Debat Cagub Bali Digelar di 3 Hotel
Bawaslu Bali mengerahkan seluruh kekuatan tim dalam memantau debat Pilgub Bali, Pilkada Gianyar, Pilkada Klungkung supaya berjalan jurdil
Bawaslu Minta Dilibatkan dalam Pembahasan Teknis Debat
DENPASAR, NusaBali
Debat Publik Cagub-Cawagub Bali 2018 akan dihelat di tiga hotel berbintang di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. KPU Bali telah melakukan proses lelang untuk pelaksanaan debat tersebut untuk EO (event organizer). KPU Bali juga sudah koordinasi dengan Polda untuk pengamanan Debat Publik Cagub –Cawagub Bali.
Dua pasangan Cagub-Cawagub, yakni Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) yang diusung PDIP, PAN, Hanura,PKPI, PKB,PPP dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS, PBB akan adu visi misi dalam debat yang akan disiarkan langsung oleh televisi nasional tersebut.
Pelaksana harian (Plh) KPU Bali, I Wayan Jondra di Kantor KPU Bali, Rabu (4/4) siang mengatakan Debat Publik Cagub-Cawagub akan dilaksanakan sebanyak 3 kali, yakni 28 April, 26 Mei, dan 22 Juni 2018 mendatang.
"Jadwal sudah pasti. Kalau untuk lokasi debat sedang dijajaki. Sudah ada EO yang ditunjuk dan sekarang sedang proses lelang. Debat sudah pasti dilaksanakan 3 kali," ujar Jondra. Dia mengatakan ada tiga hotel yang sudah disiapkan, yakni The Trans Hotel di Jalan Sunset Road, Kecamatan Kuta, Badung, Hotel Good Day di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dan Hotel The Inna Grand Bali Beach Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar. Sementara televisi nasional yang akan live adalah TVOne, INews dan TVRI. "Nanti juga akan ada siaran tunda oleh televisi lokal, " tegas mantan aktivis KMHDI ini.
Sementara soal pengamanan debat Cagub-Cawagub Bali ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan. Pengaturan teknis pelaksanaan, siapa panelis masih dimatangkan persiapannya. "Teknisnya masih kita siapkan dan dilakukan kajian. Kalau masalah pengamanan, berapa yang boleh masuk dalam debat cagub-cawagub itu sedang kita serahkan pola pengamanannya kepada Polda Bali, " ujar Jondra.
Soal alasan menyiapkan tiga hotel dimaksud kata Jondra adalah untuk memudahkan akses peserta debat. Terutama parkir kendaraan. "Yang menjadi alasannya itu kan tempatnya representatif. Orang mau parkir bisa lebih mudah. Selain memang aksesnya juga mudah, kami sudah koordinasi dengan pihak keamanan soal kegiatan nanti supaya mendapatkan pengamanan yang maksimal, " tegas Jondra.
Sementara Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia secara terpisah mengatakan sudah mengirimkan surat cegah dini kepada KPU Bali dalam Debat Publik tersebut. "Kita surati KPU Bali agar kita dilibatkan dalam pembahasan teknis debatnya bersama akademisi nanti. Hal ini untuk pengawasan oleh Bawaslu berjalan dengan baik. Kita akan lakukan cegah dini supaya proses debat ini berjalan dengan baik, " ujar Rudia, Rabu siang kemarin.
Menurut Rudia Bawaslu Bali akan mengerahkan seluruh kekuatan tim dalam memantau debat Pilgub Bali, Pilkada Gianyar, Pilkada Klungkung supaya berjalan dengan jurdil. "Surat kita ke KPU Bali normatif saja dalam rangka penegakan mekanisme dan aturan dalam Pilkada serentak ini, " pungkas mantan Ketua Bawaslu Buleleng ini. *nat
DENPASAR, NusaBali
Debat Publik Cagub-Cawagub Bali 2018 akan dihelat di tiga hotel berbintang di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. KPU Bali telah melakukan proses lelang untuk pelaksanaan debat tersebut untuk EO (event organizer). KPU Bali juga sudah koordinasi dengan Polda untuk pengamanan Debat Publik Cagub –Cawagub Bali.
Dua pasangan Cagub-Cawagub, yakni Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) yang diusung PDIP, PAN, Hanura,PKPI, PKB,PPP dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS, PBB akan adu visi misi dalam debat yang akan disiarkan langsung oleh televisi nasional tersebut.
Pelaksana harian (Plh) KPU Bali, I Wayan Jondra di Kantor KPU Bali, Rabu (4/4) siang mengatakan Debat Publik Cagub-Cawagub akan dilaksanakan sebanyak 3 kali, yakni 28 April, 26 Mei, dan 22 Juni 2018 mendatang.
"Jadwal sudah pasti. Kalau untuk lokasi debat sedang dijajaki. Sudah ada EO yang ditunjuk dan sekarang sedang proses lelang. Debat sudah pasti dilaksanakan 3 kali," ujar Jondra. Dia mengatakan ada tiga hotel yang sudah disiapkan, yakni The Trans Hotel di Jalan Sunset Road, Kecamatan Kuta, Badung, Hotel Good Day di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dan Hotel The Inna Grand Bali Beach Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar. Sementara televisi nasional yang akan live adalah TVOne, INews dan TVRI. "Nanti juga akan ada siaran tunda oleh televisi lokal, " tegas mantan aktivis KMHDI ini.
Sementara soal pengamanan debat Cagub-Cawagub Bali ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan. Pengaturan teknis pelaksanaan, siapa panelis masih dimatangkan persiapannya. "Teknisnya masih kita siapkan dan dilakukan kajian. Kalau masalah pengamanan, berapa yang boleh masuk dalam debat cagub-cawagub itu sedang kita serahkan pola pengamanannya kepada Polda Bali, " ujar Jondra.
Soal alasan menyiapkan tiga hotel dimaksud kata Jondra adalah untuk memudahkan akses peserta debat. Terutama parkir kendaraan. "Yang menjadi alasannya itu kan tempatnya representatif. Orang mau parkir bisa lebih mudah. Selain memang aksesnya juga mudah, kami sudah koordinasi dengan pihak keamanan soal kegiatan nanti supaya mendapatkan pengamanan yang maksimal, " tegas Jondra.
Sementara Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia secara terpisah mengatakan sudah mengirimkan surat cegah dini kepada KPU Bali dalam Debat Publik tersebut. "Kita surati KPU Bali agar kita dilibatkan dalam pembahasan teknis debatnya bersama akademisi nanti. Hal ini untuk pengawasan oleh Bawaslu berjalan dengan baik. Kita akan lakukan cegah dini supaya proses debat ini berjalan dengan baik, " ujar Rudia, Rabu siang kemarin.
Menurut Rudia Bawaslu Bali akan mengerahkan seluruh kekuatan tim dalam memantau debat Pilgub Bali, Pilkada Gianyar, Pilkada Klungkung supaya berjalan dengan jurdil. "Surat kita ke KPU Bali normatif saja dalam rangka penegakan mekanisme dan aturan dalam Pilkada serentak ini, " pungkas mantan Ketua Bawaslu Buleleng ini. *nat
Komentar