulus,” ujar Supadma Rudana melalui telepon, Senin malam.
Supadma Rudana membeber dalam kunjungan ke Jabar dan Jatim, sosok AHY lebih banyak menyerap aspirasi kalangan pemuda, berdialog terkait dengan masalah-masalah kebangsaan. Selain itu AHY dalam kegiatan sambangi masyarakat di Jatim juga bertemu dengan kalangan ulama. “Dalam kunjungan ke kalangan ulama itu dukungan anak muda untuk AHY sebagai calon pemimpin masa depan luar biasa. Hal ini sejalan dengan cita-cita AHY untuk Indonesia Emas 2045. Ada 17 Kabupaten dan Kota yang kita sambangi di sini, banyak hal yang disampaikan anak-anak muda untuk AHY. Terutama masalah kebangsaan dan masa depan Indonesia menuju kejayaan bersaing dengan negara di dunia,” kata politisi asal Desa Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Menurut Supadma Rudana yang mengutip kata-kata AHY, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh, bangsa petarung. Para founding fathers, para pejuang Pahlawan Nasional adalah petarung sejati. Tetapi tantangan Abad 21 ini adalah tantangan bagi anak-anak muda bangsa.”Generasi kita ini menjadi generasi tahan banting menghadapi era globalisasi dan persaingan yang ketat antar bangsa-bangsa di dunia,” tegas anggota Komisi X DPR RI membidang Pemuda, Olahraga, Pendidikan, Pariwisata, Budaya dan Ekonomi Kreatif ini.
Ketika ditanya aksi AHY sambangi masyarakat di Jawa Timur sebagai jalan menuju kontestasi Pilpres 2019 mendatang, Supadma Rudana mengatakan hal itu masih jauh. “Mungkin banyak yang sudah menebak-nebak dan menganalisa apa yang dilakukan AHY bersama Kogasma untuk Pilpres 2019. Untuk menaikkan elektabilitas. Sah-sah saja, tetapi kunjungan kita selama ini tidak banyak ketemu orang partai. Malahan banyak dengan masyarakat luas. Malah tidak banyak menyentuh ruang politik,” tegas Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.
“Urusan Pilpres itu masih setahun lagi, yakni 2019. Masalah Pilkada serentak saja masih belum selesai. Kalau ada yang mulai menafsirkan ini safari politik untuk Pilpres 2019 boleh saja, tetapi AHY itu sebenarnya punya target 2024. Kalau memang 2019 situasi dan masyarakat akan memberikan ruang untuk AHY maju di Pilpres 2019 kan tidak salah? Karena politik itu dinamika dan perkembangannya sangat cepat. AHY sudah siap untuk menuju Indonesia Emas,” pungkas Supadma. *nat
Komentar