PMI Kucurkan Bantuan Rp 1,495 M di KRB III
PMI Pusat menyediakan bantuan Rp 1,495 miliar untuk 48 kelompok tani dan kelompok kerajinan beranggotakann 2.476 orang yang bermukim di kawasan rawan bencana (KRB) III.
AMLAPURA, NusaBali
Paling banyak terdapat di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem dengan 25 kelompok, sisanya tersebar di beberapa desa sekitarnya. PMI Bali telah tuntas melakukan verifikasi, bantuan rencananya diserahkan di Kantor Desa Ban, Sabtu (7/4) mendatang.
Besaran bantuan tiap kelompok bervariasi tergantung jumlah anggota dan kegiatan yang nantinya dilaksanakan. Perbekel Desa Ban, Kecamatan Kubu, I Wayan Potag, mengaku selama ini hanya mengantarkan petugas PMI melakukan verifikasi 25 kelompok di Desa Ban. Verifikasi menyangkut struktur kelompok, aktivitas, keanggotaan, dan lainnya. Kelompok ini harus direkomendasi kelian banjar dan perbekel untuk melakukan kegiatan bertani dan kerajinan. “Kami bersyukur, seusai mengungsi, ada bantuan modal untuk usaha bagi kelompok tani. Di sini ada klompok tani cabe dan kelompok kerajinan,” jelas Wayan Potag, Selasa (3/4).
Humas PMI Provinsi Bali, Taufan Kristanto, didampingi Koordinator Relawan PMI Provinsi Balu di Karangasem, I Wayan Aryawan, mengatakan bantuan itu merupakan program CTP (cash transfer program) untuk memulihkan daya beli dan perekonomian masyarakat yang sebelumnya terpuruk karena sempat mengungsi. “Kelompok tani dan kelompok kerajinan kami bantu agar aktivitasnya menggeliat kembali,” jelasnya. Aryawan menyebutkan, Kelompok Tani Banjar Kauh di Banjar Daya, Desa Ban, Kecamatan Kubu, beranggotakan 81 orang diagendakan dapat bantuan Rp 51,03 juta. Sedangkan Kelompok Kerajinan Sundari di Banjar Bunga, Desa Ban, beranggotakan 60 orang, dapat bantuan Rp 30 juta. Dikatakan, di Desa Ban ada 25 kelompok, masing-masing 17 kelompok tani dan 8 kelompok kerajinan. *k16
Paling banyak terdapat di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem dengan 25 kelompok, sisanya tersebar di beberapa desa sekitarnya. PMI Bali telah tuntas melakukan verifikasi, bantuan rencananya diserahkan di Kantor Desa Ban, Sabtu (7/4) mendatang.
Besaran bantuan tiap kelompok bervariasi tergantung jumlah anggota dan kegiatan yang nantinya dilaksanakan. Perbekel Desa Ban, Kecamatan Kubu, I Wayan Potag, mengaku selama ini hanya mengantarkan petugas PMI melakukan verifikasi 25 kelompok di Desa Ban. Verifikasi menyangkut struktur kelompok, aktivitas, keanggotaan, dan lainnya. Kelompok ini harus direkomendasi kelian banjar dan perbekel untuk melakukan kegiatan bertani dan kerajinan. “Kami bersyukur, seusai mengungsi, ada bantuan modal untuk usaha bagi kelompok tani. Di sini ada klompok tani cabe dan kelompok kerajinan,” jelas Wayan Potag, Selasa (3/4).
Humas PMI Provinsi Bali, Taufan Kristanto, didampingi Koordinator Relawan PMI Provinsi Balu di Karangasem, I Wayan Aryawan, mengatakan bantuan itu merupakan program CTP (cash transfer program) untuk memulihkan daya beli dan perekonomian masyarakat yang sebelumnya terpuruk karena sempat mengungsi. “Kelompok tani dan kelompok kerajinan kami bantu agar aktivitasnya menggeliat kembali,” jelasnya. Aryawan menyebutkan, Kelompok Tani Banjar Kauh di Banjar Daya, Desa Ban, Kecamatan Kubu, beranggotakan 81 orang diagendakan dapat bantuan Rp 51,03 juta. Sedangkan Kelompok Kerajinan Sundari di Banjar Bunga, Desa Ban, beranggotakan 60 orang, dapat bantuan Rp 30 juta. Dikatakan, di Desa Ban ada 25 kelompok, masing-masing 17 kelompok tani dan 8 kelompok kerajinan. *k16
1
Komentar