PUTRI Bali Dorong Tempat Wisata Dibenahi
Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali mendorong pelaku usaha melakukan pembenahan produk wisata menyambut pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, Oktober 2018.
DENPASAR, NusaBali
"Harapannya mereka menjadi puas selama di Bali dan memberikan informasi ke teman dan koleganya untuk datang kembali," kata Ketua PUTRI Bali I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, di Denpasar, Selasa (3/4).
Untuk itu, PUTRI melakukan pendekatan dengan asosiasi terkait lainnya, di antaranya Bali Tourism Board dan Badan Promosi Daerah Provinsi Bali agar bisa terlibat untuk menunjukkan potensi yang dimiliki pelaku usaha taman rekreasi di Pulau Dewata.
Inda mengharapkan agar pelaku usaha di bawah naungan asosiasi itu terlibat dalam mempromosikan kepada para delegasi. Menurutnya, pihaknya tidak hanya menaungi taman rekreasi tetapi juga pelaku usaha kecil menengah yang bergerak di indutri kerajinan dan kuliner seperti produk oleh-oleh, produk cokelat dan kerajinan lainnya.
"Kami berharap bisa diberikan ruang untuk mempromosikan aktivitas wisata kami sehingga delegasi atau keluarganya yang mungkin ikut ke Bali jika senggang bisa menikmati panorama Pulau Dewata," kata Inda.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sebelumnya menjelaskan Indonesia menawarkan 60 paket wisata bagi delegasi IMF dan Bank Dunia. Paket wisata itu tersebar di tujuh destinasi yakni Bali, Lombok, Banyuwangi, Labuan Bajo, Yogyakarta, Toraja dan Danau Toba.
Dari 60 paket wisata itu, 33 di antaranya di Bali yang kerap dijual kepada para wisatawan. Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia dijadwalkan pada 8-14 Oktober 2018 rencananya akan dihadiri 15 ribu delegasi dari 189 negara. *ant
"Harapannya mereka menjadi puas selama di Bali dan memberikan informasi ke teman dan koleganya untuk datang kembali," kata Ketua PUTRI Bali I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, di Denpasar, Selasa (3/4).
Untuk itu, PUTRI melakukan pendekatan dengan asosiasi terkait lainnya, di antaranya Bali Tourism Board dan Badan Promosi Daerah Provinsi Bali agar bisa terlibat untuk menunjukkan potensi yang dimiliki pelaku usaha taman rekreasi di Pulau Dewata.
Inda mengharapkan agar pelaku usaha di bawah naungan asosiasi itu terlibat dalam mempromosikan kepada para delegasi. Menurutnya, pihaknya tidak hanya menaungi taman rekreasi tetapi juga pelaku usaha kecil menengah yang bergerak di indutri kerajinan dan kuliner seperti produk oleh-oleh, produk cokelat dan kerajinan lainnya.
"Kami berharap bisa diberikan ruang untuk mempromosikan aktivitas wisata kami sehingga delegasi atau keluarganya yang mungkin ikut ke Bali jika senggang bisa menikmati panorama Pulau Dewata," kata Inda.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sebelumnya menjelaskan Indonesia menawarkan 60 paket wisata bagi delegasi IMF dan Bank Dunia. Paket wisata itu tersebar di tujuh destinasi yakni Bali, Lombok, Banyuwangi, Labuan Bajo, Yogyakarta, Toraja dan Danau Toba.
Dari 60 paket wisata itu, 33 di antaranya di Bali yang kerap dijual kepada para wisatawan. Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia dijadwalkan pada 8-14 Oktober 2018 rencananya akan dihadiri 15 ribu delegasi dari 189 negara. *ant
Komentar