Wisman China Kembali Memimpin
Sempat anjlok drastis terimbas erupsi Gunung Agung, jumlah wisatawan asal China menunjukkan tanda-tanda kepulihan.
DENPASAR, NusaBali
Malah pada Februari lalu, kunjungan wisman China sudah merebut kembali posisi teratas yang diduduki Australia.Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah wisatawan China dari Januari-Februari 2018 sebanyak 190.657 orang atau 23,67 persen dari total kunjungan wisman 805.538 orang. Sedang wisman Australia berada di posisi kedua 157.604 orang. Selanjutnya wisatawan asal India, tidak ada perubahan stabil di posisi ketiga 55.530 wisatawan. Wisatawan Jepang dan Inggris di posisi keempat dan kelima, dengan 35.845 dan 30.497.
Jumlah wisatawan China yang berwisata ke Bali pada Februari, meningkat 204,88 persen dari Januari lalu. Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho, menyatakan data tersebut menunjukkan kepariwisataan Bali menunjukkan tanda-tanda kepulihan pasca erupsi Gunung Agung, September – Desember 2017. Salah satunya adalah membaiknya jumlah kunjungan wisman, dari negara-negara yang selama ini menjadi sumber wisman seperti China, Australia dan yang lainnya. “Walaupun secara year on year (yoy) masih lebih rendah dari tahun lalu,” ujar Adi Nugroho, Rabu (4/4).
Untuk diketahui pada periode sama yakni Februari 2017, wisman yang berwisata ke Bali mencapai 914.809. Jika dibandingkan dengan Februari 2018, sebanyak 805.538, maka secara kunjungan wisman ke Bali pada periode yang sama masih minus 11,94 persen.
Adi Nugroho juga mencatat kunjungan wisatawan India stabil, termasuk saat erupsi Gunung Agung. “Ini mungkin perlu dipikirkan oleh Pemerintah untuk membuka penerbangan langsung ke India,” kata Adi Nugroho. *k17
Malah pada Februari lalu, kunjungan wisman China sudah merebut kembali posisi teratas yang diduduki Australia.Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah wisatawan China dari Januari-Februari 2018 sebanyak 190.657 orang atau 23,67 persen dari total kunjungan wisman 805.538 orang. Sedang wisman Australia berada di posisi kedua 157.604 orang. Selanjutnya wisatawan asal India, tidak ada perubahan stabil di posisi ketiga 55.530 wisatawan. Wisatawan Jepang dan Inggris di posisi keempat dan kelima, dengan 35.845 dan 30.497.
Jumlah wisatawan China yang berwisata ke Bali pada Februari, meningkat 204,88 persen dari Januari lalu. Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho, menyatakan data tersebut menunjukkan kepariwisataan Bali menunjukkan tanda-tanda kepulihan pasca erupsi Gunung Agung, September – Desember 2017. Salah satunya adalah membaiknya jumlah kunjungan wisman, dari negara-negara yang selama ini menjadi sumber wisman seperti China, Australia dan yang lainnya. “Walaupun secara year on year (yoy) masih lebih rendah dari tahun lalu,” ujar Adi Nugroho, Rabu (4/4).
Untuk diketahui pada periode sama yakni Februari 2017, wisman yang berwisata ke Bali mencapai 914.809. Jika dibandingkan dengan Februari 2018, sebanyak 805.538, maka secara kunjungan wisman ke Bali pada periode yang sama masih minus 11,94 persen.
Adi Nugroho juga mencatat kunjungan wisatawan India stabil, termasuk saat erupsi Gunung Agung. “Ini mungkin perlu dipikirkan oleh Pemerintah untuk membuka penerbangan langsung ke India,” kata Adi Nugroho. *k17
1
Komentar