Perampokan Indomaret di Kapal, 3 Karyawan Disekap
Aksi perampokan terjadi di Indomaret kawasan Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (3/4) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Selain menggondol uang tunai dan sejumlah barang, dua perampok bercadar juga sekap tiga karyawan Indomaret.Tiga karyawan Indomaret di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Kelurahan Kapal yang diekap perampok, Selasa malam, masing-masing Irma Suryani, 26, Muhamad Miki, 25, dan Kalikit Hung Anding, 25. Mereka berhasil dibebaskan teman-temannya yang menerima pesan melalui BBM, setelah sempat disekap selama 30 menit. Ketika para korban dibebaskan, dua rampok bercadar sudah kabur dari lokasi.
Informasi di lapangan, ketika aksi perampokan terjadi, situasi di sekitar Indomaret Kelurahan Kapal sudah sepi. Sekitar 20 menit sebelum kejadian, dua karyawan yakni Irma Suryani dan Muhamad Miki sudah menutup rolling door bagian depan, pukul 22.40 Wita. Kedua karyawan ini masih berada di dalam Indomaret.
Tepat pukul 23.00 Wita, tiba-tiba muncul seorang pria bercadar menggunakan jaket, helm, dan sarung tangan mendorong rolling door dari luar hingga terbuka. Pelaku langsung menodongkan pistol ke arah korban Irma Suryani dan Muhamad Miki. Kedua karyawan ini diperintahkan pelaku untuk bergerak ke arah gudang bagian belakang Indomaret.
Sebelum kedua korban diarahkan ke gudang, satu pelaku lainnya yang juga mengenakan cadar, helem, jaket, dan sarung tangan sudah masuk ke dalam Indomeret. Pelaku kemudian mengunci toko dari dalam. Sedangkan korban Irma Suryani dan Muhamad Miki yang sudah berada di gudang, disekap pelaku dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mulut dilakban dan mata ditutup kain.
Kedua pelaku kemudian meminta kunci meja kasir kepada korban Muhamad Miki. Karena kunci tidak diberikan, korban langsung dipukuli. Selanjutnya, pelaku nekat mencongkel tempat penyimpanan uang dan berhasil menggondol duit Rp 5.232.650 atau lebih dari Rp 5,23 juta. Selain itu, pelaku juga menggondol sebuah HP Vivo dan uang tunai Rp 500.000 milik korban.
Bukan hanya itu, kawanan rampok bercadar juga berusaha membobol ATM BRI yang ada di dalam Indomaret, menggunakan peralatan gerinda. Namun, mereka gagal menjebol mesin ATM. Saat gagal menjebol mesin ATM, kedua pelaku justru dikejutkan oleh kedatangan karyawan Indomaret lainnya, Kalikit Hung Anding. Karyawan ini datang karena merespons panggilan darurat kedua rekannya yang disekap pelaku, melalui melalui grup BBM. Apes, Kalikit Hung Anding justru ikut disekap pelaku di gudang Indomaret. Setelah sekap tiga karyawan dan mennggondol uang serta beberapa barang di Indomaret, kedua rampok bercadar langsung kabur.
Aksi perampokan ini terbongkar setelah teman-teman korban dalam grup BBM berdatangan ke lokasi. Mereka juga melaporkan kasus ini ke polisi. Kapolres Badung, AKBP Yudith Satria Hananta, mengatakan begitu mendapat laporan, pihaknya langsung terjun ke lokasi TKP perampokan di Indopmaret Kelurahan Kapal. Ketiga karyawan korban penyekapan pun dibawa ke Mapolres Badung di Mengwi, Selasa malam pukul 23.30 Wita, untuk dimintai keterangannya lebih lanjut.
Hingga Rabu (4/4), tiga karyawan Indomaret korban penyekapan oleh perampok ini masih diamankan di Mapolres Badung. Sedangkan Indomaret yang jadi korban perampokan kemarin seharian tutup. Menurut AKBP Yudith, dari hasil penyelidikan awal, pelaku berjumlah dua orang, naik motor berboncengan. Kedua rampok bercadar memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 Cm dan bertubuh gempal.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Kami sudah periksa lima saksi, termasuk tiga karyawan toko korban penyekapan. Selain itu, kami juga masih menganalisa rekaman kamera pengawas di sekotar TKP,” jelas AKBP Yudith saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu kemarin.
AKBP Yudith menyebutkan, sebetulnya pelaku perampokan sempat dikejar ramai-ramai oleh rekan-rekan korban dan warga setempat. Namun, dua rampok bercadar berhasil kabur dengan naik motor Supra ke arah timur (RSUD Mangusada).
Sementara itu, pantauan NusaBali di lokasi kejadian, Rabu kemarin, Indomaret yang terletak di sebelah warung makan cepat saji C’Bezt ini dalam keadaan tutup. Petugas kepolisian berpakyian preman masih melakukan penjagaan di lokasi. Sedangkan petugas dari BRI dan manajemen Indomaret melakukan audit di dalam ruangan. *dar
Selain menggondol uang tunai dan sejumlah barang, dua perampok bercadar juga sekap tiga karyawan Indomaret.Tiga karyawan Indomaret di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Kelurahan Kapal yang diekap perampok, Selasa malam, masing-masing Irma Suryani, 26, Muhamad Miki, 25, dan Kalikit Hung Anding, 25. Mereka berhasil dibebaskan teman-temannya yang menerima pesan melalui BBM, setelah sempat disekap selama 30 menit. Ketika para korban dibebaskan, dua rampok bercadar sudah kabur dari lokasi.
Informasi di lapangan, ketika aksi perampokan terjadi, situasi di sekitar Indomaret Kelurahan Kapal sudah sepi. Sekitar 20 menit sebelum kejadian, dua karyawan yakni Irma Suryani dan Muhamad Miki sudah menutup rolling door bagian depan, pukul 22.40 Wita. Kedua karyawan ini masih berada di dalam Indomaret.
Tepat pukul 23.00 Wita, tiba-tiba muncul seorang pria bercadar menggunakan jaket, helm, dan sarung tangan mendorong rolling door dari luar hingga terbuka. Pelaku langsung menodongkan pistol ke arah korban Irma Suryani dan Muhamad Miki. Kedua karyawan ini diperintahkan pelaku untuk bergerak ke arah gudang bagian belakang Indomaret.
Sebelum kedua korban diarahkan ke gudang, satu pelaku lainnya yang juga mengenakan cadar, helem, jaket, dan sarung tangan sudah masuk ke dalam Indomeret. Pelaku kemudian mengunci toko dari dalam. Sedangkan korban Irma Suryani dan Muhamad Miki yang sudah berada di gudang, disekap pelaku dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mulut dilakban dan mata ditutup kain.
Kedua pelaku kemudian meminta kunci meja kasir kepada korban Muhamad Miki. Karena kunci tidak diberikan, korban langsung dipukuli. Selanjutnya, pelaku nekat mencongkel tempat penyimpanan uang dan berhasil menggondol duit Rp 5.232.650 atau lebih dari Rp 5,23 juta. Selain itu, pelaku juga menggondol sebuah HP Vivo dan uang tunai Rp 500.000 milik korban.
Bukan hanya itu, kawanan rampok bercadar juga berusaha membobol ATM BRI yang ada di dalam Indomaret, menggunakan peralatan gerinda. Namun, mereka gagal menjebol mesin ATM. Saat gagal menjebol mesin ATM, kedua pelaku justru dikejutkan oleh kedatangan karyawan Indomaret lainnya, Kalikit Hung Anding. Karyawan ini datang karena merespons panggilan darurat kedua rekannya yang disekap pelaku, melalui melalui grup BBM. Apes, Kalikit Hung Anding justru ikut disekap pelaku di gudang Indomaret. Setelah sekap tiga karyawan dan mennggondol uang serta beberapa barang di Indomaret, kedua rampok bercadar langsung kabur.
Aksi perampokan ini terbongkar setelah teman-teman korban dalam grup BBM berdatangan ke lokasi. Mereka juga melaporkan kasus ini ke polisi. Kapolres Badung, AKBP Yudith Satria Hananta, mengatakan begitu mendapat laporan, pihaknya langsung terjun ke lokasi TKP perampokan di Indopmaret Kelurahan Kapal. Ketiga karyawan korban penyekapan pun dibawa ke Mapolres Badung di Mengwi, Selasa malam pukul 23.30 Wita, untuk dimintai keterangannya lebih lanjut.
Hingga Rabu (4/4), tiga karyawan Indomaret korban penyekapan oleh perampok ini masih diamankan di Mapolres Badung. Sedangkan Indomaret yang jadi korban perampokan kemarin seharian tutup. Menurut AKBP Yudith, dari hasil penyelidikan awal, pelaku berjumlah dua orang, naik motor berboncengan. Kedua rampok bercadar memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 Cm dan bertubuh gempal.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Kami sudah periksa lima saksi, termasuk tiga karyawan toko korban penyekapan. Selain itu, kami juga masih menganalisa rekaman kamera pengawas di sekotar TKP,” jelas AKBP Yudith saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu kemarin.
AKBP Yudith menyebutkan, sebetulnya pelaku perampokan sempat dikejar ramai-ramai oleh rekan-rekan korban dan warga setempat. Namun, dua rampok bercadar berhasil kabur dengan naik motor Supra ke arah timur (RSUD Mangusada).
Sementara itu, pantauan NusaBali di lokasi kejadian, Rabu kemarin, Indomaret yang terletak di sebelah warung makan cepat saji C’Bezt ini dalam keadaan tutup. Petugas kepolisian berpakyian preman masih melakukan penjagaan di lokasi. Sedangkan petugas dari BRI dan manajemen Indomaret melakukan audit di dalam ruangan. *dar
Komentar