Perseden Utamakan Pemain Lokal di Liga 3
Pengurus Askot PSSI Denpasar mengutamakan pemain lokal Denpasar dalam tim untuk Kompetisi Liga 3 Zona Bali.
DENPASAR, NusaBali
Dengan pemain lokal, Persedan tetap mematok target juara Liga 3 musim ini. Target itu untuk menebus kegagalan pada 2017, yang kalah adu penalti di final.
"Secara materi kami optimistis dengan kemampuan pemain yang ada di klub-klub di bawah Askot Denpasar. Kami paham kualitas pemain yang kami miliki," ungkap Humas Askot PSSI Denpasar yang juga Humas Perseden Denpasar, I Dewa Gde Rai di Denpasar, Senin (2/4).Menurut Dewa Rai, Perseden tahun yang lalu kalah adu penalti dengan Persekaba Bali di laga final. Kekalahan itu masih tanda tanya, karena lawan menggunakan pemain tidak sah atas nama Noldy Syahputra.
"Segala kemungkinan bisa terjadi tahun ini. Bisa saja kembali bertemu Persekaba Bali di final. Bukan bermaksud meremehkan daerah lain seperti Tabanan, Gianyar dan Buleleng," kata Dewa Rai. Namun, kata Dewa Rai, Perseden belum membentuk tim Liga 3. Rekrutmen dilakukan baru untuk tim Perseden U-17. Sedangkan Liga 3, Perseden masih menunggu jadwal pasti digulirkannya Liga 3.
Pembentukan tim belum dilakukan juga masih menunggu Kongres Tahunan Askot PSSI Denpasar pada April ini. Ia berharap klub di bawah Askot Denpasar dapat menyumbangkan pemainnya ke Perseden. “Himbauan itu dilakukan sejak dulu. Saat tenaganya dibutuhkan Asosiasi, klub wajib mendukungnya," terang Dewa Rai.
Sebab, pemain juga akan merasa bangga jika membela daerah kelahirannya. Apalagi, dari jumlah pemain yang ada di masing-masing klub cukup banyak. Jadi, tidak terlalu sulit dalam rekrutmen pemain."Kami di Perseden belum putuskan siapa pelatihnya. Itu juga akan diputuskan saat Kongres Tahunan Askot PSSI Denpasar," papar Dewa Rai. *dek
Dengan pemain lokal, Persedan tetap mematok target juara Liga 3 musim ini. Target itu untuk menebus kegagalan pada 2017, yang kalah adu penalti di final.
"Secara materi kami optimistis dengan kemampuan pemain yang ada di klub-klub di bawah Askot Denpasar. Kami paham kualitas pemain yang kami miliki," ungkap Humas Askot PSSI Denpasar yang juga Humas Perseden Denpasar, I Dewa Gde Rai di Denpasar, Senin (2/4).Menurut Dewa Rai, Perseden tahun yang lalu kalah adu penalti dengan Persekaba Bali di laga final. Kekalahan itu masih tanda tanya, karena lawan menggunakan pemain tidak sah atas nama Noldy Syahputra.
"Segala kemungkinan bisa terjadi tahun ini. Bisa saja kembali bertemu Persekaba Bali di final. Bukan bermaksud meremehkan daerah lain seperti Tabanan, Gianyar dan Buleleng," kata Dewa Rai. Namun, kata Dewa Rai, Perseden belum membentuk tim Liga 3. Rekrutmen dilakukan baru untuk tim Perseden U-17. Sedangkan Liga 3, Perseden masih menunggu jadwal pasti digulirkannya Liga 3.
Pembentukan tim belum dilakukan juga masih menunggu Kongres Tahunan Askot PSSI Denpasar pada April ini. Ia berharap klub di bawah Askot Denpasar dapat menyumbangkan pemainnya ke Perseden. “Himbauan itu dilakukan sejak dulu. Saat tenaganya dibutuhkan Asosiasi, klub wajib mendukungnya," terang Dewa Rai.
Sebab, pemain juga akan merasa bangga jika membela daerah kelahirannya. Apalagi, dari jumlah pemain yang ada di masing-masing klub cukup banyak. Jadi, tidak terlalu sulit dalam rekrutmen pemain."Kami di Perseden belum putuskan siapa pelatihnya. Itu juga akan diputuskan saat Kongres Tahunan Askot PSSI Denpasar," papar Dewa Rai. *dek
Komentar