Pertina Denpasar Utus 5 Petinju ke Kapolri Cup
Jumlah petinju Bali di Pelatnas berpotensi bertambah jika bisa tampil oke di ajang Kapolri Cup.
De Gadjah Patok Tiga Emas
DENPASAR, NusaBali
Pengkot Pertina Denpasar terus bersemangat mengirimkan petinju-petinjunya ke berbagai turnamen di tanah air. Kini, lima petinju juga sedang disiapkan untuk naik ring dalam Kejurnas Kapolri Cup di Manado, Sulawesi Utara.
Lima petinju yang dipersiapkan turun dalam event yang digelar bulan Juli mendatang antara lain Kornelis Kwangu Langu dan Krispinus Mariano W atau Ipin (kelas Layang Ringan 49 kg), Ferdinan Seran (Kelas Terbang 52 kg), Julio Bria (Kelas Bantam 56 kg) dan Bayu (kelas Ringan 60 kg). "Lima petinju ini adalah yang tersisa pasca ditinggal rekan mereka ke Pelatnas. Tapi kami tetap membidik tiga medali emas," ungkap Ketum Pertina Denpasar, Made Muliawan Arya atau yang biasa disapa De Gadjah, Selasa (3/4).
Denpasar tidak bisa menampilkan kekuatan terbaik lantaran tiga petinju berada di Pelatnas Asian Games 2018. Mereka adalah Valentinus Nahak (kelas terbang 52 kg), Jekri Riwu (kelas Ringan 60 kg) dan Gregorius Ghedha Dende (Kelas Welter Ringan 64 kg)."Saya harap yang tampil di Kejurnas tetap all out. Tunjukkan bahwa kita terbaik dan tidak menyerah di atas ring," tandas De Gadjah.
Menurut De Gadjah, Bayu yang merupakan adik kandung dari Kornelis Kwangu Langu merupakan juara Walikota Cup. Dia sendiri merupakan pelapis dari petinju Jekry Riwu yang dipanggil pelatnas. "Kami tetap konsisten melakukan regenerasi petinju. Dan, jam terbang bermain memang harus diperbanyak. Makanya, kami berusaha fasilitasi tampil di event Kejurnas. Kita lihat saja hasilnya nanti, namun dari pengamatan sepintas kami optimis dengan kemampuan mereka," tegas De Gadjah.
Sementara itu pelatih tinju Denpasar, Yulianus Leo Bunga menegaskan, Kejurnas di Manado merupakan ajang pembuktian terakhir bagi petinju Denpasar yang ingin masuk Pelatnas Asian Games. Sebab, sampai saat ini belum ada definitif, dan informasinya baru diputuskan jelang Asian Games berlangsung. Itu artinya, masih ada peluang untuk dilirik Pelatnas. "Kami plot Kornelis dan Julio Bria. Karena dia memiliki kans kembali masuk Pelatnas," tutur Yulianus Leo Bunga.
Untuk itu, latihan rutin setiap hari terus dilakukan petinjunya di Adi Swandana Boxing Camp. Terutama fokus penggenjotan fisik, teknik dan kematangan bermain. Dengan harapan, nanti saat Kejurnas benar-benar bisa tampil maksimal untuk dapat mengalahkan semua rival-rivalnya. "Khusus di kelas 49 memang ada dua petinju. Mudah-mudahan nanti ada kelas 46, Krispinus atau Ipin kami turunkan kelasnya. Karena kami tidak ingin pengalaman terulang saat Piala Kapolda Metro Jaya. Laga perdana ketemu antara petinju Denpasar. Kasihan mereka, padahal sangat berpeluang sama-sama menang jika dipertemukan dengan petinju lainnya," papar Yulianus Leo Bunga. Sebab, dari sisi kualitas dan kemampuan tinju, dia yakin dengan kekuatan petinjunya yang rutin melakukan latihan. *dek
DENPASAR, NusaBali
Pengkot Pertina Denpasar terus bersemangat mengirimkan petinju-petinjunya ke berbagai turnamen di tanah air. Kini, lima petinju juga sedang disiapkan untuk naik ring dalam Kejurnas Kapolri Cup di Manado, Sulawesi Utara.
Lima petinju yang dipersiapkan turun dalam event yang digelar bulan Juli mendatang antara lain Kornelis Kwangu Langu dan Krispinus Mariano W atau Ipin (kelas Layang Ringan 49 kg), Ferdinan Seran (Kelas Terbang 52 kg), Julio Bria (Kelas Bantam 56 kg) dan Bayu (kelas Ringan 60 kg). "Lima petinju ini adalah yang tersisa pasca ditinggal rekan mereka ke Pelatnas. Tapi kami tetap membidik tiga medali emas," ungkap Ketum Pertina Denpasar, Made Muliawan Arya atau yang biasa disapa De Gadjah, Selasa (3/4).
Denpasar tidak bisa menampilkan kekuatan terbaik lantaran tiga petinju berada di Pelatnas Asian Games 2018. Mereka adalah Valentinus Nahak (kelas terbang 52 kg), Jekri Riwu (kelas Ringan 60 kg) dan Gregorius Ghedha Dende (Kelas Welter Ringan 64 kg)."Saya harap yang tampil di Kejurnas tetap all out. Tunjukkan bahwa kita terbaik dan tidak menyerah di atas ring," tandas De Gadjah.
Menurut De Gadjah, Bayu yang merupakan adik kandung dari Kornelis Kwangu Langu merupakan juara Walikota Cup. Dia sendiri merupakan pelapis dari petinju Jekry Riwu yang dipanggil pelatnas. "Kami tetap konsisten melakukan regenerasi petinju. Dan, jam terbang bermain memang harus diperbanyak. Makanya, kami berusaha fasilitasi tampil di event Kejurnas. Kita lihat saja hasilnya nanti, namun dari pengamatan sepintas kami optimis dengan kemampuan mereka," tegas De Gadjah.
Sementara itu pelatih tinju Denpasar, Yulianus Leo Bunga menegaskan, Kejurnas di Manado merupakan ajang pembuktian terakhir bagi petinju Denpasar yang ingin masuk Pelatnas Asian Games. Sebab, sampai saat ini belum ada definitif, dan informasinya baru diputuskan jelang Asian Games berlangsung. Itu artinya, masih ada peluang untuk dilirik Pelatnas. "Kami plot Kornelis dan Julio Bria. Karena dia memiliki kans kembali masuk Pelatnas," tutur Yulianus Leo Bunga.
Untuk itu, latihan rutin setiap hari terus dilakukan petinjunya di Adi Swandana Boxing Camp. Terutama fokus penggenjotan fisik, teknik dan kematangan bermain. Dengan harapan, nanti saat Kejurnas benar-benar bisa tampil maksimal untuk dapat mengalahkan semua rival-rivalnya. "Khusus di kelas 49 memang ada dua petinju. Mudah-mudahan nanti ada kelas 46, Krispinus atau Ipin kami turunkan kelasnya. Karena kami tidak ingin pengalaman terulang saat Piala Kapolda Metro Jaya. Laga perdana ketemu antara petinju Denpasar. Kasihan mereka, padahal sangat berpeluang sama-sama menang jika dipertemukan dengan petinju lainnya," papar Yulianus Leo Bunga. Sebab, dari sisi kualitas dan kemampuan tinju, dia yakin dengan kekuatan petinjunya yang rutin melakukan latihan. *dek
1
Komentar